Trendtech, Jakarta – Qlue, Perkenalkan Solusi Smart City di Asia Tenggara dalam ajang internasional yaitu GSMA Mobile 360 – Digital Societies di Kuala Lumpur, Malaysia dan Microsoft Smart City Independent Software Vendors (ISV) Smart Cities Tour di Ho Chi Minh dan Da Nang, Vietnam. Dalam dua acara tersebut, Qlue memperkenalkan berbagai solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce.
Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya, menjelaskan sebagai pemimpin pasar industri smart city di Indonesia, Qlue mulai melakukan ekspansi di Asia. Microsoft merupakan mitra Qlue dalam melakukan ekspansi di luar negeri. Qlue menawarkan berbagai solusi smart city seperti QlueApp, QlueWork, QlueDashboard, QlueVision, dan QlueSense kepada sektor pemerintahan maupun korporat di luar negeri.
[Baca juga : QLUE MAKSIMALKAN PEMANFAATAN BIG DATA UNTUK PENGELOLAAN KOTA]
“Sejalan dengan visi Qlue untuk mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, kami terus memperkuat pasar di Indonesia dan secara bersamaan mulai menawarkan solusi smart city ke pasar luar negeri. Saat ini Qlue telah hadir di Malaysia dengan membuka kantor perwakilan dan menerapkan solusi smart city di sektor properti. Dalam waktu dekat Qlue juga akan melakukan uji coba solusi teknologi di salah satu bandara yang ada di Malaysia. Langkah ekspansi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang ditargetkan tumbuh double digit pada tahun ini,” kata Rama.
“Sebagai salah satu langkah strategis ekspansi Qlue di luar negeri, Qlue juga telah bekerjasama dengan beberapa partner lokal untuk segera masuk ke Dubai (Uni Emirat Arab), Bangkok (Thailand), dan Tokyo (Jepang). Qlue menggandeng mitra lokal terbaik di setiap negara yang memiliki visi yang sama mengenai smart city dalam melakukan penetrasi pasar,” kata Rama.
Di Malaysia sendiri, GSMA mengangkat tema “Digital Societies”, di mana GSMA mempertemukan seluruh pemangku kepentingan di industri telekomunikasi, mulai dari pemerintah, operator seluler, dan pelaku ekosistem teknologi yang lebih luas, untuk menilai
bagaimana inovasi teknis dan kerangka kerja pemerintah mendukung pengembangan lima pilar utama untuk memajukan masyarakat digital di Asia Pasifik. Sekitar 1.000 peserta menghadiri acara GSMA Mobile 360 – Digital Societies yang juga menghadirkan Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Gobind Singh dan CEO AirAsia Group Tony Fernandes sebagai keynote speakers di acara ini.
Head of Ecosystem Accelerator GSMA Max Cuvellier mengatakan, Qlue mendapatkan dukungan dari GSMA di akhir tahun 2018 karena dinilai memiliki potensi untuk menciptakan dampak sosio-ekonomi dengan menerapkan aplikasi pelaporan masyarakat dan solusi smart City di Indonesia.
“Kami harap dukungan kami bisa membantu Qlue memperluas jangakauannya ke kota-kota lain di Indonesia, dan memperkuat hubungannya dengan industri telekomunikasi,”ujar Max
[Baca juga : QLUE BERSAMA PEMERINTAH KOTA WUJUDKAN KUPANG SMART CITY]
Microsoft Smart Cities ISV Tour merupakan acara yang digagas Microsoft untuk mengakselerasi proses digital transformasi di Vietnam. Microsoft menggandeng tujuh vendor perangkat lunak independen untuk program akselerasi tersebut. Dibuka secara resmi oleh Ho Chi Minh City People’s Committee Nguyễn Thành Phong dan CTO World Bank Group Lesley Goh, acara ini juga menghadirkan beberapa perusahaan di bidang smart city lainnya di dunia.
“Tempat kebanggaan khusus untuk kami dapat mewakili Indonesia pada ajang internasional seperti ini. Qlue memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan solusi pintar kota pintar karya anak bangsa ke dunia, dan membawa nama Indonesia ke tingkat global. Ini merupakan wujud nyata komitmen kami sebagai startup Indonesia untuk membuktikan Indonesia mampu tampil dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain dari luar negeri, ”kata Rama Raditya.