Apa yang membedakan Samsung Galaxy Z TriFold dengan Huawei Mate XT?

Smartphone|December 4, 2025|
Apa yang membedakan Samsung Galaxy Z TriFold dengan Huawei Mate XT?

Trendtech, Jakarta – Hai, Sobat Tekno! Get ready, karena dunia ponsel pintar kembali diguncang inovasi. Era yang kita nantikan akhirnya tiba: zaman ponsel lipat tiga atau tri-fold sudah di depan mata. Dua raksasa teknologi, Samsung dan Huawei, saling sikut dengan meluncurkan jagoan terbaru mereka: Samsung Galaxy Z TriFold dan Huawei Mate XT Ultimate Design.

Keduanya menjanjikan pengalaman yang belum pernah ada sebelumnya, tapi dengan filosofi desain yang benar-benar berbeda. Yuk, kita bedah perlahan-lahan, mana yang sebenarnya lebih pas buat kebutuhan harianmu.

1.Filosofi Dasar: Sembunyikan atau Pamerkan?

Bayangkan dua pendekatan yang bertolak belakang. Samsung Galaxy Z TriFold memilih jalan aman dengan desain inward folding (lipat ke dalam). Saat ditutup, kamu punya smartphone biasa dengan layar penutup 6,5 inci yang nyaman digenggam. Baru ketika dibuka, keajaiban terjadi: layar utama Dynamic AMOLED 2X selebar 10 inci siap mengubahnya menjadi tablet mini. Filosofi Samsung jelas: lindungi layar utama yang mahal itu dari goresan dan debu.

Baca juga: Siap-Siap! Deretan Ponsel Flagship Terkeren Akhir 2025 Akan Segera Hadir

Nah, Huawei Mate XT justru lebih berani dan “terbuka”. Desainnya outward folding (lipat ke luar), membentuk huruf “Z”. Layarnya melilit ke luar bodi, sehingga kamu bisa menikmatinya dalam tiga mode: ponsel 6,4 inci, phablet 7,9 inci, atau tablet 10,2 inci penuh. Fleksibilitasnya di atas kertas sangat menggiurkan. Tapi, hati-hati, karena layar utamanya selalu terekspos. Butuh ekstra kehati-hatian nih untuk menjaga keutuhannya.

2. Layar dan Pengalaman Menonton: Halus vs Multifungsi?

Membuka keduanya ibarat membentangkan kanvas digital. Samsung unggul dalam fluiditas dan kecerahan. Layar utamanya mendukung refresh rate adaptif 120Hz yang super halus dan kecerahan puncak 1600 nits, didukung layar penutup yang bahkan lebih terang (2600 nits). Cocok banget untuk binge-watching film atau scrolling media sosial.

Huawei, di sisi lain, menawarkan layar OLED 10,2 inci yang sedikit lebih besar dengan resolusi 3K tajam. Meski refresh rate-nya “hanya” 90Hz, ia punya senjata rahasia: dukungan stylus M-Pen 3. Ini keunggulan besar buat kamu yang senang mencatat digital, menggambar, atau mengedit dokumen dengan presisi. Engsel canggihnya juga memungkinkan posisi lipatan di berbagai sudut, layaknya laptop mini.

3. Bahan dan Ketangguhan: Baja Tank vs Aluminium Tangguh

Membawa perangkat seharga belasan juta, pasti kita ingin yang kuat, ya? Samsung mengandalkan Armor Aluminium dan engsel titanium, dilapisi Gorilla Glass Ceramic 2. Ia juga sudah bersertifikat tahan cipratan air (IP48). Desainnya kokoh dan terasa premium di genggaman.

Huawei seperti ingin membangun tank mini. Mereka mengklaim menggunakan baja kelas kedirgantaraan super kuat dan struktur engsel delapan lapis untuk presisi tinggi. Uniknya, meski terdengar sangat berat, bobotnya justru lebih ringan (298g) dibanding Samsung (309g). Profilnya saat terbuka juga lebih tipis. Soal ketangguhan jangka panjang, kedua merek ini sepertinya sangat percaya diri.

