Home Gadget Lenovo Legion Go vs ASUS ROG Ally: Pertarungan Konsol Gaming Terbaik
Lenovo Legion Go

Lenovo Legion Go vs ASUS ROG Ally: Pertarungan Konsol Gaming Terbaik

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaKonsol gaming genggam telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Ada banyak pilihan hebat seperti Nintendo Switch dan Steam Deck. Namun konsol game genggam sebagian besar terbatas pada pasar abu-abu. Sejauh ini, ASUS ROG Ally adalah salah satu dari sedikit konsol portabel yang dijual di pasaran. Meskipun demikian, Lenovo bersiap untuk merilis alternatifnya sendiri. Namun, bagaimana perbandingan Lenovo Legion Go dengan ASUS ROG Ally ? Mari kita cari tahu.

Layar

ASUS merilis ROG Ally dengan panel IPS LCD 7 inci dengan resolusi Full HD (1920 x 1080 piksel) dan rasio aspek 16:10. Panel ini menawarkan kecepatan refresh 120Hz, Corning Gorilla Glass Victus sebagai pelindung, beserta kecepatan refresh variabel dan dukungan kompensasi bingkai rendah.

Baca juga: Realme GT 6 vs Realme GT 6T: Mana yang cocok untuk Anda?

Namun, meskipun spesifikasi ini lumayan, Lenovo berupaya menghadirkan pengalaman visual yang lebih baik pada konsol genggamnya sendiri. Legion Go memiliki layar sentuh IPS 8,8 inci yang lebih tinggi dengan resolusi WQXGA (2560×1600 piksel). Jadi, Anda mendapatkan resolusi yang lebih tajam beserta panel refresh rate 144Hz yang lebih halus dan Corning Gorilla Glass 5 sebagai pelindung.

Performa, Baterai, & Lainnya

Dari segi kinerja, kedua perangkat genggam game ini cukup seimbang, setidaknya di atas kertas. Legion Go dan ROG Ally dilengkapi dengan prosesor seri Ryzen Z1 dari AMD. Yang pertama memiliki Ryzen Z1 Extreme sedangkan yang terakhir tersedia dalam pilihan Ryzen Z1 dan Z1 Extreme. Lenovo memasangkan chipset ini dengan RAM LPDDR5X 16GB dan penyimpanan SSD hingga 1TB. Anda juga mendapatkan opsi untuk memperluas penyimpanan melalui slot kartu microSD.

Di sisi lain, ROG Ally mengemas RAM LPDDR5 16 GB tetapi hanya penyimpanan SSD PCIe 4.0 NVMe M.2 512 GB. Kedua model ini berjalan pada OS Windows 11. Namun area lain yang membuat Legion Go lebih unggul dari ROG Ally adalah baterainya.

Konsol ASUS ini ditenagai oleh baterai 40 Wh yang mendukung pengisian daya 65 W. Sementara itu, Legion Go ditenagai oleh sel 49,2 Wh dengan dukungan Super Rapid Charge. Namun perbedaan ini seharusnya tidak terlalu memengaruhi masa pakai baterai mengingat layarnya yang lebih besar dan resolusinya yang lebih tinggi.

Karena konsol genggam dibuat agar mudah dibawa, bobot juga menjadi faktor yang memengaruhi pengalaman bermain secara keseluruhan. Meski begitu, ROG Ally memiliki berat 608 gram, yang jauh lebih ringan daripada Legion Go yang besar. Konsol genggam Lenovo memiliki berat 856 gram, jadi bisa dibilang Anda akan berolahraga ringan.

Baca juga: Poco F6 Pro vs Samsung Galaxy S23 FE: Smartphone Mana yang Menawarkan Keuntungan Terbaik?

Harga

Harga adalah aspek utama lain yang dapat menentukan apakah Legion Go merupakan alternatif yang baik untuk ROG Ally. ASUS merilis konsol portabelnya seharga sekitar Rp 10 jutaan untuk varian Z1 Extreme. Legion Go akan diumumkan dengan harga yang ditetapkan sebesar Rp13 jutaan. Dengan spesifikasi yang serupa, tampaknya sulit untuk memilih dari keduanya. Resolusi layar yang lebih tinggi juga disambut baik, tetapi tidak banyak game intensif grafis yang dapat memanfaatkannya. Kita dapat mengharapkan penawaran peluncuran khusus dan penawaran menarik lainnya, jadi nantikan informasi terbaru lainnya.

Berita Lainnya

Leave a Comment