Trendtech, Jakarta – Pengembangan model GPT-5 OpenAI yang sangat dinanti-nantikan menemui hambatan signifikan, menunda peluncurannya sekaligus menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan AI tingkat lanjut. Dengan nama kode “Orion,” model ini diharapkan membawa peningkatan besar dalam penalaran, akurasi fakta, dan mitigasi bias. Namun, OpenAI kini menghadapi tantangan kompleks yang dapat memperlambat kemajuannya.
Kemunduran ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat ekspektasi tinggi yang muncul setelah peluncuran GPT-4 pada Maret 2023. Meskipun GPT-5 masih berada dalam tahap pengembangan, kendala dalam proses pelatihan serta tekanan finansial semakin memperumit situasi.
Baca juga: 5 Alasan Mengapa Android 15 Lebih Baik dari Android 14
Masalah Utama dalam Pengembangan GPT-5
Salah satu tantangan utama adalah ketersediaan data pelatihan berkualitas tinggi. Menurut laporan The Wall Street Journal, internet publik tidak lagi mampu menyediakan kumpulan data yang cukup beragam untuk mencapai peningkatan yang signifikan. Untuk mengatasi ini, OpenAI mengandalkan data sintetis dengan melibatkan para ahli, termasuk insinyur perangkat lunak, matematikawan, dan fisikawan, untuk menciptakan konten orisinal.
Proses pelatihan GPT-5 sangat intensif sumber daya. Setiap sesi pelatihan memakan biaya sekitar $500 juta. Meskipun investasi ini besar, peningkatan yang dicapai hingga kini belum memenuhi ekspektasi. Walaupun ada kemajuan di beberapa area, hasilnya belum cukup revolusioner untuk membenarkan pengeluaran besar tersebut.
Tantangan yang dihadapi OpenAI mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri AI. Dalam upaya mendorong batas kecerdasan buatan, perusahaan harus menghadapi kendala etika, teknis, dan finansial. Penundaan peluncuran GPT-5 menjadi contoh nyata dari kesulitan menyeimbangkan inovasi dengan berbagai hambatan tersebut.
Baca juga: Bikin Betah Pelanggan, Super Apps MyTelkomsel Tawarkan All-in-One Entertainment
Laporan sebelumnya memperkirakan bahwa GPT-5 akan diluncurkan pada Desember 2024. Namun, dengan adanya kemunduran ini, tanggal peluncuran menjadi tidak pasti. Keberhasilan OpenAI dalam mengatasi hambatan ini akan menentukan tidak hanya masa depan platform AI ini, tetapi juga posisinya sebagai pemimpin dalam lanskap AI yang terus berkembang.
Penundaan dalam pengembangan GPT-5 bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang tantangan yang lebih besar dalam industri AI. OpenAI perlu menemukan cara untuk mengatasi kendala data, biaya, dan teknis agar tetap relevan dan inovatif. Perkembangan lebih lanjut akan menjadi indikator penting untuk masa depan AI secara keseluruhan.