Trendtech, Jakarta – Realme secara resmi memperkenalkan ponsel pintar dengan konsep Interchangeable-lens di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025. Perangkat ini dipamerkan bersama teknologi pencitraan AI terbaru milik perusahaan, menandai langkah besar dalam evolusi fotografi smartphone.
Konsep ini tidak hanya menawarkan fleksibilitas dalam penggunaan lensa, tetapi juga membawa pengalaman fotografi mirip DSLR ke dalam genggaman pengguna.
Konsep Interchangeable-lens: Langkah Menuju Optik Modular?
Berbeda dengan Apple dan Samsung yang fokus pada pengembangan kamera terintegrasi, Realme mengambil pendekatan berbeda dengan mengusung konsep Interchangeable-lens. Konsep ini memungkinkan pengguna untuk mengganti lensa sesuai kebutuhan, mirip dengan kamera profesional.
Baca juga: Huawei Mate X6: Smartphone Foldable dengan Performa Tangguh dan Desain Elegan
Meskipun produsen lain seperti Xiaomi juga telah bereksperimen dengan konsep serupa, Realme membawa inovasi ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan menggabungkan teknologi AI dan sensor berkualitas tinggi.
Salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan kamera smartphone adalah ukuran sensor yang semakin besar, yang seringkali menyebabkan tonjolan pada modul kamera.
Realme berhasil mengatasi masalah ini dengan menghadirkan sensor Sony 1″ kustom yang dirancang khusus untuk konsep ini. Sensor ini tidak memiliki lensa terintegrasi, sehingga pengguna dapat memasang lensa sesuai kebutuhan.
Dua Lensa Unggulan: Potret dan Telefoto
Realme memamerkan prototipe dengan dua lensa berbeda: lensa potret 73mm dan lensa telefoto 234mm. Untuk memberikan perspektif, lensa telefoto 10x pada Galaxy S23 Ultra memiliki panjang fokus setara 230mm. Namun, yang membuat prototipe Realme ini menonjol adalah kualitas lensanya yang setara dengan kamera profesional.
Dengan mekanisme lensa yang dapat diganti, pengguna dapat mengambil gambar dengan zoom dari sensor 1″, yang merupakan fitur langka di dunia smartphone. Selain itu, konsep ini memungkinkan pengambilan gambar potret dengan efek blur alami seperti yang dihasilkan oleh kamera DSLR. Ini adalah terobosan besar dalam fotografi smartphone, yang sebelumnya hanya mengandalkan efek blur berbasis software.
Perbandingan dengan Konsep Xiaomi
Xiaomi sebenarnya telah lebih dulu bereksperimen dengan konsep serupa melalui ponsel konsep 12S Ultra pada tahun 2022. Perusahaan tersebut memamerkan konsep yang lebih praktis, di mana dudukan lensa juga mencakup sensor dan terpasang seperti aksesori MagSafe.
Konsep ini mengambil daya dari ponsel dan mengirimkan data yang direkam tanpa perlu kabel. Meskipun menarik, Realme tampaknya lebih fokus pada kualitas optik dan integrasi teknologi AI.
Baca juga:Â TECNO Luncurkan SPARK Slim: Smartphone Ultra-Tipis dengan Baterai 5200mAh
Masa Depan Fotografi Smartphone
Kedua konsep dari Realme dan Xiaomi ini memiliki potensi besar untuk menjadi produk konsumen di masa depan. Tidak hanya menawarkan karakteristik kamera khusus, tetapi juga menggabungkannya dengan pemrosesan gambar bertenaga AI. Hal ini membuka peluang baru bagi pengguna smartphone untuk mendapatkan hasil foto yang sebelumnya hanya mungkin dihasilkan oleh kamera profesional.
Dengan konsep Interchangeable-lens, Realme tidak hanya menantang batasan teknologi smartphone, tetapi juga membawa pengalaman fotografi ke level yang lebih tinggi. Apakah konsep ini akan menjadi standar baru di industri smartphone? Hanya waktu yang akan menjawabnya.