Trendtech, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Komdigi Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia kembali memperluas program Generasi Terkoneksi (GenSi) di Indonesia Timur. Dengan tema “Saatnya GenSi Beraksi”, acara ini digelar di Universitas Nusa Nipa (UNIPA) Maumere, Nusa Tenggara Timur, pada 4 Februari 2025. Sebelumnya, program serupa telah sukses diadakan di Papua, Solo, dan Minahasa Utara, dengan partisipasi lebih dari seribu peserta yang bertujuan memperkuat keterampilan digital generasi muda.
Steve Saerang, SVP-Head of Corporate Communications IOH, menyatakan, “Indosat berkomitmen mendukung pemerataan akses hingga ke Indonesia Timur. Kami percaya literasi digital yang inklusif adalah kunci bagi Gen Z untuk menghadapi tantangan era digital. Program GenSi sejalan dengan langkah kami dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk memberdayakan Indonesia. Dengan membekali keterampilan yang tepat, kami optimis dapat membuka peluang baru dan mempersiapkan generasi muda untuk berkompetisi di pasar global.”
Baca juga: Kinerja XL Axiata 2024: Laba Bersih Melonjak 45%, Pertanda Positif?
Acara ini menghadirkan para ahli dari berbagai sektor, seperti Hamdani Pratama (Kepala BPPTIK Komdigi), Adri Gautama (Area Academy Manager Cisco Networking Academy PT Cisco Systems Indonesia), Fuadit Muhammad (Programmer dan Tech Influencer), Anjas Maradita (AI Content Creator & Developer), dan Apriani V.E.K. Dangga (Edu & Self Development Content Creator NTT). Mereka berbagi pengetahuan tentang pengembangan kompetensi keamanan siber, pemahaman etika digital, serta penggunaan teknologi yang aman dan bertanggung jawab.
Dalam sesi GenSi Talks, peserta mengikuti tiga diskusi menarik dengan tema ‘AI, Teman atau Lawan?’, ‘Jaringan yang Terhubung, Peluang yang Tak Terbatas’, dan ‘Transformasi Gen Z: Dari Cerdas Digital ke Aman Digital.’ Fokus pada topik-topik ini menunjukkan komitmen Indosat dalam meningkatkan kesadaran akan keamanan digital dan mengembangkan keterampilan digital serta keamanan siber di kalangan generasi muda di Maumere.
Wijaya Kusumawardhana, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, mengapresiasi langkah Indosat dalam menginisiasi kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta guna mencapai Visi Indonesia Emas 2045. Ia menekankan bahwa literasi digital yang kuat adalah kunci dalam menghadapi tantangan di era digital. Dengan memahami teknologi secara mendalam dan menerapkan etika digital yang baik, program ini menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem digital yang lebih inklusif dan memperkuat transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Smartfren Luncurkan Router Sahabat (ROSA) Berteknologi CAT6 untuk Performa Lebih Nyaman
Program GenSi berupaya meningkatkan keterampilan digital dan memperluas akses bagi masyarakat yang belum terlayani secara optimal di Nusa Tenggara Timur. Meskipun penetrasi internet di NTT telah mencapai 67,75%, kontribusinya terhadap total penggunaan internet di Indonesia masih rendah, yaitu hanya 1,70%. Untuk memperkuat hal ini, GenSi juga menekankan AI Sovereignty melalui kolaborasi dengan International Telecommunication Union (ITU) dan Digital Transformation Center (DTC). Melalui GenSi, Indosat berharap generasi muda di Indonesia Timur dapat lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan lebih bertanggung jawab dalam penggunaan teknologi.