Melampaui Ekspektasi, Pendapatan Xiaomi Kuartal II 2025 Tembus Rp261 Triliun!

Smartphone|August 28, 2025|
Melampaui Ekspektasi, Pendapatan Xiaomi Kuartal II 2025 Tembus Rp261 Triliun!

Trendtech, Jakarta – Dunia teknologi kembali diguncang oleh kinerja gemilang Xiaomi. Raksasa elektronik asal Tiongkok ini baru saja mengumumkan laporan keuangannya untuk kuartal kedua 2025, dan angkanya sungguh mencengangkan. Pendapatan Xiaomi Kuartal II 2025 mencapai RMB 116 miliar atau setara dengan Rp261 triliun, mencatatkan pertumbuhan tahunan yang fantastis sebesar 30,5%.

Ini bukanlah kesuksesan yang instan. Yang lebih mengesankan, ini adalah kali ketiga berturut-turut Xiaomi berhasil menembus angka psikologis Rp225 triliun (RMB 100 miliar). Sementara itu, laba bersih yang disesuaikan benar-benar melejit, mencatat kenaikan luar biasa sebesar 75,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp24,3 triliun.

Lalu, apa rahasia di balik kesuksesan ini? Ternyata, strategi “Human x Car x Home” yang digaungkan Xiaomi benar-benar membuahkan hasil. Tiga pilar bisnis utamanya: smartphone, kendaraan listrik (EV), dan perangkat rumah pintar, semua menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat kuat dan simultan.

Baca juga: vivo Rilis Laporan Keberlanjutan 2024: 6.000 MWh Energi Bersih & 547 Ton Kemasan Daur Ulang untuk Masa Depan Lebih Hijau

Tiga Pilar Utama yang Mendongkrak Pendapatan Xiaomi

1.Smartphone: Raja yang Tak Terkalahkan.

Bisnis smartphone tetap menjadi penyumbang pendapatan terbesar, meraup Rp102,4 triliun. Xiaomi berhasil mempertahankan gelarnya sebagai salah satu dari 3 besar vendor smartphone global selama 20 kuartal berturut-turut—sebuah konsistensi yang jarang terjadi di industri yang fluktuatif ini. Pengiriman unitnya juga terus tumbuh untuk kuartal ke-8 secara beruntun. Di Indonesia, dominasinya tak main-main: Xiaomi berhasil menjadi yang teratas di dua kuartal pertama 2025 dengan menguasai 21% pasar nasional.

2.IoT dan Produk Gaya Hidup: Rekor Baru Tercipta.

Segmen ini memecahkan rekor dengan pendapatan Rp87,1 triliun, melonjak 44,7% secara tahunan. Pendorong utamanya? Perangkat rumah pintar berskala besar seperti AC, kulkas, dan mesin cuci yang pendapatannya naik gila-gilaan, hingga 66,2%! Bayangkan, dalam satu kuartal, Xiaomi berhasil mengirim lebih dari 5,4 juta unit AC dan 600 ribu mesin cuci. Ini membuktikan bahwa kepercayaan konsumen terhadap ekosistem pintar Xiaomi semakin tinggi.

3.Smart EV dan AI: Bintang Baru yang Bersinar Cemerlang.

Inilah yang paling membuat dunia terpesona. Segmen yang mencakup mobil listrik pintar dan AI ini menyumbang Rp47,9 triliun—naik 234% dari tahun sebelumnya! Untuk pertama kalinya, pendapatan dari EV saja menembus angka Rp45 triliun, menandai transisi bisnis ini menuju fase produksi dan pertumbuhan massal. Keberhasilan peluncuran SUV mewahnya, Xiaomi YU7 Series, yang dibanjiri 240 ribu pesanan dalam 18 jam, adalah bukti nyata antusiasme pasar.

Xiaomi tak lagi hanya berfokus pada pasar entry-level. Strategi premiumisasi mereka berjalan sukses. Di Tiongkok, penjualan smartphone premiumnya (harga di atas Rp7 juta) menyumbang 27,6% dari total penjualan, naik 5,5% dari tahun sebelumnya. Bahkan di segmen super premium (Rp11 juta ke atas), pangsa pasar Xiaomi meroket 6,5% menjadi 15,4%. Mereka perlahan tapi pasti mengikis dominasi merek-merek mapan di segmen high-end.

Di balik semua inovasi ini, ada komitmen besar pada riset. Xiaomi tidak pelit investasi untuk masa depan. Pengeluaran R&D mereka pada kuartal ini mencapai rekor tertinggi, Rp17,7 triliun, naik 41,2% year-on-year. Investasi ini menghasilkan terobosan seperti chip flagship 3nm buatan sendiri, Xiaomi XRING O1, yang membuatnya menjadi perusahaan pertama di Tiongkok yang mampu melakukannya. Mereka juga aktif berkontribusi di dunia AI dengan open-source Large Language Model (LLM) seperti MiMo-VL-7B.

Baca juga: Sharp AQUOS Jadi Partner Resmi Tottenham Hotspur FC di Tur Pra-Musim 2025

Meski cerah, perjalanan Xiaomi tidak tanpa tantangan. Bisnis EV mereka masih mencatatkan kerugian operasional, meski telah menyusut signifikan menjadi Rp681 miliar. Manajemen yakin bisnis EV ini akan mencapai titik impas pada paruh kedua tahun 2025—sebuah target yang ambisius dan dinantikan banyak pihak.

Laporan keuangan Xiaomi Kuartal II 2025 ini lebih dari sekadar angka. Ini adalah bukti nyata bahwa strategi transformasi yang dijalankan Xiaomi dari “hanya” vendor smartphone menjadi ekosistem teknologi yang menyeluruh (smartphone x AIoT x EV) benar-benar bekerja. Mereka tidak hanya tumbuh, tetapi tumbuh dengan sehat, profitable, dan berkelanjutan. Xiaomi telah berhasil membangun fondasi yang kuat untuk menjadi pemain global yang diperhitungkan di setiap lini teknologi yang digelutinya.

By Published On: August 28, 2025Categories: SmartphoneTags: ,