Pintu Perluas Edukasi Crypto ke Industri Travel dengan Kunjungan ke Kantor tiket.com

Trendtech, Jakarta – PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto resmi terdaftar di Bappebti, terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas edukasi crypto dan inklusi aset digital di Indonesia. Kali ini, melalui program corporate outreach “Pintu Goes to Office”, PINTU menjangkau industri travel dengan menyambangi kantor PT Global Tiket Network (tiket.com), pelopor Online Travel Agent (OTA) ternama di Indonesia. Kunjungan yang berlangsung pada Selasa (2/12) di Jakarta ini dihadiri langsung oleh Timothius Martin, Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, dan Tio Manik, People Experience & Communication Senior Manager tiket.com.
Program edukasi crypto Pintu Goes to Office dirancang khusus untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai aset kripto dan teknologi blockchain kepada karyawan perusahaan dari berbagai sektor. Kolaborasi dengan tiket.com menandai babak baru, karena ini merupakan kunjungan pertama PINTU ke perusahaan di luar ekosistem finansial tradisional.
“tiket.com adalah perusahaan kelima dan yang pertama dari industri non-keuangan yang kami kunjungi tahun ini. Hal ini sangat spesial karena membuka ruang diskusi yang segar tentang masa depan crypto di berbagai lini bisnis. Kami sangat diapresiasi dan disambut hangat oleh tim tiket.com. Kolaborasi seperti ini penting untuk membangun pemahaman yang utuh dan positif tentang aset kripto,” jelas Timothius Martin (Timo) dalam sambutannya.
Antusiasme serupa juga disampaikan oleh perwakilan tiket.com. Tio Manik menyatakan bahwa kehadiran PINTU selaras dengan minat belajar karyawan. “Di tiket.com, kami memiliki berbagai klub karyawan berdasarkan ketertarikan, termasuk Investment Club yang aktif membahas dunia investasi. Kehadiran PINTU melalui program edukasi crypto ini disambut positif karena memberikan akses pengetahuan langsung dari ahlinya. Ini adalah kesempatan berharga bagi tim kami untuk memahami blockchain dan crypto dari perspektif praktis,” ujar Tio.
Sinergi Crypto dan Travel: Memahami Potensi Crypto Tourism
Kunjungan ini bukan tanpa alasan. Terdapat hubungan yang semakin erat antara dunia crypto dan industri travel. Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Oktober 2025 menunjukkan pertumbuhan positif industri crypto domestik, dengan nilai transaksi bulanan melonjak 27,64% menjadi Rp49,28 triliun. Jumlah investor crypto Indonesia juga konsisten bertambah, mencapai 18,61 juta per September 2025.
Di sisi lain, tren global memperkenalkan konsep “crypto tourism” yang dipopulerkan sejak 2017. Crypto tourism merujuk pada kegiatan wisata di destinasi yang telah mengadopsi dan ramah terhadap penggunaan cryptocurrency serta teknologi blockchain, baik untuk pembayaran, reservasi, maupun pengalaman wisata yang terdesentralisasi. Tren ini menunjukkan bagaimana inovasi digital mulai membentuk preferensi traveler modern.
“Sifat crypto yang universal memungkinkannya terintegrasi dengan berbagai industri, termasuk travel. Sebagai Pedagang Aset Kripto Digital (PAKD) yang berizin, fokus dan tanggung jawab kami adalah memperluas edukasi crypto yang komprehensif. Kami ingin masyarakat dari semua latar belakang, termasuk profesional travel, memahami tidak hanya potensi manfaatnya, tetapi juga risiko dan mekanisme keamanan yang berlaku,” tutup Timo.

