Trendtech, Jakarta – Mbiz, membukukan kinerja positif selama tahun 2019. Pada kurun waktu tersebut, transaksi e-procurement di Mbiz tumbuh signifikan dibandingkan tahun sebelumnya dan selanjutnya Mbiz berencana untuk mendapatkan pendanaan series B di tahun ini.
Rizal Paramarta, CEO Mbiz mengatakan, aktivitas pengadaan barang dan jasa yang berjalan intensif menggambarkan kinerja dunia bisnis yang terus bergulir dan produktif.
Baca juga : Pemprov Jabar Gandeng Mbiz untuk Digitalisasi Pengadaan Barang dan Jasa
“Kami meyakini, peningkatan transaksi pengadaan barang dan jasa melalui Mbiz selain berdampak positif dalam mendukung produktivitas bisnis perusahaan atau lembaga yang melakukan pembelian dan penjualan,” ujar Rizal.
Selain tetap fokus di bisnis B2B untuk kalangan blue chip company, perusahaan multinasional, perusahaan terbuka, hingga BUMN, Mbiz berencana mendapatkan pendanaan series B dan berekspansi melalui sinergi kemitraan hingga ke segmen UMKM/UKM, SME, dan membuka kerja sama dengan pemerintah dengan berfokus kepada pengembangan super ekosistem Mbiz yg didukung oleh integrasi teknologi.
“Rencana mendapatkan pendanaan Series B sebesar USD20 juta, serta dukungan pertumbuhan yang signifikan di tahun 2019, akan mencukupi “runway” Mbiz untuk mencapai keuntungan positif di tahun 2021,” ujar Rizal.
Rizal juga mengakatan, bergabungnya perusahaan-perusahaan bereputasi tinggi menjadi wujud kepercayaan mereka terhadap keandalan Mbiz.
Ryn Hermawan, COO dan Co-Founder Mbiz,mengatakan bahwa pencapaian yang berhasil ditorehkan Mbiz, serta kepercayaan yang terus diperoleh, merupakan buah-hasil dari visi dan misi yang sedari awal dikembangkan oleh Mbiz.
“Super ekosistem kami menjadi makin lengkap, menguat, dan sinergis berkat kemitraan-kemitraan strategis yang kami bangun, di antaranya adalah dengan pionir marketplace lending. Melalui kemitraan strategis tersebut kami semakin mampu melengkapi solusi yang kami hadirkan” ujar Ryn.
Perusahaan-perusahaan yang paling banyak melakukan transaksi e-procurement di Mbiz adalah perusahaan dari industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) dan ritel (50%), properti dan real-estate (25%), farmasi (15%), dan perusahaan teknologi/startup (5%).
Baca juga : Mempermudah Pedagang Warung, Modalku dan Tokopedia Rilis “Fitur Tempo”
Teknologi yang kami kembangkan selalu berlandaskan pada hakikat kebutuhan B2B. Kami menyediakan fitur-fitur perbandingan harga, pengaturan bujet, jangka waktu pembayaran, e-tendering, penjualan kontraktual, sistem pembayaran escrow, jaringan penjual di seluruh Indonesia, sistem persetujuan yang fleksibel, serta negosiasi tak terbatas bagi perusahaan-perusahaan pembeli.
“Sementara bagi perusahaan penjual dapat memanfaatkan akses ke pembeli korporat, fitur untuk meningkatkan nilai pembelian per transaksi, negosiasi langsung, pembiayaan bagi penjual, termin pembayaran, penjualan kontraktual, promosi B2B yang lebih efektif, serta company page yang profesional,” ujar Herdian Yoki Pradipta, CTO Mbiz.