Mengapa Ponsel Flagship Lawas Masih Layak Dibeli di 2025? Simak 9 Alasannya!

Trendtech, Jakarta – Di tengah gempuran ponsel baru dengan AI canggih dan desain futuristik, banyak orang lupa bahwa ponsel flagship lawas masih bisa memberikan pengalaman hampir setara—dengan harga jauh lebih terjangkau.
Ya, iPhone 16 Pro Max atau Galaxy S25 Ultra memang menggiurkan. Tapi, apakah fitur terbaru itu benar-benar Anda butuhkan? Atau hanya sekadar gengsi?
Faktanya, membeli flagship 1–2 tahun lalu bisa menghemat hingga 50%, dengan performa yang masih sangat mumpuni untuk kebutuhan sehari-hari. Berikut alasan rasionalnya:
1. Perangkat Keras Masih Premium
Ponsel flagship dirancang dengan material terbaik: layar OLED tajam, bodi kokoh, dan chipset terkuat di masanya. Contohnya, Galaxy S23 Ultra (2023) masih menggunakan:
- Layar AMOLED 120Hz
- Snapdragon 8 Gen 2 (cukup untuk game berat)
- Kamera 108MP + zoom optik 10x
Perbedaan dengan S25 Ultra? Mungkin hanya 5-10% lebih kencang. Untuk scrolling media sosial atau video call, Anda hampir tak merasakannya.
Baca juga: 7 Ponsel Kamera Terbaik yang Dapat Anda Beli Saat Ini
2. Dukungan Software Lebih Lama
Dulu, ponsel lama cepat “ditinggalkan”. Sekarang:
- iPhone 13 (2021) masih dapat update iOS hingga 2027.
- Samsung janjikan 7 tahun update untuk seri flagship-nya.
- Google Pixel 8 Pro juga dapat garansi software panjang.
Artinya, keamanan dan fitur terbaru tetap Anda dapatkan, meski ponsel sudah berumur.
3. Harga Sudah Turun Drastis
Ini daya tarik terbesarnya! Galaxy S23 Ultra yang dulu Rp20 jutaan, kini bisa didapat Rp10 jutaan (baru segel). Jika beli bekas, harganya bahkan setara ponsel mid-range baru.
Bayangkan: Dengan budget Redmi Note 13 Pro+, Anda bisa dapat bekas iPhone 14 Pro!
4. Masih Unggul Dibanding Ponsel Mid-Range Baru
Ponsel mid-range seperti Galaxy A55 atau Pixel 8a memang murah, tapi sering “terpangkas” di:
- Kamera: Lensa zoom dan night mode lebih buruk.
- Material: Bodi plastik vs logam/glas flagship.
- Fitur: Wireless charging, ketahanan air, atau refresh rate 120Hz sering dihilangkan.
5. Desain Tetap Elegan
Flagship lawas seperti iPhone 13 Pro atau Xiaomi 13 Pro masih terlihat mewah di 2025. Bezels tipis, finishing matte, dan layar responsif—semua detail ini jarang ada di ponsel murah.
6. Cocok untuk Ponsel Cadangan
Butuh perangkat kedua untuk kerja atau traveling? Flagship bekas lebih masuk akal daripada beli ponsel murah baru yang lambat. Risiko kerusakan? Anda tak perlu khawatir kehilangan investasi besar.
Baca juga: Telkomsel dan WeTV Kolaborasi, Berikan Akses Langganan Gratis untuk Penggemar Hiburan Digital
7. Semua Masalah Sudah Terungkap
Dengan flagship lawas, Anda tahu persis kekurangannya:
- Baterai cepat habis? Ganti saja (biaya Rp500–800 ribu).
- Kamera overheat? Sudah ada solusi dari update software.
Bandingkan dengan ponsel baru yang belum teruji di dunia nyata.
8. Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli
- Cek kesehatan baterai (minimal 85%).
- Pastikan tidak terkunci operator (khusus bekas impor).
- Verifikasi dukungan jaringan 5G di Indonesia.
9. Kesimpulan: Abaikan Hype, Fokus pada Kebutuhan
Kecuali Anda benar-benar butuh kamera terbaru atau AI on-device, flagship lawas adalah pilihan bijak. Anda dapat 90% fitur premium dengan harga separuh—tanpa harus jadi “tester” ponsel baru.