Trendtech, Jakarta – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Rotating Chairman Huawei Guo Ping untuk membahas hubungan erat antara Indonesia dan Huawei di bidang transformasi digital, tingkatkan Kolaborasi di Bidang Smart Future dan Energi Terbarukan.
Dalam diskusi tingkat tinggi ini, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi Huawei atas upaya selama lebih dari 21 tahun pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital di Indonesia.
Baca juga: Kembangkan Riset dan Inovasi, Huawei dan BRIN Bahas Rencana Kerjasama
“Indonesia saat ini tengah menyiapkan beberapa proyek strategis yang menyertakan pengembangan energi terbarukan dan pendayagunaan teknologi cerdas. Seiring bergeraknya Indonesia ke arah pembangunan berkelanjutan dan smart future, kami ingin mengundang Huawei sebagai pakar yang sangat menguasai di bidangnya, berpartisipasi dalam sektor-sektor tersebut,” kata Luhut.
Pada Juli tahun ini, pemerintah Indonesia menargetkan untuk mencapai niremisi karbon pada tahun 2060, atau satu dekade lebih cepat dibandingkan estimasi sebelumnya. Selain itu, Presiden Joko Widodo juga telah menetapkan digitalisasi sebagai prioritas utama pembangunan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mempercepat perkembangan sektor industri berteknologi tinggi.
Rotating Chairman Huawei Guo Ping menyambut baik kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan mengapresiasi inisiatif pemerintah Indonesia, melalui dukungan besar terhadap Huawei. “Indonesia diberkati dengan berbagai potensi untuk menjadi industri berteknologi tinggi. Sebagai bagian dari ekosistem digital Indonesia, Huawei akan berfokus pada inovasi teknologi dan berusaha semaksimal mungkin untuk mendukung Indonesia dalam membangun infrastruktur TIK yang kokoh dan menyukseskan digitalisasi lewat penerapan teknologi digital mutakhir, seperti 5G, AI, Cloud dan IoT.
Guo Ping menambahkan bahwa, di samping menunjang transformasi digital di Indonesia, Huawei juga berkontribusi untuk transformasi hijau dan pengembangan energi terbarukan melalui teknologi digital.
Huawei mengestimasikan bahwa dalam jangka waktu 30 hingga 40 tahun ke depan teknologi berbasis kecerdasan dan rendah karbon akan makin banyak diadopsi. Teknologi digital diperlukan untuk meningkatkan kecerdasan, sementara teknologi elektronika daya (power electronics) juga krusial untuk mengurangi jejak karbon. Di tatanan global, industri energi akan lebih berorientasi kepada pemanfaatan teknologi termutakhir untuk menciptakan efisiensi, alih-alih mengandalkan sepenuhnya kepada ketersediaan sumber daya dengan segala keterbatasannya.
Di samping melakukan pertemuan, Menko Marves juga berkunjung ke kampus Huawei di Shenzhen dan Dongguan, didampingi Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Lutfi.
Pengembangan talenta digital adalah salah satu kontribusi utama Huawei. Pada tahun 2020, Huawei telah meluncurkan program pengembangan talenta digital bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden (KSP) dengan tujuan mengembangkan 100 ribu talenta digital dalam jangka waktu 5 tahun. Dalam dua tahun pertama berjalannya program, Huawei telah berhasil merealisasikan separuh dari keseluruhan targetnya yang ditetapkan untuk bisa tercapai dalam kurun waktu 5 tahun, sebagai bukti keseriusan dan kegigihannya untuk mendukung visi Indonesia.
Baca juga: Huawei Mengumumkan Seeds for the Future Program 2.0
Selain pengembangan talenta digital, Huawei juga berperan penting dalam mendukung pemerintah Indonesia melawan pandemi COVID-19, terutama melalui solusi-solusi teknologi, mulai dari pembangunan infrastruktur telekomunikasi darurat untuk zona karantina, penyediaan teknologi WIFI6 untuk layanan kesehatan jarak jauh, hingga penggunaan solusi cloud dan AI Huawei untuk mempercepat diagnosis pasien COVID-19.
Di samping itu, Huawei juga memfasilitasi transformasi digital dan pembelajaran jarak jauh dengan menyediakan akun Huawei Cloud kepada 500 perguruan tinggi. Selain itu, Huawei juga mendukung UMKM untuk bertransformasi digital guna menghadapi tingginya permintaan pelanggan dalam bertransaksi daring.