4. Dapur Pacu dan Baterai: Kuda Kencang vs Pengisian Kilat

Di balik layar yang memukau, ada otak yang cerdas. Galaxy Z TriFold ditenagai chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy (3nm) yang gahar, didukung RAM 16GB. Sementara Huawei Mate XT mengandalkan prosesor buatan sendiri, Kirin 9020, yang diklaim lebih bertenaga.

Kedua ponsel punya kapasitas baterai yang sama besar, 5600mAh. Namun, Huawei jauh lebih unggul soal kecepatan isi ulang: 66W kabel, 50W nirkabel, dan bahkan bisa isi daya perangkat lain (reverse wireless charging 7.5W). Samsung tertinggal di sini dengan 45W kabel dan 15W nirkabel. Buat kamu yang mobilitas tinggi, fitur ini patut dipertimbangkan.

5. Kamera: Megapiksel Tinggi vs Multi-Fungsional

Pertarungan kamera selalu seru. Samsung mengandalkan angka besar: sensor utama 200MP yang menjanjikan detail luar biasa, didukung lensa ultra-wide dan telefoto 3x. Cocok untuk penggemar fotografi yang ingin jepretan print-worthy.

Huawei mengambil pendekatan all-rounder. Konfigurasinya terdiri dari kamera utama 50MP dengan aperture variabel, ultra-wide 40MP yang bisa sekaligus buat makro, dan telefoto periskop 5.5x untuk zoom jauh yang stabil. Meski megapikselnya lebih rendah, fleksibilitas sistem kameranya sangat menarik.

6. Software dan Produktivitas: Kemudahan vs Ekosistem Tertutup

Ini mungkin perbedaan paling krusial. Samsung Galaxy Z TriFold hadir dengan Android 16 dan One UI 8, lengkap dengan dukungan penuh layanan Google (Gmail, Maps, Play Store). Fitur Samsung DeX-nya bisa mengubah ponsel ini menjadi desktop mini langsung di layar 10 inci-nya, tanpa perlu monitor eksternal. Praktis banget!

Sayangnya, Huawei Mate XT masih berlayar dengan sistem operasi HarmonyOS 5.1. Di luar Tiongkok, akses ke aplikasi Google masih terbatas. Mode desktop-nya juga memerlukan proyeksi ke layar eksternal. Buat kita yang sangat bergantung pada ekosistem Google, ini bisa jadi kendala serius.

Baca juga: vivo X300 Series Resmi Hadir di Indonesia: “Camera King” Baru dengan Kamera 200 MP ZEISS & Baterai Jumbo

Kesimpulan: Pilihan Antara Kelengkapan dan Keberanian

Jadi, mana yang lebih baik? Jawabannya kembali ke kamu.

Pilih Samsung Galaxy Z TriFold jika: Kamu mengutamakan ketahanan layar, pengalaman Android lengkap dengan Google, performa yang solid, dan mode produktivitas yang praktis. Ia adalah paket lengkap yang siap pakai dan minim risiko.

Pilih Huawei Mate XT jika: Kamu jatuh cinta pada fleksibilitas desain lipat ke luar, sangat membutuhkan stylus untuk kerja/kreativitas, mengutamakan kecepatan pengisian daya ultra-cepat, dan tidak masalah dengan ekosistem HarmonyOS.

Pada akhirnya, Samsung Galaxy Z TriFold terasa seperti pilihan yang lebih aman dan matang untuk pengguna global. Sementara Huawei Mate XT adalah mahakarya teknik yang berani dan visioner, meski dengan beberapa kompromi. Keduanya membuktikan bahwa masa depan ponsel memang bisa dilipat, dan pilihannya ada di tangan kita

By Published On: December 4, 2025Categories: SmartphoneTags: , ,