Home Smartphone Perjalanan 10 Tahun Xiaomi Dimulai Dari Mimpi Sederhana
Xiaomi

Perjalanan 10 Tahun Xiaomi Dimulai Dari Mimpi Sederhana

by Trendtech Indonesia

Trendtech, Jakarta – Xiaomi merayakan ulang tahun ke-10 dimulai dengan pidato CEO dan pendirinya Lei Jun pada tanggal 11 Agustus 2020. Dalam pidato bertema “From 10 to Infinity”, Lei Jun menceritakan kembali perjalanan 10 tahun Xiaomi yang memulai dari awal yang sederhana hingga tumbuh menjadi perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune Global 500.

Perjalanan dimulai dari mimpi sederhana untuk membuat smartphone terbaik di dunia dengan harga yang terjangkau oleh konsumen. Memulai kiprah dengan meluncurkan varian dari sistem operasi Android yang dinamakan MIUI pada 16 Agustus 2010, smartphone pertamanya yakni Mi 1 baru diperkenalkan pada tanggal 16 Agustus 2011.

Baca juga: POCO F2 Pro, Flagship Terjangkau Xiaomi

“Jika kami dapat menggabungkan perangkat lunak, perangkat keras, dan layanan internet, kami akan merintis jalan kami sendiri menuju kesuksesan, dan memunculkan tantangan yang disruptif,” kata Lei Jun.

Xiaomi mengawali rencana untuk membangun industri ekosistem pada tahun 2014. Enam tahun berlalu, Xiaomi kini sudah menjadi inkubator bagi 100 perusahaan ekosistem dan memasarkan lebih dari 1.000 produk yang diminati konsumen.

Sebagai perusahaan muda yang tumbuh pada tahun 2013 mencatatkan pendapatan pendapatan sebanyak 20 miliar renminbi (setara dengan Rp 42,4 triliun*) dan pada tahun finansial 2018 mencatatkan pendapatan mencapai 174,9 miliar renminbi (setara dengan Rp 371,2 triliun*) atau naik 800 persen dalam kurun waktu lima tahun.

Lei Jun dalam pidato tersebut juga tidak ragu berbagi mengenai masa sulit yang dihadapi oleh Xiaomi seperti anjloknya volume penjualan, menghadapi persepsi bahwa produk murah itu berarti kualitasnya rendah, hingga isu penjualan di pasar global. Masalah-masalah tersebut menjadi pelajaran sekaligus kesempatan baru untuk masa mendatang.

Beberapa pencapaian yang dibagikan Lei Jun dalam pidato tersebut seperti penawaran umum perdana (IPO) pada tanggal 25 April 2018, peresmian Kampus Xiaomi pada Juli 2019, serta masuk ke daftar Fortune Global 500 untuk kedua kalinya.

Baca juga: Xiaomi Segera Meluncurkan Redmi Smartwatch

Karyawan PT Sat Nusapersada Tbk bernama Ellyana disebut Lei Jun dalam pidatonya. Ibu yang mengasuh tiga anaknya sendiri itu bekerja di fasilitas produksi lokal Xiaomi dan bisa mencari nafkah demi menghidupi keluarganya. “90 persen pekerja dari lini perakitan di Indonesia adalah perempuan,” katanya.

Bagian akhir dari pidato Lei Jun berisi strategi Xiaomi di masa mendatang. Pertama adalah belajar dari semangat Xiaomi saat masih menjadi perusahaan rintisan dengan memprioritaskan karyawan dan memanfaatkan setiap peluang. Berikutnya, memanfaatkan internet untuk memberdayakan proses produksi dengan teknologi tinggi dan otomatisasi. Poin terakhir adalah bijak dalam berstrategi dengan evaluasi rutin setiap 10 tahun.

Berita Lainnya

Leave a Comment