Trendtech, Jakarta – Sejak TV diciptakan, diikuti oleh tampilan layar komputer atau jenis teknologi tampilan lainnya untuk perangkat konsumen, teknologinya terus ditingkatkan untuk menyamai kemampuan sistem visual manusia. Selain peningkatan resolusi, rentang gamut warna yang lebar dan teknologi HDR (High Dynamic Range) memungkinkan kami menciptakan gambar digital dengan kualitas seperti benda aslinya. Dari perspektif pembuat konten, ini memungkinkan pembuat film dan acara TV menghadirkan pengalaman sinematik ke dalam rumah.
Video dengan Rentang Dinamis Standar (Standard Dynamic Range/SDR) lama menggunakan 8-bit data luminance (kuantisasi), sedangkan Rentang Dinamis Tinggi (High Dynamic Range/HDR) yang lebih baru menggunakan 10-bit atau lebih. Data ekstra diperlukan untuk mengakomodasi rentang pencahayaan yang diperluas dan graduasi yang lebih baik. Namun, tidak setiap tampilan mampu memiliki kecerahan atau keredupan yang sama, begitu juga warna, sehingga metadata pemetaan warna digunakan untuk menyesuaikan nilai menurut tampilan.
Baca juga: ASUS Memperkenalkan VivoBook Pro 14X OLED, Berikut Kelebihannya
Dalam HDR10, metadata yang digunakan adalah metadata statis berdasarkan nilai maksimum dan minimum di seluruh klip video, acara TV atau film. HDR10+ yang lebih baru telah meningkat dengan menggunakan metadata dinamis yang berubah sesuai dengan setiap adegan dalam video yang sedang berjalan. Ini adalah metadata frame-by-frame yang akurat. Teknologi MediaTek bahkan telah melangkah lebih jauh di beberapa TV terbarunya dengan menggunakan teknologi AI (Artificial Intelligence) untuk mengidentifikasi objek dan menerapkan pengaturan lokal yang dioptimalkan untuk menyempurnakan kualitas gambar agar sesuai dengan standar HDR (misalnya menerapkan pemetaan warna kulit ke wajah manusia).
Standar generasi berikutnya akan disebut HDR10+ Adaptive. Menggunakan sensor cahaya sekitar yang disematkan ke perangkat, teknologi HDR ini menyesuaikan tampilan sesuai dengan kecerahan lingkungan sekitar; apakah Anda di rumah pada malam hari menikmati TV dengan lampu mati, atau di luar ruangan pada siang hari menonton di smartphone Anda.
Diskusi Industri HDR
Seminar Web yang membahas Ekosistem HDR10 baru baru ini diadakan oleh panel pemimpin dalam industri ini, perwakilan dari produsen teknologi display dan penyedia layanan konten termasuk Samsung, YouTube, Amazon Prime, SMPTE, HTSA, dan MediaTek.
Alfred Chan, Vice President of Product Marketing at MediaTek’s TV Business Unit, menguraikan bagaimana perusahaan tersebut menjadi pusat ekosistem HDR sebagai pemasok SoC TV terkemuka di dunia dan salah satu pemasok SoC smartphone terbesar di dunia. MediaTek melayani sejumlah besar perangkat konsumen di mana sebagian besar penggunanya menonton TV, film, dan hiburan streaming atau siaran lainnya. MediaTek mengirimkan SoC TV di semua segmen, dari 8K hingga HD di seluruh dunia. Sejak 2018, SoC Smart TV buatan MediaTek telah menghadirkan kemampuan HDR10 dan HDR10+ terbaru ke OEM (Original Equipment Manufacturers; Produsen Peralatan Asli). Selain standar umum ini, ada format HDR populer lainnya yang didukung seperti Dolby Vision.
Chan menjelaskan bahwa kualitas gambar dan juga HDR yang membutuhkan metadata frame-by-frame yang akurat lebih penting bagi konsumen dengan TV yang lebih besar. Itulah sebabnya standar terbaru, HDR10+ (dan Dolby Vision), sangat penting. MediaTek bekerja secara ekstensif dengan penyedia layanan streaming konten terbesar, desainer Smart TV, dan HDMI forum untuk mengakomodasi pedoman produksi mereka dengan praktik terbaik sehingga produsen perangkat yang menggunakan SoC TV dari MediaTek dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan mereka di mana pun mereka membeli atau apa yang mereka tonton. Produsen perangkat tidak hanya membeli chip yang kami kirimkan. Kami menerima ribuan model TV baru yang diproduksi oleh mitra kami setiap tahun, dan kami memeriksa kualitas gambar, akurasi, dan kepatuhan standar untuk memastikan hasil terbaik.
Baca juga: Mau Level Up Saat Gaming, Begini Caranya
Dalam SoCs Smart TV High-end terbaru, MediaTek telah mendukung hingga 10.000 zona lampu latar dan hingga 3000-nits untuk TV kelas flagship. Dengan investasi besar pada mesin AI dalam chip, MediaTek dapat memeriksa konten adegan demi adegan, rekomendasi metadata HDR, memantau sensor cahaya sekitar (pencahayaan eksternal), dan menerapkan pengaturan kontras terbaik ke TV. Semua ini masuk dalam perhitungan. Mengubah pengaturan mode tampilan TV secara manual menggunakan remote control akan segera menjadi sejarah. Di masa depan, dengan pengetahuan teknologi AI dari MediaTek, TV akan terus melakukan peningkatan, dan secara otomatis menerapkan pengaturan optimal sehingga bisa memberikan kenyamanan terbaik kepada pengguna.
