Trendtech Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi dan Dharma Wanita Persatuan Kemkominfo menyelenggarakan Webinar Digital Ekonomi dengan tema ‘Ayo Jualan Online’ Rabu (17/03/2021) di Jakarta.
Webinar yang turut menggandeng Google Bisnis dan Gojek Indonesia ini bertujuan untuk memberikan literasi digital agar dapat diaplikasikan dalam bisnis dan wirausaha yang sedang maupun akan dijalankan. Selain itu, literasi digital ini juga merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung program UMKM Go Digital.
Baca juga: Dorong Digitalisasi Penyiaran, Kominfo Targetkan Optimasi Teknologi
Pandemi Covid-19 memang berdampak hampir semua sektor. Namun, sektor e-commerce merupakan salah satu sektor yang mendapatkan dampak positif. Pandemi Covid-19 telah menciptakan tatanan baru pada kebiasan belanja online masyarakat. Terbukti, berdasarkan Laporan e-Conomy SEA 2020 dari Google, Temasek dan Bain & Company, ada sebanyak 37% konsumen baru digital yang memanfaatkan layanan e-commerce. Berdasarkan laporan yang sama, selama 2020, ekonomi internet di Indonesia mencapai USD 44 miliar, dengan ecommerce sebagai pendorong utama.
Selain itu, berdasarkan data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2019-2020, Indonesia mengalami pertumbuhan pengguna internet sebanyak 8,9% dari tahun sebelumnya. Saat ini, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai 73.7% dari jumlah penduduk Indonesia.
Dora Songco, Product Marketing Manager, Google Indonesia mengatakan, membangun kesadaran digital merupakan hal yang paling utama saat memulai bisnis online, dimana mereka harus memahami secara mendalam manfaat digital platform untuk meningkatkan bisnis mereka.
“Pahami juga karakter pelanggan online saat ini, akses apa yang mereka gunakan untuk melakukan belanja online,” ungkap Dora.
Dora menambahkan ada tiga tahapan yang harus diperhatikan untuk UMKM go online. Pertama, mengenal dan menemukan pelanggan baru dengan beberapa tools/perangkat yang sudah tersedia di platform digital. Kedua, memanfaatkan platform e-commerce atau marketplace yang dapat membantu meningkatkan efektifitas kinerja pada bisnis online dan cobalah untuk merubah mindset bahwa platform digital tidak mempersulit kinerja. Ketiga, mencari tahu tren yang saat ini sedang banyak diminati pasar yang dapat membantu dalam mengembangkan peluang bisnis.
Perkembangan dunia digital saat ini, mengharuskan para wirausahawan untuk mampu beradaptasi memanfaatkan beragam platform digital untuk meningkatkan performa bisnis. Bayu Ramadhan, VP, Group Head of Merchant Marketing Gojek Indonesia yang turut menjadi salah satu pembicara di Webinar Digital Economy “Ayo Jualan Online” mengatakan, pemanfaatan platform digital menjadi sebuah kesempatan untuk bergerak dalam memaksimalkan ranah digital.
“Platform digital seperti Gojek memiliki beragam program yang bisa dimanfaatkan oleh pemula untuk memulai mengembangkan bisnis, termasuk pelatihan intensif dalam memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Gojek,” ungkap Bayu.
Manfaat jual beli online pada masa pandemi ini, turut dirasakan oleh Nanny Hadi Tjahjanto, pendiri marketplace Ladara. Ladara Indonesia merupakan salah satu e-commerce yang membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan industri kecil dan menengah (IKM) di Indonesia. Ladara merupakan marketplace yang diinisiasi oleh istri-istri TNI yang kemudian dapat dimanfaatkan masyarakat umum.
“Inovasi dan kemauan yang kuat merupakan kunci utama dalam memulai bisnis, baik online dan juga offline, serta diiringi dengan strategi pemasaran yang jitu. Ada dua resep mancur yang bisa dipertimbangkan untuk memenangkan persaingan bisnis di era digital, yakni harus menarik perhatian dalam segi produk maupun dari hal pemasaran produk tersebut, dan membangun komunitas komunitas. Untuk Ladara sendiri, komunitas yang dibangun dari istri-istri TNI yang memiliki jiwa entrepreneur,” ujar Nanny.
Baca juga: Lima Program Prioritas Kominfo Tahun 2021 Dapat Dukungan Komisi I DPR RI
Siberkreasi sebagai Gerakan Nasional Literasi Digital yang mendukung dan menyebarkan konten positif, berusaha memberikan informasi tepat guna kepada masyarakat mengenai potensi perdagangan daring di Indonesia. Perdagangan daring saat ini diharapkan mampu membantu UMKM di Indonesia bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.
Acara Webinar Digital Ekonomi ini juga turut dihadiri oleh Ibu Maria Anna Johnny G.Plate, Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemkominfo sebagai Keynote Speaker, Ibu Dr. Apt. Ilma Nugrahani Ismail, M.si, Ketua DWP Kemkominfo serta Ibu Ratna Rosalinda Pangerapan, Ketua Webinar Digital Ekonomi.