Trendtech, Jakarta – Dalam dunia teknologi yang kerap disibukkan dengan spesifikasi dan angka-angka, Apple kembali membuktikan bahwa daya pikatnya bisa datang dari hal yang tak terduga. Bagaimana tidak, sebuah kantong penyimpan iPhone—ya, hanya sebuah pouch—dengan harga fantastis, Kantong iPhone Rp 3,8 jutaan, ternyata ludes terjual habis di semua kanal resmi.
Aksesori eksklusif hasil kolaborasi dengan maison fesyen legendaris Issey Miyake ini baru diperkenalkan pada 11 November 2025 lalu. Namun, dalam waktu singkat, seluruh stok untuk delapan pilihan warna yang tersedia telah raib dari rak virtual Apple Store. Fenomena ini memantik pertanyaan: apa sebenarnya yang membuat aksesori ini begitu istimewa?
Jangan bayangkan ini sekadar sarung iPhone biasa. Kantong iPhone ini hadir dalam dua varian: versi tali panjang seharga $230 (sekitar Rp 3,8 jutaan) dan versi tali pendek seharga $149 (sekitar Rp 2,4 jutaan). Yang membedakannya adalah material dan filosofi di baliknya.
Baca juga: Samsung Hadirkan Reality Show ‘ABRACADABRA’: Ji Chang Wook Temukan Healing dengan Galaxy Ecosystem di Indonesia
Dibuat dengan bahan konstruksi 3D Knit eksklusif besutan Issey Miyake, kantong ini memiliki tekstur yang lentur dan mampu meregang. Fungsinya pun tak kaku; selain untuk iPhone, ia bisa menjadi rumah bagi earphone, kartu, atau e-wallet Anda. Fleksibilitas ini seolah mengajak pemiliknya untuk berkreasi.
Mungkin inilah kunci daya tariknya. Yoshiyuki Miyamae, Direktur Desain Miyake Design Studio, mengungkapkan bahwa Kantong iPhone ini mengeksplorasi konsep ‘kebahagiaan menggunakan iPhone dengan caramu sendiri’. Desainnya yang sederhana dan “tidak terdefinisi dengan jelas” sengaja dibuat untuk membuka ribuan kemungkinan dan interpretasi personal.
Dalam praktiknya, kantong ini bisa dibawa langsung di tangan, diikatkan ke tas besar sebagai aksesori tambahan, atau disampirkan di bahu layaknya crossbody bag mini. Ia bukan sekadar pelindung, melainkan ekstensi gaya dan ekspresi diri penggunanya.
Menariknya, Kantong iPhone edisi kolaboratif ini kompatibel dengan semua model iPhone sejak iPhone 8 Plus. Ini adalah strategi cerdas untuk menjangkau basis pengguna Apple yang sangat luas, bukan hanya pemilik model terbaru.
Kolaborasi dengan Issey Miyake ini juga menandai langkah kedua Apple dalam menggarap fashion wearable untuk iPhone di tahun 2025. Sebelumnya, di September lalu, mereka meluncurkan tali selempang dengan harga yang lebih terjangkau, bersamaan dengan peluncuran iPhone 17 Series dan iPhone Air.
Baca juga: Telkomsel MAXStream Studios Hadirkan Program ‘Secinta Itu Sama Indonesia’, Tiga Karya Terpilih Tayang Perdana di JAFF 2025
Kehabisan stoknya Kantong iPhone Rp 3,8 jutaan ini mengirimkan sinyal yang kuat. Di pasar yang jenuh, konsumen—terutama kolektor dan pecinta desain—ternyata masih sangat mengapresiasi produk yang menawarkan narasi kuat, kolaborasi prestisius, dan nilai seni yang autentik.
Bagi yang kehilangan kesempatan, aksesori ini mungkin akan segera menjadi barang koleksi langka di pasar sekunder. Sementara itu, bagi dunia teknologi, Apple kembali memberikan pelajaran: inovasi tidak selalu tentang chip yang lebih cepat, tapi juga tentang menciptakan cerita dan pengalaman emosional yang ingin diambil bagian oleh banyak orang
