Trendtech, Jakarta – Industri aset kripto di Indonesia terus mengalami perkembangan pesat, seiring dengan meningkatnya jumlah investor yang semakin sadar akan pentingnya edukasi dan pemahaman terhadap teknologi blockchain. Untuk mendukung hal tersebut, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain (Aspakrindo-ABI) kembali menggelar Bulan Literasi Kripto 2025 (BLK 2025). Mengusung tema “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini,” ajang tahunan ini bertujuan meningkatkan literasi dan pemahaman masyarakat mengenai aset digital.
Sebagai anggota aktif Aspakrindo-ABI, PT Pintu Kemana Saja (PINTU)—platform crypto all-in-one pertama di Indonesia—turut berkontribusi dalam BLK 2025 dengan menghadirkan berbagai program edukatif.
Baca juga: Bank Mandiri dan Mindstores Hadirkan Fitur Quick Commerce di Livin’ by Mandiri
PINTU Gelar Edukasi Interaktif dalam BLK 2025
Dalam rangkaian Bulan Literasi Kripto 2025, PINTU menyelenggarakan sejumlah kegiatan edukasi berbasis komunitas dan akademik, antara lain:
1. Kompetisi Stand Up Comedy – Berkolaborasi dengan Stand Up Indo Bali, acara ini menghadirkan pendekatan edukasi yang lebih ringan dan menghibur tentang dunia kripto.
2. Pintu Talks Goes to Campus – Bersama ICP Hub Indonesia, PINTU memberikan edukasi mendalam tentang blockchain, smart-contract, dan Web3 di Politeknik Negeri Jakarta.
3. BUIDLRS Lounge by PINTU – Diskusi eksklusif bersama para developer blockchain untuk memperdalam wawasan mengenai inovasi di sektor teknologi aset kripto.
“Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kami dalam memperluas edukasi aset kripto di Indonesia. Partisipasi aktif masyarakat menunjukkan semakin tingginya minat dan kesadaran akan pentingnya pemahaman terhadap investasi kripto,” ujar Malikulkusno Utomo (Dimas), General Counsel PINTU sekaligus Sekretaris Jenderal Aspakrindo-ABI.
Antusiasme Tinggi, 300+ Peserta Ikut Serta
Berbagai kegiatan yang diadakan dalam Bulan Literasi Kripto 2025 mendapat respons positif dari komunitas. Tercatat lebih dari 300 peserta menghadiri acara ini, menandakan minat masyarakat yang terus berkembang terhadap investasi aset digital.
Menurut laporan Chainalysis dalam The 2024 Global Adoption Index, Indonesia saat ini menduduki peringkat ketiga dunia dalam adopsi kripto, di bawah Nigeria dan India. Sejalan dengan itu, data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir 2024 mencatat jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari 22 juta orang.
Baca juga: SMBC Indonesia Transformasi Kantor Cabang untuk Dorong Pertumbuhan
PINTU Komitmen Terus Berinovasi untuk Investor Kripto
Sebagai bagian dari ekosistem kripto di Indonesia, PINTU terus berinovasi dalam menghadirkan produk dan fitur investasi yang mudah, aman, dan ramah bagi investor pemula hingga trader profesional.
“Selain edukasi, kami juga menekankan pentingnya memilih platform investasi kripto yang telah terdaftar dan diawasi secara resmi di Indonesia. Keamanan dan kemudahan akses menjadi prioritas utama dalam mendukung pertumbuhan industri ini,” tutup Dimas.