Home News Penerapan 5.5G Jadi Kunci Sukses Tingkatkan Produktivitas di Masa Depan
5.5G

Penerapan 5.5G Jadi Kunci Sukses Tingkatkan Produktivitas di Masa Depan

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Pada pembukaan Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2023, penyedia solusi TIK terkemuka, Huawei menyerukan pentingnya pemanfaatan kemajuan teknologi 5G secara berkelanjutan yang telah terbukti menciptakan nilai-nilai baru di dalam setiap sendi kehidupan. Berbekal pengalaman dan kapabilitas terdepan di bidang TIK, Huawei berkomitmen untuk terus menyelami sekaligus menawarkan solusi berbasis teknologi 5.5G yang tepat guna meningkatkan produktivitas manusia dan industri di era modern.

“Selama empat tahun terakhir, teknologi 5G telah digunakan secara komersial di seluruh dunia dan mendorong penciptaan nilai-nilai baru. Langkah selanjutnya adalah 5.5G,” ujar Sabrina Meng, Rotating Chairwoman dan CFO Huawei, pada pidato pembukaan MWC 2023.

Baca juga: Huawei dan BSSN Perkuat Kerja Sama Mengembangkan Keamanan Siber di Indonesia

“Ilmu pengetahuan dan teknologi mengarah pada sistem yang besar dan kompleks. Untuk itu, diperlukan teknologi yang tepat untuk setiap skenario serta rekayasa sistem yang efektif, demi mencapai kesuksesan 5G secara berkelanjutan,” Sabrina melanjutkan.

Saat ini, 5G telah digunakan secara komersial selama empat tahun dan telah menciptakan dampak positif di berbagai elemen kehidupan manusia. Di berbagai sektor industri serta jutaan rumah tangga di seluruh dunia, 5G mengubah cara manusia bekerja dan hidup, serta menciptakan berbagai nilai ekonomi, industri, dan sosial yang luar biasa.

Bagi para konsumen, 5G, cloud, dan AI (kecerdasan artifisial) telah memicu sebuah reaksi berantai, menciptakan sebuah lingkungan di mana pembeli juga dapat menjadi penjual. Bagi pelaku industri, 5G telah menjadi kunci pendorong produktivitas baru. Dewasa ini, para pemasok teknologi berada dalam satu garis yang selaras dengan para mitra dan pelanggan mereka, dan di sinilah 5G dapat berperan sangat nyata. Kemampuan 5G untuk menghadirkan kesabaran strategis, pemahaman mendalam tentang berbagai skenario industri, serta peningkatan ROI berkelanjutan telah mendorong pertumbuhan penerapan 5G dalam industri.

Ke depan, 5G akan memicu penciptaan berbagai perangkat dan aplikasi baru yang dapat menghadirkan pengalaman yang lebih imersif, seperti 5G New Calling dan konten 3D yang dapat dinikmati tanpa kacamata. Kehadiran 5G juga membawa manusia pada sebuah era baru yang ditandai dengan adanya konektivitas super antar berbagai hal, memperkuat jaringan IoT, serta mendorong bentuk-bentuk baru produktivitas.

Sedangkan, 5.5G merupakan langkah berikutnya dari 5G. 5.5G menjanjikan kecepatan downlink 10-gigabit, kecepatan uplink dalam satuan gigabit, kemampuan untuk mendukung 100 miliar koneksi, serta AI bawaan (native AI). Tak hanya mampu menghubungkan orang-orang dengan lebih baik. Namun, teknologi 5.5G juga akan menciptakan begitu banyak peluang bisnis baru yang luar biasa dengan menghadirkan dukungan yang lebih spesifik untuk setiap kebutuhan industri dalam bidang IoT, pengindraan, dan manufaktur canggih.

Untuk menapak ke tingkat yang lebih tinggi, rekayasa sistem merupakan kunci suksesnya. Huawei menyadari, perlunya menyelami lebih dalam terkait kebutuhan pelaku industri, guna memahami sepenuhnya apa saja titik masalah yang dihadapi pelanggan, kemudian menerapkan pola pikir rekayasa sistem yang lebih menyeluruh.

“Kapabilitas yang pertama adalah mengintegrasikan berbagai teknologi berbeda. Kita akan dapat mewujudkan sinergi yang lebih baik antar cloud, jaringan, edge, dan perangkat dengan desain sistematik dan inovasi lintas domain. Jika digabungkan dengan optimalisasi pada perangkat lunak, perangkat keras, chip, dan algoritma, kita akan dapat mengatasi tantangan yang mungkin timbul dalam upaya membangun solusi kompleks untuk seluruh skenario yang berbeda di berbagai sektor industri,” ujar Sabrina.

Baca juga: Volta Indonesia dan MCAS Group Pimpin Akselerasi Kendaraan Listrik bersama Microsoft dengan Generative AI

Sabrina menambahkan,”Kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai pendekatan manajemen yang berbeda. Transformasi digital dan cerdas bukan lah semata-mata mengenai teknologi itu sendiri, melainkan tentang bagaimana mentransformasi pendekatan Anda terhadap manajemen. Digitalisasi memerlukan perumusan ulang hubungan antarmanusia, peristiwa, hal-hal, dan teori, serta penerapan sebuah pendekatan manajemen yang lebih terbuka dan berpandangan ke depan, guna menghadapi tantangan di masa mendatang.”

Kehadiran 5.5G mendorong terciptanya nilai bisnis baru di berbagai bidang seperti menghubungkan orang, Internet of Things (IoT), dan Internet of Vehicles (IoV), serta mendukung banyak sektor industri dalam perjalanan transformasi mereka menuju dunia yang cerdas.

Berita Lainnya

Leave a Comment