[REVIEW 1 BULAN] Galaxy S25 FE: Smartphone “Pintar” yang Akhirnya Paham Arti “Cukup”
![GALAXY S25 FE [REVIEW 1 BULAN] Galaxy S25 FE: Smartphone “Pintar” yang Akhirnya Paham Arti “Cukup”](https://cdn.trnd.my.id/assets/uploads/2025/11/2025-10-13_104136.webp)
Trendtech, Jakarta – Sudah genap satu bulan GALAXY S25 FE menemani keseharian saya sebagai jurnalis yang mobilitasnya tinggi. Bukan sebagai unit pinjaman yang hanya diuji beberapa hari, tapi sebagai perangkat utama yang menghadapi ritme kerja nyata: dari rapat maraton, mengejar deadline di kafe, hingga merekam momen spontan di akhir pekan.
Dan dalam kurun waktu itu, satu kalimat yang terus terngiang di benak saya: “Ini dia smartphone yang paham arti ‘cukup’.”
“Cukup” di sini bukanlah kompromi. Bukan berarti setengah-setengah. “Cukup” bagi GALAXY S25 FE adalah tentang memberikan semua yang benar-benar Anda butuhkan, dari baterai yang tak pernah cemas, performa yang tak pernah gagap, hingga kecerdasan buatan yang benar-benar berguna, tanpa memaksa Anda membayar harga fantastis.
Mari kita bahas lebih dalam berdasarkan pengalaman sebulan penuh.
Baca juga: Galaxy S25 FE Bisa Update Software Hingga 7 Tahun dengan Galaxy AI Cuma 9 Jutaan
Battery for Daily Activities: “Pembebasan dari Rantai Charger”

Spesifikasi di atas kertas sudah menjanjikan, baterai 4.900mAh didukung 45W Super Fast Charging. Tapi angka-angka itu baru bermakna ketika diuji di medan tempur sehari-hari.
Apa yang Saya Rasakan:
Hidup dari Pagi hingga Tengah Malam: Rutinitas standar saya dimulai pukul 7 pagi. Sepanjang hari, GALAXY S25 FE harus melalui heavy browsing, streaming YouTube & Spotify, chat intensif di berbagai platform, dan sesekali memotret. Dengan penggunaan seperti ini, saya rutin mengakhiri hari pukul 9-10 malam dengan sisa daya antara 15-20%. Ini adalah kemewahan yang jarang saya dapatkan dari smartphone lain di segmen ini. Rasa cemas karena lupa membawa power bank hampir hilang seluruhnya.
Nafas Panjang untuk Akhir Pekan: Di hari libur dengan penggunaan lebih santai (terutama media sosial dan streaming), GALAXY S25 FE dengan mudah bertahan hingga satu setengah hari.
Isi Ulang Kilat yang Menyelamatkan: Pengisian daya 45W-nya memang secepat klaimnya. Mandi dan sarapan pagi (sekitar 30-40 menit) cukup untuk mengisi daya dari hampir kosong ke 70% lebih. Ini adalah lifesaver di saat-saat genting ketika saya harus segera keluar rumah dengan baterai yang nyaris habis.
Kesimpulan: Di departemen baterai, GALAXY S25 FE bukan sekadar “cukup”, tapi lebih dari cukup. Ia membebaskan saya dari “budak” colokan listrik.
Performance: Tenaga Flagship yang Tak Pernah Berisik

Samsung kembali mempercayakan chipset Exynos untuk varian FE-nya, kali ini Exynos 2400. Dikombinasikan dengan vapor chamber yang diklaim >10% lebih besar, bagaimana kinerjanya dalam menangani tugas harian dan sesi gaming sesekali?
Apa yang Saya Rasakan:
Kelincahan Tanpa Jeda: Membuka dan menutup banyak aplikasi secara bersamaan terasa sangat lancar. Tidak ada lag atau stutter yang berarti, bahkan saat memiliki 10+ aplikasi berjalan di latar belakang. Transisi antar aplikasi mulus seperti mengusap layar.
Tetap Dingin di Bawah Tekanan: Ini yang paling mencolok. Berbeda dengan pengalaman saya dengan beberapa ponsel lain, GALAXY S25 FE tetap nyaman di genggaman bahkan setelah sesi gaming 30 menit atau merekam video 4K dalam waktu lama. Vapor chamber yang lebih besar jelas berperan. Ponsel ini tidak cepat panas, yang secara tidak langsung juga menjaga konsistensi performa dan kesehatan baterai dalam jangka panjang.
Siap untuk Segala Tantangan: Saya bukan gamer berat, tetapi sesi bermain Genshin Impact atau Honkai: Star Rail dengan setting menengah hingga tinggi berjalan dengan sangat baik. Frame rate stabil dan pengalaman bermainnya menyenangkan.
Kesimpulan: Exynos 2400 di GALAXY S25 FE adalah pilihan yang tepat. Ia andal, bertenaga, dan yang terpenting, efisien sehingga tidak mudah kepanasan.
Galaxy AI Experiences: Ketika “Pintar” Benar-Benar Membantu

