Trendtech, Jakarta – Oracle telah mengumumkan layanan terbarunya yaitu Oracle APEX, sebuah platform pengembangan aplikasi berkode rendah yang terkelola sepenuhnya untuk membangun dan menerapkan aplikasi berbasis data modern dan aman digunakan pada platform Oracle Cloud.
Saat ini semakin banyak bisnis di Asia yang beralih ke Oracle untuk mendapatkan manfaat dari Oracle APEX dalam mengembangkan dan menyebarkan aplikasi perusahaan berbasis data dengan cepat dan mudah. Pengguna yang telah beralih ke layanan Oracle ini termasuk Telstra, Triple A Super, CWT Globelink dan Accton Technology Corporation, penyedia peralatan komunikasi jaringan yang terkenal di Taiwan.
Baca juga: Ericsson luncurkan 5G RAN Slicing untuk Memacu Pertumbuhan Bisnis 5G
Garrett Ilg, Executive Vice President dan Head of Oracle Japan dan Asia Pacific, berkata, kami melihat lonjakan permintaan untuk perangkat berkode rendah dan tanpa kode karena perusahaan saat ini banyak yang berupaya mendigitalkan dan mengotomatiskan proses dengan cepat untuk mengelola kebutuhan berkelanjutan perusahaan seperti untuk bekerja dari rumah, berinteraksi serta memenuhi kebutuhan pelanggan dari jarak jauh.
Perubahan ini tidak hanya terjadi pada waktu tertentu, tetapi sedang berlangsung dan semakin cepat. Kebutuhan untuk berinovasi dan beradaptasi dalam waktu nyata sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. Momentum pelanggan kami adalah bukti bahwa Oracle APEX adalah salah satu rahasia kami yang paling dijaga.
“Dengan itu, mereka dapat menerapkan proses baru dengan lebih cepat, tanpa memerlukan sumber daya tambahan dan dengan biaya lebih rendah. Dan karena pengembangan dilakukan oleh mereka yang telah mengalaminya, sehingga memungkinkan aplikasi tersebut dirancang oleh pengguna untuk pengguna, yang mana masukan dan timbal balik dari para pengguna akhir sangat positif,” ujar Garret.
Pendekatan pengembangan aplikasi tradisional dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk memberikan hasil yang memuaskan dan organisasi perlu mempekerjakan tenaga pengembang khusus, yang mana di Asia merupakan kelangkaan dan biasanya berbiaya tinggi. Pendekatan kode rendah dan tanpa kode ini menawarkan alternatif dan memungkinkan bisnis untuk menerapkan data dan inisiatif berbasis data mereka, memberdayakan inisiatif khusus departemen dan memberikan nilai kepada pelanggan melalui solusi digital dengan menggunakan tim yang sudah dimiliki perusahaan.
“Organisasi di mana pun sekarang menghadapi keharusan mendesak untuk berinovasi melalui perangkat lunak,” kata Gina Smith, PhD, Head of DevOps Analyst untuk IDC di Asia.
“Namun menghadirkan inovasi digital berbasis perangkat lunak lebih sulit daripada yang terlihat, terutama mengingat tahun 2020 yang suram dan kekurangan keterampilan di Asia. Itu juga bisa mahal. Platform pengembangan kode rendah dapat meningkatkan kinerjanya, sehingga memberikan organisasi kelincahan untuk menghadirkan inovasi perangkat lunak dengan kecepatan yang diharapkan dari sebuah perangkat lunak,” tambah Gina.
Dengan menggunakan APEX, pengembang dapat dengan cepat mengembangkan dan menerapkan aplikasi menarik yang dapat memecahkan masalah nyata dan memberikan nilai langsung. Pengguna tidak perlu menjadi ahli dalam berbagai macam teknologi untuk memberikan solusi yang canggih, meskipun APEX menawarkan berbagai lapisan kode rendah / tanpa pengembangan kode, APEX telah disambut baik oleh komunitas pengembang dan pengembang asli cloud, sehingga menjadikannya sebuah solusi umum untuk menuju transformasi digital.
Selain itu, APEX adalah fitur Oracle Database tanpa biaya yang didukung penuh dan merupakan platform data terlengkap, terintegrasi, dan aman untuk penerapan skala apa pun – termasuk Oracle Autonomous Database. Fondasi yang kokoh ini memungkinkan aplikasi yang dibangun menggunakan APEX untuk mengakses dan berinteraksi dengan semua kemampuan Oracle Database. Hal ini juga menggabungkan integrasi layanan web asli.
Perusahaan dari seluruh Asia Pasifik, baik yang kecil maupun besar dan dari semua industri telah memanfaatkan Oracle APEX. Salah satu contoh adalah CWT Globelink, perusahaan penyedia konsolidasi kargo dan jasa pengiriman barang laut dari Singapura yang mempunyai lebih dari 100 kantor cabang di 31 negara terutama di Asia, serta Eropa dan Timur Tengah. Sebagaimana telah diketahui, bisnis konsolidasi kargo itu sangat kompleks, termasuk mendukung para pemasok kecil yang tidak dapat mengisi seluruh peti kemasnya sendiri, pemasok yang ingin mengirimkan barang berbahaya, pemasok yang ingin pergi ke pelabuhan yang lebih kecil, dan bahkan pemasok besar yang ingin mendapatkan muatan lebih banyak ke lokasi hub dan kemudian memisahkan muatannya untuk mengirimkannya ke tujuan yang lebih kecil. Ini semua berarti banyak pekerjaan administrasinya, salah satunya yaitu membutuhkan dokumen pendukung dan kerumitan seputar tarif dan peraturan pengiriman karena berbeda dari satu negara ke negara lain.
Baca juga: 77% Bisnis di Indonesia Saat ini Menggunakan Solusi TI Berbasis Cloud
Daniel Tok, Group CEO dari CWT Globelink, berkata, kami melihat banyak peluang untuk mendigitalkan sistem kami dan sangat percaya pada teknologi. Karena itu, kami telah menerapkannya di sebanyak mungkin area. Dari fokus internal ke inisiatif yang berfokus pada pelanggan, kami berusaha mengubah cara kami bekerja dan melibatkan pelanggan. Dengan Oracle Autonomous Transaction Processing dan APEX, kami dapat dengan cepat dan mudah membangun tiga aplikasi utama untuk mendukung bisnis inti kami, yaitu Freight Management, Request for Quote (RFQ) dan custom CRM. Karena APEX menawarkan pendekatan yang berfokus pada bisnis, APEX membantu kami berkonsentrasi pada pemecahan masalah dan pengalaman pelanggan.
“Kami telah melihat peningkatan kinerja 20 hingga 100 persen dibandingkan dengan solusi cloud dan sistem on-premise lainnya. Selain itu, karena APEX merupakan bagian integral dari Oracle Database, APEX memberikan kami kemampuan dan kepercayaan diri untuk mengelola data dalam jumlah besar dan mengekstrak nilainya; dan ini menghemat upaya dan waktu luar biasa dalam menyiapkan APEX dan mengelola infrastrukturnya. Kami sekarang juga menggunakan APEX untuk berbagai hal lain seperti memantau status server, menyediakan dasbor TI, dan mengumpulkan laporan,” ungkap Daniel.