Trendtech – realme baru saja meluncuran dua ponsel entry-level, yakni realme C21 dan realme C25. Ponsel ini akan menambah jajaran seri C yang diklaim memiliki peningkatan dari suksesornya.
Membawa chipset yang ditingkatkan ke MediaTek Helio G70, realme juga meningkatkan ketahanan ponsel. Ini terbukti dengan peningkatan yang disebut Real Quality dengan mendapatkan sertifikasi TÜV Rheinland High Reliability. realme C21 dan realme C25 akan menjadi ponsel di segmen entry-level pertama yang mengantongi sertifikat durabilitas tersebut.
Untuk lebih lengkapnya simak artikel review berikut ini.
Desain
Pada realme C25, desainnya tetap mempertahankan desain yang sesuai dengan kebutuhan target audiens. Bahan yang digunakan sesuai dengan harga perangkat dan menurut kami, tidak ada keluhan kalau dilihat harga yang ditawarkan.
Perangkat ini menggunakan material plastik unibody tetapi dengan semacam tekstur matte bertekstur yang terlihat pada ponsel seri C sebelumnya. Dua garis diagonal memisahkan bagian belakang ponsel dalam dua gradien warna Abu-abu, yang semuanya bersinar berbeda saat disorot cahaya. Realme menyebutnya sebagai desain Geometric Art. Ada dua pilihan warna, Water Grey dan Water Blue yang kami gunakan untuk review yang pertama.
Di dalam paket penjualan terdapat casing transparan plastik yang dapat melindungi perangkat dari goresan. Perangkat ini sedikit lebih berat berkat baterai raksasa 6.000 mAh di dalamnya.
Sekarang kita lihat bagian belakang ponsel. Terdapat housing tiga kamera berbentuk modul persegi, dengan lensa dan flash diatur hampir sama.
Ada juga sensor sidik jari fisik di bagian belakang ponsel ditempatkan sedikit lebih tinggi dari yang kami inginkan, dengan merek realme besar di dekat bagian bawah.
Panel belakang tidak terlalu melengkung di bagian tepinya, tetapi desain ponsel yang tebal dan kekar ini memberikan cengkeraman yang kuat saat menggunakan ponsel dengan satu tangan.
Sedangkan untuk port, ponsel ini memiliki jajaran seri C standar dari jack headphone 3.5mm, port type C, dan gril speaker. Volume dan tombol power ditempatkan di sebelah kanan sedangkan slot dual-SIM + microSD ada di sebelah kiri.
Sertifikasi keandalan tinggi TÜV Rheinland
Yang berbeda dari yang lain dikelasnya adalah ini perangkat entry-level pertama yang memperoleh sertifikasi keandalan tinggi TÜV Rheinland. Sebabnya apa sih? Sesuai survei internal realme terhadap pengguna seri-C dimana mereka butuh ponsel yang tahan banting. Itu kenapa realme bekerja sama dalam pengujian dengan TÜV Rheinland.
Tim realme dan TÜV Rheinland menguji realme C25 dengan 23 uji skenario penggunaan sehari-hari baik itu tes jatuh, tes abrasi, tes komponen untuk tombol fisik dan charger hingga tes temperatur. realme ingin memastikan bahwa ke-23 tes skenario tersebut menjadikan realme C25 tetap prima selama masa pemakaian tiga tahun.
Tes abrasi misalnya, banyak pengguna menaruh smartphone di kantong celana sehingga sering bergesekan dengan bahan denim. Tes abrasi dilakukan untuk melihat adanya perubahan warna atau apakah warna memudar akibat bergesekan dengan material denim. Menurut hasil tes, bahwa realme C25 mampu bertahan dari tes abrasi tersebut.
Lalu tes komponen fisik dilakukan untuk melihat seberapa awet lubang charger ketika plug-in dan plug-out kabel charger dilakukan berulang-ulang selama masa pemakaian smartphone. Semua tes yang dilakukan oleh TÜV Rheinland berdasarkan asumsi pemakaian smartphone selama kurun waktu tiga tahun.