Inilah jiwa dari GALAXY S25 FE. Di sinilah Samsung menunjukkan bahwa Galaxy AI bukanlah fitur eksklusif untuk kelas ultra-premium. Ini adalah revolusi yang harus bisa diakses oleh lebih banyak orang.
Apa yang Saya Rasakan dengan Fitur-Fitur Andalan:
- Circle to Search dengan Google: Ini adalah game-changer dalam mencari informasi. Sedang membaca artikel tentang seni rupa dan tidak kenal dengan suatu aliran? Lingkari teksnya. Melihat sepatu keren di feed Instagram? Lingkari gambarnya. Secara instan, hasil pencarian Google muncul dari bawah layar. Ia telah mengubah cara saya meneliti dan memuaskan rasa penasaran dengan cepat.
 - Live Translate: Sebagai jurnalis yang sesekali mewawancarai narasumber asing, fitur ini ajaib. Percakapan di telepon bisa diterjemahkan secara real-time di kedua belah pihak. Meski tidak 100% sempurna, akurasinya cukup tinggi untuk memahami inti percakapan. Ia menghancurkan hambatan bahasa dengan elegan.
 - Note Assist & Generative Edit: Sebagai seseorang yang hidup dari catatan, Note Assist mampu merapikan coretan-coretan saya menjadi dokumen digital yang rapi. Sementara Generative Edit adalah penyelamat untuk foto yang kurang sempurna. Memotret teman yang terlalu ke kiri? Gunakan AI untuk “menggeser” subjek ke tengah. Ada objek yang mengganggu? Hilangkan dengan sekali ketuk. Hasilnya natural dan prosesnya sangat intuitif.
 
Baca juga: Galaxy S25 FE: Jiwa Flagship dalam Genggaman yang Terjangkau
Now Brief & Now Bar: Asisten Pribadi yang Low-Profile
Saya adalah tipe orang yang kewalahan dengan notifikasi. Now Bar (yang muncul di sisi layar) dan Now Brief (yang memberikan ringkasan harian) hadir sebagai solusi cerdas.
- Now Bar memberikan akses cepat ke skor olahraga, cuaca, kontrol musik, dan info penting lainnya tanpa harus membuka aplikasi. Ia seperti asisten yang selalu siap tapi tidak memaksa.
 - Now Brief di pagi hari memberikan ringkasan jadwal, cuaca, dan berita pilihan sebelum saya memulai hari. Ia membantu saya lebih terorganisir tanpa merasa “dikepung” informasi.
 
Bekerja Sama dengan Gemini Live: Memperluas Cakrawala Ide
Samsung bermitra dengan Google, dan saya memanfaatkannya dengan Gemini Live. Ketika sedang mentok mencari angle untuk artikel atau butuh brainstorming ide, saya mengajaknya berbicara. Kemampuannya memahami konteks percakapan dan memberikan saran yang relevan sangat membantu. Ia seperti rekan diskusi yang tidak pernah kehabisan ide.
Kesimpulan: Siapa yang Cocok dengan Galaxy S25 FE?
Setelah 30 hari, Galaxy GALAXY S25 FE bukan lagi sekadar “Fan Edition”. Ia adalah bukti bahwa esensi dari smartphone flagship, yaitu kecerdasan, keandalan, dan kebebasan—bisa didapatkan tanpa merogoh koceh terlalu dalam.
Galaxy GALAXY S25 FE adalah untuk Anda jika:
- Anda menginginkan baterai yang benar-benar tahan seharian penuh.
 - Anda lelah dengan ponsel yang cepat panas dan lag.
 - Anda ingin merasakan manfaat AI yang praktis dan berguna, bukan sekadar gimmick.
 - Anda seorang pembuat konten atau profesional muda yang membutuhkan alat produktivitas tangguh dengan budget yang terjangkau.
 - Pada dasarnya, Anda menginginkan smartphone yang “pintar” dalam arti sesungguhnya: memahami kebutuhan dan memudahkan hidup, tanpa drama.
 
GALAXY S25 FE berhasil mencuri hati karena ia tidak berusaha menjadi yang terhebat dalam segala hal. Ia hanya fokus menjadi yang terbaik dalam hal-hal yang paling penting bagi kebanyakan dari kita. Dan dalam misi itu, ia sukses besar.

			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			
			