Trendtech, Jakarta – LG Electronics (LG) menyatakan tengah mempersiapkan bisnis konten dan periklanan berbasis webOS yang merupakan platform smart TV miliknya dan penjualan perangkat chiller menjadi sumber penghasilan besar perusahaan di masa mendatang.
Hal tersebut terungkap disela-sela pertemuan LG dengan para investor dan analis dari berbagai negara terkait dengan perkembangan perusahaan dan langkah strategisnya sesuai dengan Future Vision 2030 LG yang diumumkan tahun lalu. Perusahaan berkembang pesat menjadi “Smart Life Solution Company” dengan memanfaatkan wawasan pelanggan, keahlian manufaktur, dan kecakapan teknologi selama puluhan tahun sebagai pemimpin dalam peralatan rumah tangga.
Terminologi ‘Unicorn’ yang diungkap William Cho selaku CEO LG Electronics untuk kedua bisnis tersebut, dikatakannya, terinspirasi dari istilah yang sama yang digunakan untuk menyebut bisnis yang nilai pasarnya mencapai 1 Triliun Won atau setara 740 Dollar Amerika Serikat. “Terinspirasi terminologi yang sama, kedua bisnis ini kami siapkan untuk dapat membukukan penghasilan tahunan senilai 1 Triliun Won atau setara 740 Dollar Amerika Serikat,” ujar William Cho, CEO LG Electronics.
Baca juga: LG Indonesia Menghadirkan TV Ultra Big 98 inci Harga Rp 62 juta
Untuk konten dan periklanan melalui webOS, pendapatan dari bisnis ini pada tahun ini malahan diperkirakan akan melampaui 1 triliun Won atau 740 Dollar Amerika Serikat. Angka tersebut meningkat empat kali lipat dibandingkan tahun 2021.
Besarnya bisnis konten dan periklanan berbasis webOS ini sendiri tak lepas dari penggunaan webOS sebagai platform smart TV LG yang telah menjangkau jutaan perangkat. LG menyediakan berbagai konten melalui webOS, mengoperasikan model pendapatan berdasarkan iklan dan layanan. Contoh utamanya adalah LG Channels, layanan streaming gratis dengan dukungan iklan yang menawarkan lebih dari 3.800 saluran di 29 negara.
Dalam upaya memperluasnya, LG berencana untuk mendiversifikasi layanannya ke area dengan pertumbuhan tinggi seperti game, layanan belanja yang dipersonalisasi serta layanan Video On Demand. “Untuk mempertahankan pertumbuhan pesat ini, LG akan berfokus pada perluasan basis pengguna, diversifikasi model pendapatan serta penguatan kapabilitas bisnis,” ujar William Cho lagi.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk memperkuat kemampuan platform webOS ini, LG memiliki rencana untuk berinvestasi lebih dari 1 Triliun Won atau setara dengan 740 juta dollar Amerika Serikat pada tahun 2027 nanti. Disamping pula, LG dikatakan akan berkolaborasi dengan lebih dari 4,000 mitra konten global dan memperluas solusi periklanan melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang analisis data, Alphonso.
Sementara disisi lain, LG juga menargetkan bisnis perangkat chiller milknya untuk siap menjadi Unicorn dengan penghasilan tahunan mencapai 740 juta dollar Amerika Serikat dalam tiga tahun mendatang. Salahsatu upaya besar yang akan dilakukan guna mencapainya adalah dengan menargetkan pasar pendinginan bagi Pusat Data AI yang tengah menjadi bisnis berkembang.
Dikatakannya, bisnis perangkat chiller LG telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata lebih dari 15 persen dalam tiga tahun terakhir ini. Hal tersebut sejalan dengan penjualan luar negerinya yang meningkat lebih dari dua kali lipat selama periode yang sama.
Bertolak dari hal tersebut, LG berencana untuk memanfaatkan pengalaman luasnya sebagai pemasok chiller sebagai perangkat pendingin bagi pembangkit listrik, pusat data dan fasilitas lainnya. Bahkan, melalui teknologi intinya yang berfokus dalam pemberian efisiensi tinggi, LG bakal secara aktif menargetkan pasar pendinginan bagi pusat data.
Baca juga: LG Indonesia Buka Life’s Good Experience Zone di Grand Indonesia Jakarta
Lebih lanjut William Cho menyatakan, kedua upaya besar LG dalam bisnis webOS dan chiller ini dilakukan sejalan dengan visi besar masa depan perusahaan yang tertuang dalam Future Vision 2030. Dikatakan dalam visi tersebut, perusahaan elektronik konsumer asal Korea Selatan ini bertujuan menghasilkan 50 persen dari total penjualan dan 75 persen dari laba operasional dari tiga area fokus utama. Ketiganya yaitu memperluas layanan berbasis platform, mempercepat pertumbuhan B2B, dan membina bisnis baru bagi LG.
Untuk mencapai tujuan jangka menengah hingga jangka panjang didalamnya, LG dikatakan akan terus mendorong inovasi portofolio bisnis.
“Kami akan memastikan bahwa proposisi nilai baru LG diakui oleh semua pemangku kepentingan, mengamankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” pungkas William Cho.