Trendtech, Jakarta – Sebuah langkah kolaboratif yang inspiratif hadir untuk menyongsong masa depan birokrasi Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia, bersama Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), menggelar pelatihan kecerdasan artifisial (AI) bagi ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda. Dengan semangat “Next-Gen ASN: Leading with AI,” inisiatif ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah ikhtiar untuk membekali tulang punggung negara dengan keterampilan masa depan. Tujuannya jelas: mempercepat reformasi sektor pelayanan publik agar lebih gesit, cerdas, dan berbasis teknologi.

Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komdigi, menekankan bahwa dalam gelombang transformasi digital ini, kecakapan digital telah menjadi sebuah keniscayaan. “Kita tidak bisa lagi memandang teknologi sebagai pilihan. Untuk mempercepat reformasi pelayanan publik, yang paling utama kita perkuat adalah manusia di belakang layarnya. Karena itulah, kami menggandeng ahli seperti Indosat, untuk memastikan ASN kita tidak hanya mengenal, tetapi benar-benar menguasai teknologi terkini,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

Baca juga: IDCamp 2025 Kembali Dibuka! Indosat Targetkan Latih 2 Juta Talenta AI untuk Indonesia

Semangat yang sama juga disampaikan oleh Alfreno Kautsar Ramadhan, Staf Khusus Menteri Komdigi. Beliau melihat peran ASN muda sebagai ujung tombak perubahan. “Sebagai garda terdepan pemerintahan, kita harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan bahkan memimpin pemanfaatan teknologi. Di sinilah energi dan pemikiran segar para ASN muda sangat dinantikan. Kitalah generasi yang akan membawa angin perubahan dalam birokrasi di era digital ini,” serunya, memberikan motivasi.

Inisiatif pelatihan AI untuk ASN ini bukanlah program yang berdiri sendiri, melainkan selaras dengan arah pembangunan nasional. Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 59/2024 tentang RPJPN 2025–2045, yang menempatkan transformasi digital sebagai prioritas. Dalam kerangka menuju smart government, AI dan Big Data menjadi pilar utama, mulai dari merumuskan strategi, mengukur kinerja, hingga memastikan standar pelayanan publik terpenuhi dengan baik.

Dukungan atas urgensi program ini juga datang dari data global. Survei PwC (2024) mengungkapkan optimisme yang tinggi di kalangan pekerja Indonesia, di mana 76% meyakini generative AI akan mendongkrak efisiensi kerja. Lebih dari separuhnya melihat ini sebagai peluang emas untuk mengasah keterampilan baru. Data ini semakin mengukuhkan betapa pentingnya membekali ASN dengan kompetensi AI agar pelayanan kepada masyarakat bisa lebih cepat, transparan, dan berkualitas tinggi.

“Indosat Ooredoo Hutchison mendukung penuh inisiatif strategis Komdigi dalam membekali ASN dengan kecakapan AI,” tegas Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison. “Kesiapan aparatur negara dalam memanfaatkan teknologi ini bukan hanya akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di peta transformasi digital global,” tambahnya.

Baca juga: IndonesiaNEXT Summit 2025: Telkomsel Asah Generasi Muda Jadi Jawara dengan Kecerdasan Artifisial

Agar pembelajaran tidak hanya teoritis, pelatihan ini dirancang dengan materi yang sangat aplikatif. Mulai dari pengenalan konsep dasar AI, seni merangkai perintah (prompt engineering), hingga strategi meningkatkan produktivitas kerja, semua dibawakan langsung oleh pakar dari mitra global Indosat seperti Google dan McKinsey. Yang tak kalah penting, agenda ini juga menekankan prinsip etika dan tata kelola AI, untuk memastikan inovasi berjalan seiring dengan akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan.

“Sebagai bagian dari komitmen kami untuk memberdayakan Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison siap menjadi mitra pemerintah dalam menyiapkan ASN yang unggul dan siap menghadapi era AI. Semua ini kami lakukan demi satu tujuan: mewujudkan pelayanan publik yang adaptif dan berkualitas untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutup Reski, menegaskan komitmen jangka panjang Indosat.