Trendtech, Jakarta – Di era di mana kecerdasan buatan atau AI mulai mengubah wajah bisnis, banyak Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kita justru merasa gamang. Bagaimana caranya mengadopsi teknologi modern yang canggih, sementara sumber daya yang dimiliki serba terbatas? Keraguan inilah yang coba dijawab Lenovo dengan meluncurkan solusi infrastruktur IT terbarunya.

Lenovo tidak sekadar menghadirkan produk, tetapi sebuah jawaban atas kegelisahan para pelaku UKM. Solusi ini dirancang khusus untuk mempermudah UKM Indonesia mengembangkan sayap dan memanfaatkan teknologi AI dengan lebih mudah dan efisien. Dengan rangkaian server, perangkat lunak, dan opsi pembayaran yang fleksibel, perjalanan bisnis dari tahap pengambilan keputusan hingga eksekusi bisa dipercepat secara signifikan.

Bayangkan, Anda bisa memperbarui infrastruktur TI yang sudah ketinggalan zaman dengan cepat, sekaligus mempersiapkan diri menyambut lingkungan kerja berbasis AI. Semua itu dilengkapi dengan panduan instalasi yang jelas dan fitur keamanan bawaan, memberikan wawasan bisnis yang bisa diakses dari mana saja. Inilah yang dihadirkan Lenovo untuk mendorong UKM Indonesia agar tidak hanya ikut berlari, tetapi mampu memimpin dalam lomba inovasi digital.

Baca juga: Qualcomm dan BMW Luncurkan Snapdragon Ride Pilot, Sistem Mengemudi Otomatis yang Ubah Cara Kita Berkendara

Dalam dunia yang semakin kompetitif, UKM seringkali harus berjuang sendirian. Di satu sisi, ada tekanan untuk berinovasi dengan AI. Di sisi lain, keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia menjadi tantangan nyata. Yang dibutuhkan bukanlah sekadar teknologi terbaru, tetapi fondasi IT yang andal—sebuah fondasi yang tidak hanya relevan untuk hari ini, tetapi juga siap menyambut tantangan masa depan.

Lenovo memahami betul dinamika ini. Melalui pendekatan yang khusus dirancang untuk UKM, mereka menawarkan solusi yang luwes, mudah diterapkan, dan yang terpenting, langsung berfokus pada hasil nyata sejak hari pertama.

“UKM kini menghadapi persaingan yang semakin ketat, sementara banyak yang masih berjuang memodernisasi infrastruktur IT dengan biaya terkontrol,” ujar Sumir Bhatia, President, Asia Pacific, Infrastructure Solutions Group, Lenovo. “Lenovo hadir untuk mendefinisikan ulang cara UKM mengakses, menerapkan, dan mengembangkan teknologi terbaru. Kami ingin mempercepat hasil bisnis lintas industri, sekaligus mengatasi hambatan klasik berupa kerumitan dan biaya yang seringkali menakutkan.”

“Rangkaian solusi terbaru kami menghadirkan performa kelas enterprise, keandalan, dan inovasi dengan dukungan menyeluruh sepanjang siklus penggunaan,” tambah Sumir. “Melalui pengalaman pembelian dan operasional yang fleksibel, kami menyederhanakan kompleksitas teknis. Dengan demikian, UKM dapat memanfaatkan kekuatan AI dan hybrid cloud sesuai kebutuhan, tanpa membebani anggaran maupun sumber daya yang dimiliki.”

Lenovo memastikan bahwa solusinya bukanlah produk setengah jadi. Semua rangkaian telah melewati uji dan validasi ketat, dirancang untuk membawa performa dan kemampuan kelas enterprise ke tangan UKM dengan cara yang sederhana. Berikut adalah tiga pilar utamanya:

1. Infrastruktur Siap Pakai untuk Bisnis: Tumbuh dengan percaya diri berkat desain yang telah teruji. Solusi Hyper-V Ready Node, berbasis Lenovo ThinkSystem SR635 V3 atau SR630 V4, memudahkan pengelolaan IT yang terintegrasi dengan Windows Server 2025 Hyper-V.

2. AI Edge-Ready Node: Jalankan aplikasi modern di mana pun bisnis Anda berlangsung! Lenovo ThinkEdge SE100 yang hemat biaya, didukung Scale Computing HyperCore, dirancang untuk penerapan komputasi edge yang mudah dikelola, bahkan oleh tim dengan sumber daya terbatas sekalipun.

3. Perlindungan Bisnis Siap Pakai: Jangan biarkan data penting dan workload bisnis Anda terganggu. Lindungi semuanya dengan Lenovo ThinkSystem SR650 V3 atau kombinasi SR630 V3 dengan ThinkSystem Storage Arrays yang dapat mendukung puluhan virtual machine (VM).

“UKM adalah tulang punggung perekonomian digital Indonesia, namun rendahnya adopsi AI membuat banyak di antaranya tertinggal,” jelas Kumar Mitra, Executive Director, CAP & ANZ, Infrastructure Solutions Group, Lenovo. “Kami menghadirkan solusi AI untuk UKM yang dirancang khusus menjawab kesenjangan ini. Mulai dari Infrastruktur Siap Pakai, AI Edge-Ready Node, hingga Perlindungan Bisnis. Dengan solusi teruji, aman, dan fleksibel ini, UKM dapat memodernisasi infrastruktur secara efisien dan membuka peluang pertumbuhan berbasis AI tanpa kerumitan.”

Lenovo memikirkan pengalaman pengguna hingga ke detail terkecil. Melalui Lenovo XClarity One, sebuah portal cloud yang cerdas, bisnis dapat mengelola infrastruktur dengan visibilitas berbasis AI, kontrol penuh, dan pemeliharaan prediktif untuk memangkas downtime dan biaya operasional.

Untuk melindungi dari ancaman seperti ransomware, Lenovo berkolaborasi dengan Veeam. Solusi ini memungkinkan pemulihan operasional penting dalam hitungan menit, tanpa memerlukan tim IT yang besar. Selain itu, dengan konfigurasi AI yang sudah divalidasi, UKM tidak perlu membangun dari nol. Hasilnya lebih cepat, mulai dari mendeteksi ancaman secara real-time hingga mendapatkan wawasan mendalam tentang perilaku pelanggan.

Baca juga: Lenovo Legion Tab 8.8 Gen 3 Resmi Meluncur di Indonesia

Memodernisasi IT kerap dikaitkan dengan investasi besar di muka. Lenovo menghapus kekhawatiran itu melalui TruScale Infrastructure as-a-Service (IaaS).

Dengan model sewa, langganan, dan pembayaran berbasis konsumsi, TruScale memberikan fleksibilitas luar biasa. Bisnis hanya membayar sesuai dengan yang mereka gunakan, layaknya membayar tagihan listrik atau air. Pendekatan ini memudahkan pengendalian biaya, menghindari pengeluaran tak terduga, dan bahkan dilaporkan dapat mempercepat implementasi hingga 30%.

Kisah sukses sudah terlihat di Asia Pasifik. Di Malaysia, Microtree Sdn Bhd (M3) memanfaatkan TruScale untuk meluncurkan layanan baru seperti Backup-as-a-Service. Dengan model fleksibel ini, M3 bisa menghindari investasi awal yang besar, masuk ke pasar lebih cepat, dan membuka peluang pertumbuhan bersama UKM lainnya.

TruScale bukan sekadar solusi; ia adalah keunggulan strategis yang memberikan kelincahan operasional bagi UKM untuk tumbuh lebih gesit dan kompetitif.