Trendtech, Jakarta – OPPO mengungkapkan komitmen nya untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang, juga menunjukan revolusi teknologi dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI di masa yang akan datang. Selain itu, OPPO juga memberikan gambaran tentang kehidupan yang lebih cerdas dan nyaman yang akan hadir melalui smartphone AI bersama mitra industri dari Google, MediaTek dan IDC.
Dengan jangkauan global yang luas, konektivitas tinggi, dan kemampuan multimodal, smartphone ditempatkan sebagai perangkat AI pribadi yang paling penting. Meskipun smartphone sudah sangat umum, OPPO percaya bahwa AI tidak seharusnya eksklusif hanya untuk ponsel flagship dan pengguna terpilih saja, namun harus dapat diakses oleh lebih banyak pengguna di seluruh dunia.
“Dengan upaya dan komitmen kami yang tiada henti, OPPO bertujuan untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang.” kata Billy Zhang, President of Overseas Marketing, Sales, and Service OPPO.
Baca juga: Hands On Xiaomi Redmi 13: Prosesor MediaTek Helio G91 dan Baterai 5030 mAh
Untuk pertama kalinya dalam industri OPPO membawa AI generatif ke semua lini produk. Pada akhir tahun ini, kami berharap dapat membawa fitur AI generatif kepada sekitar 50 juta pengguna.
Laporan penelitian terbaru dari IDC “Saatnya Mendemokratisasi Dampak Teknologi AI” dengan memperkuat potensi signifikan pasar saat ini. Menurut IDC, pengiriman ponsel AI di segmen sub-US$1000 diperkirakan akan tumbuh sebesar 250% pada tahun 2024, mencapai 35 juta unit. AI generatif makin memasuki kehidupan sehari – hari melalui ponsel, meningkatkan pengalaman di berbagai bidang seperti hiburan, perkantoran hybrid, dan lainnya.
Mendorong Aksesibilitas Smartphone AI melalui Inovasi dan Kolaborasi
Selama dekade terakhir, OPPO telah mengajukan lebih dari 5.000 paten terkait penemuan AI, dimana sekitar 70% secara khusus terkait dengan pemrosesan gambar AI. Sejak tahun 2020, OPPO telah mempelopori pengembangan Large Language Models (LLMs) sendiri dan aktif dalam model visi besar serta teknologi multimodal. Lebih penting lagi, OPPO adalah perusahaan smartphone pertama yang menerapkan LLM dengan 7 miliar parameter langsung pada perangkat. Dengan memajukan teknologi AI, OPPO telah meluncurkan lebih dari 100 kemampuan AI generatif ke ponsel nya tahun ini.
Selain berinovasi sendiri, OPPO bekerjasama erat dengan pemimpin industri lainnya untuk membawa pengalaman ponsel AI yang lebih baik berdasarkan perangkat Hybrid AI Architecture dan cloud. Dalam kemitraan dengan Google, seri OPPO Reno12 dan generasi berikutnya dari perangkat Flagship Find X akan menampilkan LLM bagian dari Google Gemini, yang membawa fitur AI yang lebih inovatif dan nyaman seperti AI Toolbox termasuk fitur AI Writer dan AI Recording Summary.
Dalam kolaborasi dengan MediaTek, kedua pihak menyempurnakan chip untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan dan komputasi chip pada model flagship OPPO yang akan datang. Melalui kemitraan dengan Microsoft, ponsel OPPO generasi berikutnya akan dilengkapi kemampuan Microsoft untuk membawa pengalaman konversi suara dan teks yang lebih efisien, akurat, dan alami serta meningkatkan konektivitas antar AI desktop dan ponsel.
Dalam diskusi panel, OPPO mengundang para ahli industri termasuk , Susara van den Heever, Director of AI, Customer Engineering EMEA di Google Cloud, Philipp Ennen, Principal Research Manager di Mediatek, dan Francisco Jeronimo, Vice President, EMEA Devices di IDC, untuk mengeksplorasi bagaimana smartphone AI memungkinkan lebih banyak orang mendapatkan manfaat dari AI.
OPPO telah mengintegrasikan banyak fitur inovatif ke dalam smartphone AI-nya untuk membantu meningkatkan produktivitas dan memicu kreativitas.
Dalam hal kreativitas, dengan kombinasi LLM dan teknologi seperti transkripsi cepat, pengguna dapat memproses lebih banyak informasi dan menikmati terjemahan realtime yang berkolaborasi antar perangkat antara AI Desktop dan smartphone yang telah menghasilkan peningkatkan produktivitas lebih lanjut.
Di sisi kreativitas, pengeditan foto dan kreasi personalisasi juga telah direvolosi melalui generasi multimodal dan teknologi motion generation. Misalnya, fitur OPPO AI Eraser membantu pengguna menghapus objek yang tidak diinginkan secara mulus dan dengan cepat menghasilkan objek yang hilang. Saat ini, fitur ini digunakan rata – rata 15 kali per hari. Sementara itu, teknologi multimodal membantu pengguna dengan mudah menghasilkan konten visual dan teks kreatif di sosial media.
Baca juga: Catat! Zenfone 11 Ultra Akan Hadir di Indonesia
Ke depannya, transisi dari smartphone ke smartphone AI akan menjadi evolusi jangka panjang yang terus mengubah pengalaman mobile.
“Kami percaya bahwa smart OS akan tertanam dengan Agen AI dan mendukung interaksi multimodal, semetara layanan pihak ketiga akan tersedia lebih fleksibel. Hal ini akan menghasilkan transformasi penuh dan restrukturisasi ekosistem smartphone AI,” kata Nicole Zhang, General Manager Produk AI di OPPO.
Dengan tekadnya untuk membuat smartphone AI terjangkau bagi semua orang, OPPO akan terus mengembangkan pengalaman smartphone AI yang optimal melalui inovasi dan kolaborasi sendiri saat menyambut kedatangan era baru smartphone AI.