Xiaomi Q3 2025: Laba Bersih Meroket 80,9% Jadi Rp26,6 Triliun, Melampaui Ekspektasi Pasar

News|November 20, 2025|
Xiaomi Q3 2025: Laba Bersih Meroket 80,9% Jadi Rp26,6 Triliun, Melampaui Ekspektasi Pasar

Trendtech, Jakarta – Xiaomi kembali membuktikan performanya sebagai salah satu perusahaan teknologi paling agresif dan konsisten di dunia. Pada laporan keuangan Q3 2025, raksasa teknologi ini mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dan melampaui ekspektasi pasar, terutama pada laba bersih serta ekspansi bisnis berbasis ekosistem pintar.

Pada kuartal ketiga 2025, Xiaomi membukukan pendapatan Rp266,4 triliun (RMB113,1 miliar), meningkat 22,3% YoY dan menjadi kuartal keempat berturut-turut di mana pendapatan perusahaan berada di atas angka Rp235 triliun. Tidak hanya itu, laba bersih yang disesuaikan melonjak 80,9% YoY menjadi Rp26,6 triliun (RMB11,3 miliar), tertinggi sepanjang sejarah Xiaomi.

Pencapaian ini membuat total pendapatan Xiaomi selama tiga kuartal 2025 mencapai Rp801,8 triliun, atau hampir menyamai total pendapatan setahun penuh 2024. Sementara laba bersih yang disesuaikan telah menembus Rp77,2 triliun, bahkan melampaui capaian satu tahun sebelumnya—sebuah catatan penting yang menunjukkan efisiensi operasional sekaligus kekuatan eksekusi perusahaan.

Baca juga: POCO F8 Pro dan F8 Ultra Resmi Diumumkan, Tampilkan Desain dan Kolaborasi Mewah dengan Bose

Strategi Xiaomi untuk membangun ekosistem pintar menyeluruh kembali menunjukkan hasil konkret. Segmen smart EV, AI, dan inisiatif baru mencatat sejarah baru dengan pendapatan operasional positif pertama. Pada Q3 2025, segmen ini menyumbang Rp65 triliun, tumbuh lebih dari 199% YoY.

Salah satu faktor terbesar berasal dari smart EV Xiaomi, yang terus menunjukkan permintaan kuat di pasar Tiongkok. Pada kuartal tersebut, pengiriman mobil pintar Xiaomi mencapai 108.796 unit, rekor tertinggi sejak bisnis ini diluncurkan. Total pengiriman selama tiga kuartal 2025 kini telah melampaui 260.000 unit.

Dengan 402 pusat penjualan smart EV yang sudah beroperasi di 119 kota, Xiaomi semakin agresif memperluas jaringan distribusi untuk menyeimbangkan permintaan yang terus meningkat.

Smartphone masih menjadi salah satu pilar bisnis Xiaomi. Pada Q3 2025, segmen ini menyumbang Rp108,3 triliun, dengan pengiriman global mencapai 43,3 juta unit. Ini menandai pertumbuhan YoY selama 9 kuartal berturut-turut, sekaligus mempertahankan Xiaomi di posisi tiga besar global dalam pasar smartphone selama 21 kuartal.

Menurut laporan Omdia:

  • Pangsa pasar global: 13,6%
  • Peringkat global: Top 3 selama 21 kuartal
  • Posisi di Tiongkok: No.2 dengan pangsa 16,7%

Strategi premiumisasi menunjukkan dampak signifikan. Pada segmen smartphone Rp9–14 juta, pangsa pasar Xiaomi naik 5,6 poin menjadi 18,9%. Seri Xiaomi 17, terutama model Pro dan Pro Max, menjadi motor utama pertumbuhan dengan kontribusi lebih dari 80% total penjualan.

Segmen IoT dan perangkat gaya hidup Xiaomi turut berkontribusi besar dengan pendapatan Rp65 triliun, naik 5,6% YoY.

Beberapa pencapaian penting di segmen ini mencakup:

  • Perangkat IoT terhubung (tidak termasuk smartphone, tablet, laptop) mencapai 1,035 miliar unit
  • Pengguna dengan ≥5 perangkat IoT mencapai 21,6 juta
  • MAU aplikasi Xiaomi Home naik menjadi 114,6 juta
  • Pabrik smart home appliance Xiaomi resmi beroperasi dengan kapasitas produksi hingga 7 juta unit AC per tahun

Tidak hanya itu, Xiaomi kini berada di:

  • Top 5 tablet global & Top 3 Tiongkok
  • Smartband No.1 global
  • TWS No.2 global & No.1 Tiongkok

Ekspansi ini menunjukkan betapa kuatnya posisi Xiaomi sebagai pemimpin dalam industri perangkat rumah pintar.

Pendapatan layanan internet Xiaomi mencatatkan angka tertinggi sepanjang sejarah, mencapai Rp22,1 triliun, tumbuh 10,8% YoY. Menariknya, pendapatan dari pasar luar Tiongkok tumbuh lebih cepat lagi, naik 19,1% YoY.

Jumlah pengguna aktif bulanan juga meningkat:

  • MAU global: 741,7 juta pengguna
  • MAU Tiongkok: 187,3 juta pengguna

Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa ekosistem Xiaomi semakin mengakar, terutama di pasar internasional.

Pada Q3 2025, Xiaomi kembali menggenjot investasi teknologi inti dengan pengeluaran R&D mencapai Rp21,4 triliun, atau naik 52,1% YoY—tertinggi dalam sejarah perusahaan.

Total pengeluaran R&D sepanjang tiga kuartal 2025 kini mencapai Rp55,3 triliun, dan Xiaomi memperkirakan angkanya akan melampaui Rp70 triliun hingga akhir tahun.

Baca juga: Jadi “Raja Kamera” Baru, vivo X300 Series Siap Meluncur di Indonesia 20 November 2025

Di sektor teknologi AI dan ekosistem OS, Xiaomi turut mencetak beberapa terobosan:

  • Meluncurkan Xiaomi-MiMo-Audio, model open-source voice AI terbaru
  • Menghadirkan Xiaomi Miloco, solusi rumah pintar futuristik berbasis large model
  • Merilis HyperOS 3 dengan peningkatan signifikan pada performa, konektivitas, dan kemampuan AI
  • Menguatkan trifecta manufaktur pintar: smartphone, smart EV, smart home appliance

Semua ini menegaskan arah besar Xiaomi untuk menjadi perusahaan teknologi dengan inovasi paling terintegrasi di dunia.

Kinerja Xiaomi Q3 2025 tidak hanya menunjukkan pertumbuhan yang sehat, tetapi juga transformasi besar Xiaomi sebagai perusahaan ekosistem pintar yang serius bersaing di sektor AI, otomotif, perangkat rumah pintar, dan premium smartphone.

Dengan rekam jejak empat kuartal pertumbuhan solid serta efisiensi biaya yang membaik, Xiaomi semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan teknologi global dengan strategi yang matang dan keberanian dalam berinovasi.

By Published On: November 20, 2025Categories: NewsTags: ,