Review Poco F7: Apa yang Membuatnya Istimewa?

Review|July 9, 2025|
Review Poco F7: Apa yang Membuatnya Istimewa?

Trendtech – Poco kembali menghadirkan gebrakan di segmen ponsel mid-range premium dengan meluncurkan Poco F7. Ponsel ini menawarkan spesifikasi gahar, desain premium, dan dukungan pembaruan jangka panjang—semua dengan harga yang relatif terjangkau.

Lantas, apa saja keunggulan Poco F7 yang membuatnya layak dipertimbangkan? Mari kita bahas lebih dalam dalam artikel review berikut ini!

Performa

Poco F7

Sebagai penerus POCO F6, ekspektasi terhadap POCO F7 memang sangat tinggi. Dan kabar baiknya, smartphone terbaru ini benar-benar memenuhi—bahkan melampaui—harapan! Dibekali Snapdragon 8s Gen 4, chipset terkuat di kelasnya, F7 bukan sekadar peningkatan kecil, melainkan lompatan besar dalam hal performa.

Dibangun dengan proses 4nm TSMC, chip ini mengusung konfigurasi delapan inti, termasuk Cortex X4 berkecepatan 3,21GHz. Hasilnya? Performa yang mulus untuk multitasking berat, gaming high-end, dan produktivitas sehari-hari tanpa lag.

POCO F7 tidak main-main dalam hal memori. Dengan kombinasi RAM LPDDR5X 12GB dan penyimpanan UFS 4.1 512GB, smartphone ini mampu menjalankan puluhan aplikasi sekaligus tanpa jeda. Buka Genshin Impact, BGMI, atau aplikasi berat lainnya, lalu alihkan ke media sosial atau browser—semuanya tetap cepat tanpa reload.

Fitur Turbo RAM juga tersedia, menambah kapasitas virtual hingga 12GB ekstra. Namun, sejujurnya, RAM 12GB bawaan sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan kebanyakan pengguna.

Berikut beberapa Benchmark:

  • AnTuTu v10 – 1828344
  • Geekbench – 1999 (Single-Core), 6178 (Multi-Core)
  • 3DMark – Maxed Out! (WildLife), Maxed Out! (Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1)
  • PCMark – 11088
  • CPDT – 685.80 MB/s (Seq. Write), 755.87 MB/s (Seq. Read)

Angka-angka ini membuktikan bahwa F7 adalah monster performa di segmen harganya. Bahkan, ia mampu menyaingi beberapa flagship premium dengan harga jauh lebih mahal.

Punya 3D Dual-Channel IceLoop 

Bagi gamers, POCO F7 adalah pilihan sempurna. Adreno 825 menghadirkan pengalaman gaming mulus di Genshin Impact, Call of Duty Mobile, dan BGMI—semuanya berjalan di setting maksimal tanpa drop FPS signifikan.

Yang lebih mengesankan, sistem 3D Dual-Channel IceLoop seluas 6000mm² katanya menjaga suhu tetap stabil. Namun kenyataannya sedikit berbalik, saat kami mencoba bechmark antutu, kondisi ponsel sangat panas, padahal itu baru sebatas bechmark yang tidak membutuhkan waktu berjam-jam.

POCO F7 membawa performanya ke level baru berkat Snapdragon 8s Gen 4, RAM LPDDR5X, dan pendinginan canggih. Jika Anda mencari smartphone dengan daya proses tinggi, gaming tanpa kompromi, dan harga terjangkau, F7 layak jadi pilihan utama.

Desain

Poco F7

Setelah kehadiran POCO F7 Ultra, kini POCO F7 resmi meluncur dengan desain yang lebih besar dan flat. Dengan dimensi 163,1 x 77,9 x 8,2 mm dan bobot 216 gram, kehadirannya di saku Anda pasti terasa. Meski lebih berat dibanding pendahulunya, POCO F6, seri terbaru ini menawarkan kesan premium yang jauh lebih meyakinkan.

Material yang digunakan pun tidak main-main—bingkai aluminium dan back cover kaca menggantikan plastik, memberikan kesan high-end yang lebih terasa. Tak hanya itu, POCO F7 juga dibekali ketangguhan ekstra dengan sertifikasi IP68 yang tahan debu dan air. Bahkan, Xiaomi mengklaim bodinya mampu menahan tekanan hingga 70 kg²! Jadi, meski Anda tak sengaja duduk dengan ponsel di saku belakang, kemungkinan besar POCO F7 tetap aman.

