Trendtech, Jakarta – Di tengah pesatnya perkembangan digital, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia semakin memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnis mereka. Mulai dari transaksi online, pemasaran digital, hingga penyimpanan data pelanggan, semua dilakukan secara digital. Namun, di balik peluang besar ini, ancaman siber terus mengintai. Menurut Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), lebih dari 122 juta serangan siber tercatat terjadi antara Januari hingga Agustus 2024. Dengan literasi keamanan siber yang masih terbatas dan investasi teknologi yang minim, UMKM menjadi sasaran empuk bagi para pelaku kejahatan siber.
Ancaman seperti malware, trojan, dan ransomware tidak hanya mengganggu operasional bisnis, tetapi juga berpotensi melumpuhkan aktivitas UMKM secara total. Oleh karena itu, penting bagi pelaku UMKM untuk mengambil langkah praktis dalam meningkatkan keamanan data digital mereka.
Baca juga:Â Tren Investasi AI di Asia Pasifik dan ASEAN: Fokus pada ROI dan Tantangan Adopsi
Salah satu kendala terbesar yang dihadapi UMKM adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya perlindungan data dan aset digital. Banyak pelaku usaha masih menganggap keamanan siber sebagai hal sekunder, padahal dampak serangan siber bisa sangat merugikan. Selain itu, biaya investasi awal untuk teknologi keamanan yang tinggi seringkali menjadi hambatan utama.
Namun, tantangan ini bukanlah hal yang tidak bisa diatasi. Dengan pendekatan yang fleksibel dan sesuai skala bisnis, UMKM dapat mulai membangun sistem keamanan siber yang efektif tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.
Menjawab kebutuhan ini, PT Datacomm Diangraha melalui unit bisnisnya, DTrust, hadir sebagai penyedia layanan keamanan siber berbasis cloud (Cloud-centric Managed Security Service Provider/MSSP). DTrust menawarkan solusi keamanan siber yang dirancang khusus untuk UMKM, dengan biaya yang terjangkau dan fleksibel.
Berikut adalah tiga layanan utama yang ditawarkan DTrust:
- Trust Net – Layanan Managed Service untuk Next-Generation Firewall.
- Trust Web – Layanan Managed Service untuk Web Application Protection.
- Trust Point – Layanan Managed Service untuk Endpoint Detection and Response.
Ketiga layanan ini dapat diadopsi secara bertahap oleh UMKM, mulai dari solusi dasar hingga keamanan dengan standar enterprise-grade. Dengan demikian, UMKM dapat menyesuaikan kebutuhan keamanan mereka sesuai dengan skala dan anggaran bisnis.
Salah satu keunggulan layanan DTrust adalah penggunaan model biaya operational expenditure (OpEx). Model ini memungkinkan UMKM untuk meningkatkan keamanan siber tanpa harus mengeluarkan investasi besar di awal. Dengan pendekatan ini, pelaku usaha dapat lebih fleksibel dalam mengelola anggaran operasional mereka.
“Kami ingin membantu UMKM mengadopsi keamanan siber secara bertahap, dengan biaya yang fleksibel dan terjangkau,” ujar Andi Hendra, Solution Manager DTrust. “Keamanan data seharusnya bukan menjadi beban, melainkan investasi yang mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.”
Meskipun kepatuhan terhadap regulasi seperti Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) sangat penting, langkah pertama bagi UMKM adalah membangun kesadaran dan keamanan dasar. Memperkuat keamanan siber sejak dini bukan hanya tentang perlindungan, tetapi juga strategi untuk menjaga kelangsungan bisnis di era digital.
Dengan solusi keamanan yang fleksibel dan terjangkau, UMKM tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan dasar keamanan siber, tetapi juga mempersiapkan diri secara bertahap untuk memenuhi standar kepatuhan regulasi yang berlaku di Indonesia.
Baca juga:Â Cisco Smart Switches: Solusi Terintegrasi untuk Pusat Data AI yang Lebih Cepat, Fleksibel, dan Aman
Ancaman siber adalah tantangan nyata yang harus dihadapi oleh UMKM di era digital. Namun, dengan solusi keamanan siber yang tepat dan pendekatan yang fleksibel, UMKM dapat melindungi bisnis mereka dari risiko serangan siber. DTrust hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan untuk membantu UMKM meningkatkan ketahanan siber mereka, tanpa harus mengeluarkan biaya besar di awal.
Dengan langkah-langkah praktis ini, UMKM tidak hanya dapat melindungi data dan aset digital mereka, tetapi juga memastikan kelangsungan dan pertumbuhan bisnis di masa depan.