Trendtech, Jakarta – Kontribusi ekonomi kreatif Indonesia memberikan peran besar untuk kemajuan perekonomian dalam negeri. Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) memprediksi nilai pertumbuhan ekonomi kreatif akan meningkat menjadi Rp1.211 T di tahun 2019, yang utamanya didukung dari sektor fashion, kuliner dan kriya. Berbagai provinsi memiliki kontribusi untuk mencapai nilai tersebut, salah satunya Jawa Timur.
Pada tahun 2016, Jawa Timur menempati posisi ke-4 sebagai provinsi dengan penyumbang PDB terbesar se-Indonesia dari sektor ekonomi kreatif, yakni sebesar 9,37%*, nilai ekspor provinsi ini juga memiliki kontribusi sebesar 24,36%*. Sebagai bentuk komitmen mendukung kontribusi UKM Jawa Timur tersebut,Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan dan Korea International Trade Association (KITA) bersama Ralali.com sebagai B2B marketplace menyelenggarakan “Seminar dan Workshop Perluasan Pangsa Produk Indonesia di Pasar Luar Negeri melalui Pemanfaatan E-Commerce” di kota Malang, Jawa Timur.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung UKM di Kota Malang meningkatkan daya saing bisnis melalui teknologi e-commerce (perdagangan elektronik). Ralali.comsebagai B2B marketplace solusi bisnis menyambut positif kolaborasi antara Kementerian Perdagangan Indonesia dan beberapa partner-nya.
Head of Community Development & Government Relations Ralali.com Zebedeus Rizal Hantoro menuturkan, Ralali.com telah berhasil mengajak lebih dari 12.000 penjual bergabung dan memasarkan produknya di platform kami, serta dipercaya oleh lebih dari 300.000 pembeli. Untuk itu, kami merasa perlu ada peningkatan kualitas UKM dan UMKM melalui edukasi dan kelas-kelas workshop seperti ini. Demi mendorong pelaku bisnis untuk scale up dan pada akhirnya mampu bersaing di pangsa internasional.
“Keberhasilan program ini tidak terlepas dari dukungan Brand Partners Ralali.com yang berkontribusi dalam membantu UKM dan UMKM melalukan pendataan keuangan yang rapi melalui pencatatan elektronik,” ujar Rijal.
Dengan bantuan teknologi dan inovasi melalui perdagangan elektronik, UKM dapat menjangkau pasar lebih luas dan memeroleh kesempatan untuk dikenal lebih baik oleh pangsa pasar internasional.
“Melihat potensi akselerasi peningkatan ekspor non-migas yang dihasilkan melalui pemanfaatan E-commerce, sejak tahun 2018, Ditjen. Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kementerian Perdagangan telah melaksanakan serangkaian kegiatan dalam upaya memanfaatkan potensi e-commerce dalam meningkatkan penetrasi produk Indonesia di pasar Internasional dan kegiatan pada hari ini merupakan salah satu di antara rangkaian kegiatan dalam rangkanya” ujar Marolop Nainggolan selaku Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor dari Kementerian Perdagangan Indonesia.
Dukungan juga diberikan oleh Pemerintah Kota Malang yang gencar menyokong pertumbuhan sektor bisnis UKM dan UMKM melalui program UMKM Go Online Road to One Million. Program inovatif ini diharapkan dapat membantu 99.213 UKM di Kota Malang (data Dinas Koperasi & Usaha Mikro Kota Malang) lebih melek digital. Selain itu terdapat dua negara tujuan ekspor Kota Malang yang potensial, di antaranya Amerika Selatan dan Karibia. Potensi perdagangan dengan negara tersebut mencapai 500 miliar dolar.
Ralali.com sebagai B2B marketplace senantiasa memberikan solusi bisnis mitra Ralali (sebutan bagi seller UMKM dan UKM) dan sahabat Ralali (sebutan bagi buyerUMKM dan UKM) di Indonesia dengan mengedukasi, mengajak dan memberikan inovasi melalui teknologi dan beragam program bermanfaat. Kolaborasi bersama antara Ralali.com dengan Pemerintah, Brand Partners, Komunitas UKM dan UMKM serta Awak Media dapat meningkatkan perluasan informasi dan pemahaman pelaku bisnis di Indonesia untuk beralih menggunakan teknologi untuk meningkatkan daya saing dan kemudahan dalam berbisnis.