Dari segi desain, POCO F7 mengadopsi gaya iPhone dengan permukaan datar dan sudut yang sedikit melengkung. Varian hitam dan putih terlihat elegan, meski mungkin terlalu biasa bagi yang menyukai warna lebih berani. Namun, POCO punya kejutan!

Salah satu warna lainnya adalah Cyber Silver Edition. Varian eksklusif dengan desain yang jauh dari kata membosankan. Bagian belakang ponsel dibagi dua: separuh bawah mengilap seperti krom, sementara separuh atas menampilkan motif printed circuit board (PCB) ala ponsel gaming.

Satu hal yang perlu diingat: finishing glossy pada POCO F7 sangat mudah meninggalkan bekas sidik jari. Selain itu, permukaannya yang reflektif membuat ponsel ini sulit difoto dengan baik. Jika Anda lebih suka tampilan bersih dan minimalis, mungkin varian hitam atau putih lebih cocok.

POCO F7 menghadirkan upgrade signifikan dari segi material, ketahanan, dan desain. Meski varian Cyber Silver terkesan terlalu gaming, pilihan warna klasik tetap bisa menjadi andalan. Dengan sertifikasi IP68 dan ketahanan ekstra, ponsel ini cocok untuk pengguna yang mengutamakan daya tahan dan performa.

Layar

Poco F7

Bagi pencinta gadget, pengalaman menatap layar adalah hal yang krusial. POCO F7 memenuhi ekspektasi itu dengan layar AMOLED 1,5K berukuran 6,83 inci—salah satu yang terbaik di kelas harganya. Dengan refresh rate 120 Hz, setiap gerakan terasa mulus, mulai dari scroll Instagram hingga gaming high-FPS. Tak heran, ponsel ini cocok untuk segala kebutuhan, baik kerja maupun hiburan.

Sering kesulitan melihat layar di bawah terik matahari? POCO F7 punya solusinya! Kecerahan puncak 3.200 nits memastikan tampilan tetap jelas bahkan di luar ruangan. Plus, fitur Wet Touch 2.0 memungkinkanmu mengoperasikan ponsel tanpa masalah saat hujan—sangat relevan dengan musim di Indonesia!

POCO F7 bukan sekadar jernih, tetapi juga kaya warna. Dengan DCI-P3 100%, Dolby Vision, dan HDR10+, konten dari Netflix atau YouTube terasa hidup. Bahkan, 68,7 miliar warna yang didukung membuat hasil foto atau video lebih natural saat diedit.

Bagi yang sensitif dengan flicker layar, POCO F7 mengusung teknologi PWM 3840 Hz, mengurangi kelelahan mata saat penggunaan lama. Dibandingkan pesaing seperti iQOO Neo 10 atau OnePlus Nord 4, kalibrasi kecerahan dan kontras F7 lebih unggul—menjadikannya raja visual di segmen mid-range.

Dari performa hingga kenyamanan, layar POCO F7 adalah paket komplit. Jika kamu mencari ponsel dengan tampilan memukau tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam, F7 layak jadi pilihan utama.

Kamera

Poco F7

Di dunia smartphone, desain belakang yang sederhana sering kali menyimpan kemampuan kamera yang luar biasa. POCO F7 membuktikan hal itu dengan konfigurasi kamera gandanya yang tangguh. Meski bukan revolusi di dunia fotografi, smartphone ini punya keunggulan yang layak diperhitungkan – terutama bagi pecinta fotografi harian.

Dibekali sensor utama Sony IMX882 50 MP (f/1.5) dengan OIS (Optical Image Stabilization) dan EIS (Electronic Image Stabilization), POCO F7 menghasilkan gambar yang tajam dengan detail mengesankan. Hasil jepretannya memiliki kontras yang kuat namun tetap alami, membuat foto terlihat hidup tanpa terkesan berlebihan.

Di siang hari, kamera ini benar-benar bersinar. Retensi tekstur sangat baik, rentang dinamisnya di atas rata-rata, dan warna yang dihasilkan tidak terlihat terlalu diproses. Bagi yang suka foto dengan nuansa lebih dramatis, kontras yang sedikit ditingkatkan justru bisa menjadi nilai tambah.

