Trendtech, Jakarta – Seri Huawei Mate 70 dan Mate X6, termasuk ponsel lipat terbarunya, kini hadir dengan chipset Kirin 9020, SoC 3nm terbaru yang menciptakan gebrakan besar di dunia teknologi. Sebagai penerus dari Kirin 9000, chipset ini menjanjikan peningkatan signifikan dalam performa, efisiensi daya, dan kemampuan AI, meskipun detail resminya masih minim. Informasi awal yang diperoleh dari pembongkaran perangkat dan uji coba menunjukkan Kirin 9020 sebagai prosesor yang mengesankan.
Detail CPU dan GPU Kirin 9020
Kirin 9020 menggunakan arsitektur CPU 12-inti, mengusung desain yang tidak biasa dibandingkan chipset tradisional 8-inti. Konfigurasinya meliputi:
Baca juga: MediaTek Dimensity 7050 vs Snapdragon 6 Gen 1: Prosesor Mana yang Tepat untuk Anda?
- 2 inti berkinerja tinggi dengan clock 2,5 GHz, diduga berbasis arsitektur Taishan internal Huawei.
- 6 inti middle-tier pada 2,15 GHz, juga berpotensi menggunakan basis Taishan.
- 4 inti hemat daya dengan kecepatan 1,6 GHz, kemungkinan ARM Cortex-A510.
Dengan tambahan fitur hyperthreading, chipset ini mampu menangani multitasking dengan sangat baik, menghasilkan performa yang luar biasa dalam berbagai skenario penggunaan.
Untuk grafis, Kirin 9020 didukung oleh GPU Maleoon 920, yang merupakan pengembangan dari Maleoon 910 pada Kirin 9010. GPU ini beroperasi hingga 840 MHz, memberikan peningkatan performa grafis yang signifikan, meskipun detail arsitektur dan jumlah intinya masih menjadi misteri.
Peningkatan performa hingga 40% dibandingkan Kirin 9010, berkat kombinasi optimalisasi CPU, GPU, dan manajemen daya.
Efisiensi daya yang lebih baik dengan konsumsi daya 20% lebih rendah dibandingkan pendahulunya, Kirin 9000s. Penghematan ini didukung oleh penyempurnaan arsitektur dan penggunaan teknologi produksi 3nm yang lebih efisien.
Salah satu aspek menarik dari Kirin 9020 adalah potensinya sebagai chipset 3GPP R18 5G-A pertama di dunia, yang memungkinkan akses 5G tingkat lanjut dengan integrasi satelit. Teknologi ini menjamin konektivitas andal, bahkan di daerah terpencil. Chipset ini juga kemungkinan dilengkapi modul khusus untuk mendukung komunikasi satelit langsung.
Pembongkaran perangkat mengungkapkan papan pembawa yang lebih besar dan tebal, mencerminkan desain yang lebih kompleks. Ini mengindikasikan integrasi fitur tambahan, seperti modul satelit yang mendukung teknologi 5G-A.
Baca juga: Snapdragon 8 Elite (Generasi ke-8) vs Dimensity 9400: Dua Chipset Terbaik
Kirin 9020 menonjol dengan konfigurasi CPU unik, GPU bertenaga, dan efisiensi daya tinggi, menjadikannya salah satu SoC tercanggih di pasar saat ini. Kemampuan untuk mendukung teknologi 5G-A dan konektivitas satelit semakin memperkokoh posisinya sebagai solusi inovatif untuk perangkat flagship Huawei.
Dengan Kirin 9020, Huawei tidak hanya mengukuhkan keunggulan teknologinya tetapi juga membuka pintu bagi masa depan perangkat mobile yang lebih terhubung dan efisien.