Tidak hanya unggul di kondisi terang, POCO F7 juga piawai dalam cahaya redup. Mode malamnya bekerja dengan cerdas—mempertahankan detail di area bayangan tanpa membuat gambar terlihat terlalu terang atau tidak alami. Hasilnya? Foto malam yang tetap mempertahankan atmosfer aslinya, bukan sekadar gambar yang dipaksakan terang.

Bagi penggemar fotografi potret, POCO F7 tidak mengecewakan. Deteksi tepinya akurat, dan efek bokeh-nya terlihat natural tanpa kesan “palsu” seperti beberapa smartphone lain. Yang lebih menarik, pengaturan kecantikan tidak terlalu agresif—kulit tetap terlihat alami kecuali jika Anda sengaja mengaktifkan fitur tersebut.

Kamera ultra-lebar 8 MP memang tidak sehebat sensor utama, tapi tetap bisa diandalkan untuk memotret lanskap atau objek lebar. Warna yang dihasilkan cukup konsisten dengan kamera utama, meski detailnya sedikit berkurang.

Sementara itu, kamera depan 20 MP siap membantu Anda menghasilkan swafoto yang jernih dan terekspos dengan baik. Fitur seperti voice shutter dan mode vlog sangat membantu, terutama bagi kreator konten yang ingin praktis dalam mengambil gambar atau video.

POCO F7 membuktikan bahwa desain minimalis tidak berarti kompromi pada kualitas kamera. Dengan sensor utama Sony IMX882 yang tangguh, performa low-light yang baik, dan mode potret yang natural, smartphone ini layak masuk daftar pertimbangan para pencinta fotografi.

Jadi, jika Anda mencari ponsel dengan kamera berkualitas tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, POCO F7 bisa menjadi pilihan yang tepat.

Baterai

Poco F7

Jika bicara tentang POCO F7, satu hal yang langsung mencuri perhatian adalah baterai 6500 mAh-nya. Kapasitas ini jauh lebih besar dibandingkan pendahulunya, POCO F6, yang “hanya” 5000 mAh.

Dengan baterai sebesar ini, POCO F7 bisa bertahan jauh lebih lama daripada kebanyakan smartphone flagship. Dalam pengujian sehari dengan pemakaian sedang—termasuk 3 jam 45 menit screen time—baterainya masih tersisa 70%. Artinya, Anda bisa melewati hari tanpa stres mencari charger.

Bahkan, saat saya mencoba pemakaian lebih intensif dengan screen time berkurang 1 jam, di akhir hari kedua masih ada 29% daya tersisa. Bayangkan, dua hari tanpa isi ulang – sesuatu yang jarang ditemukan di ponsel modern!

Fast Charging 90W: Isi Cepat untuk Baterai Raksasa

Meski baterainya besar, POCO F7 tetap mendukung fast charging 90W seperti seri sebelumnya. Xiaomi mengklaim ponsel ini bisa terisi 0-80% dalam 30 menit, tapi dengan catatan:

  • Fitur Quick Charge harus diaktifkan manual di pengaturan.
  • Tanpa pengaturan khusus, pengisian default hanya mencapai 60% dalam 30 menit.

Tapi jangan salah, 60% dalam setengah jam untuk baterai 6500 mAh itu sudah sangat cepat! Cocok buat yang butuh daya ekstra dalam waktu singkat.

POCO F7 membuktikan bahwa baterai besar + fast charging adalah kombinasi sempurna. Dengan daya tahan hingga 2 hari dan pengisian super cepat, ponsel ini cocok untuk:

  • Pengguna yang sering traveling
  • Gamers & content creator
  • Mereka yang benci bolak-balik nge-charge

Sistem Operasi

Poco F7

Sebagai jurnalis tech, saya selalu penasaran dengan pendekatan Xiaomi dalam menghadirkan pengalaman pengguna. Poco F7 hadir dengan hardware yang menarik, tapi ketika masuk ke software-nya, rasanya seperti déjà vu.

HyperOS 2 berbasis Android 15 memang lancar dan responsif berkat chipset unggulan. Namun, sayangnya, Xiaomi masih belum belajar dari kritik lama: bloatware yang membanjiri sistem.

Saya langsung geleng-geleng kepala saat pertama kali menyalakan Poco F7. Meskipun sudah hati-hati menonaktifkan semua “Aplikasi yang Direkomendasikan” saat setup, ternyata masih ada Temu, Facebook, Spotify, Netflix, dan Booking.com mengganggu di homescreen kedua.

Buka drawer aplikasi? Tambah parah! AliExpress, TikTok, Amazon Music, dan beberapa game rendah kualitas ikut nimbrung. Xiaomi seakan tak peduli bahwa pengguna lebih suka ruang bersih, bukan tumpukan aplikasi tak berguna.

Satu hal yang unik dari Xiaomi adalah Toko Tema-nya. Di satu sisi, ini memberi kebebasan personalisasi lebih besar dibanding merek lain. Tapi, mayoritas kontennya berbayar atau kurang berguna.

Mencari wallpaper sederhana saja harus melewati banyak iklan dan tema “norak”. Padahal, fitur dasar seperti ini seharusnya bisa diakses dengan mudah.

Xiaomi menjanjikan 4 pembaruan OS Android dan 6 tahun patch keamanan untuk Poco F7. Angka ini lebih baik dari banyak pesaing, tapi masih kalah dari Samsung (6 tahun update) dan Google (7 tahun).

Bagi pengguna yang ingin pakai ponsel jangka panjang, ini pertimbangan penting. Apalagi, masa pakai baterai dan performa chipset Poco F7 sebenarnya sanggup bertahan lebih lama.

Fitur AI: Canggih Tapi Kurang Terintegrasi

Seperti seri Ultra, Poco F7 juga dibekali fitur AI, seperti:

  • Penulisan AI (ringkas teks panjang)
  • AI Interpreter (terjemahan real-time saat telepon)
  • Subtitle AI (transkrip rapat/panggilan)
  • Google Gemini (bisa diakses via tombol power)

Sayangnya, fitur-fitur ini tidak terasa smooth. Butuh beberapa langkah ekstra untuk mengaktifkannya, dan hasilnya kadang kurang memuaskan. Sepertinya, Xiaomi hanya ingin “centang box” soal AI tanpa benar-benar memikirkan pengalaman pengguna.

Poco F7 punya performa top dan harga kompetitif, tapi HyperOS masih jadi batu sandungan. Jika Xiaomi mau mengurangi bloatware dan menyederhanakan UI, pengalaman pengguna pasti jauh lebih baik.

Kesimpulan

Di tengah persaingan smartphone kelas menengah, POCO F7 muncul dengan tawaran menggiurkan: kinerja gahar, build quality solid, dan harga di bawah Rp 6 jutaan. Namun, apakah ponsel ini benar-benar sempurna? Mari kita kupas lebih dalam!

Bagi pengguna yang mengutamakan kecepatan, POCO F7 tidak mengecewakan. Ditenagai prosesor tangguh dan RAM besar, ponsel ini mampu menjalankan game berat dan multitasking tanpa lag. Bahkan, performanya bisa menyaingi beberapa flagship dengan harga lebih mahal!

Daya tahannya juga patut diacungi jempol. Dengan bodi yang kokoh dan baterai tahan lama, POCO F7 cocok untuk pengguna aktif yang butuh ponsel siap tempur seharian.

Di balik keunggulan performa, POCO F7 punya dua kelemahan utama: kamera dan software. Hasil fotonya standar—cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tapi tidak istimewa. Jika Anda pecinta fotografi, mungkin perlu pertimbangkan opsi lain.

Sisi perangkat lunak juga masih perlu penyempurnaan. Meski MIUI-nya smooth, beberapa pengguna mungkin kurang nyaman dengan bloatware dan pembaruan yang kadang terlambat.

POCO F7 adalah ponsel terbaik di segmen harga menengah untuk gamer dan power user. Performanya luar biasa, dan ketahanannya sangat baik. Namun, jika Anda mencari kamera canggih atau pengalaman software sempurna, mungkin perlu melihat alternatif lain.

Jadi, apakah POCO F7 layak dibeli? Jika performa adalah prioritas utama Anda—YA! Tapi jika kamera dan software lebih penting, pertimbangkan lagi.

By Published On: July 9, 2025Categories: ReviewTags: ,