Layar
Dilengkapi dengan layar seluas 6,5 inci 20:9, realme C25 membawa bidang pandang lebih luas, memberikan pengalaman menakjubkan untuk bermain game dan menonton video sehingga Anda menikmati dengan maksimal layar yang luas dan sedikit gangguan visual, sembari memberikan pengalaman layar hampir penuh.
realme telah mengklaim rasio layar-ke-tubuh 88,7 persen dengan waterdrop notch untuk memaksimalkan area layar. Ponsel ini memiliki layar LCD HD + dengan resolusi 720 x 1.600 pixels.
Pengalaman menonton seperti yang diharapkan, meskipun kami agak terganggu dengan adanya semburat kekuningan di layar. Kami kemudian menemukannya cara untuk merubahnya pada menu layar yakni menggunakan screen colour Temperature dengan merubahnya dari mode Default ke Cool sehingga perubahan warna di layar tidak lagi kekuningan.
Layar tersebut memang mencapai jumlah kecerahan yang mengesankan dan menjadi redup secara signifikan di malam hari. Dalam opsi pengaturan, Anda juga dapat menemukan opsi untuk mode dark dan eye comport untuk kenyamanan mata. Warna agak jenuh dan sudut pandang bukan yang terbaik karena ini adalah layar LCD. Secara keseluruhan, itulah yang kami harapkan dari ponsel realme di kelas entry-level.
Kamera
Di departemen kamera, di luar ekspektasi, mengingat ini adalah ponsel entry-level. realme C25 mengadopsi sensor 48MP pada kamera utamanya dengan apertur besar f/1.8 yang cukup mengamankan cahaya dan membuat gambar Anda lebih jernih dan lebih cerah.
Selain itu, realme C25 juga mendukung PDAF yang menangkap fokus lebih cepat dan tepat. 5x zoom juga memungkinkan pengguna untuk mengambil foto yang jelas dari jarak jauh.
Terdapat lensa makro 2MP dengan aperture f/2.4 dengan jarak pengambilan gambar super dekat, 4cm. Ini memungkinkan Anda memotret fotografi makro dengan detil yang cukup baik.
Lensa selanjutnya dengan resolusi 2MP dengan aperture f/2.4 yang diperuntukan untuk B&W dan Retro memberikan dua efek artistik khusus untuk potret. Kedua lensa ini dapat mereproduksi potret dalam warna hitam dan putih, memberikan eksposur yang lebih tinggi dan meningkatkan kontras antara gambar terang dan gelap. Dalam mode Potret, pencahayaan, suhu warna, rona, dan parameter lainnya disesuaikan dengan baik berulang kali. Bersamaan dengan simulasi hasil karya potret, piranti lunak menerapkan gaya retro dengan penerapan yang luas, menambah tekstur pada foto untuk sentuhan akhir.
Di bagian depan, sebuah kamera selfie 8MP dapat mengambil foto dengan jelas dan jernih. Kamera depan ini juga mendukung AI beauty, mode HDR, mode portrait dan fitur Panoselfie untuk membantu Anda mengambil foto selfie lebih luas. Secara keseluruhan memberikan Anda pengalaman kamera terbaik di segmennya.
Sepintas lalu, sensor utama, saat tenggelam dalam pencahayaan yang cukup, akan memberi Anda bidikan yang layak dengan jumlah kontras yang diinginkan. Detail tampaknya kurang dalam beberapa skenario seperti saat kami mengambil foto pohon, dedaunan atau pola di trotoar. Cuaca mendung Jakarta selama beberapa hari terakhir tidak membantu, tetapi sensor masih berhasil menjaga agar foto-fotonya terekspos dengan baik. Ada fitur penguat Chroma yang memompa tingkat saturasi dan bagi pecinta bidikan yang lebih alami, saran kami ini adalah sesuatu yang harus tetap dimatikan. Anda juga akan mendapatkan kemampuan zoom 5X yang menghasilkan bidikan yang sangat bagus.
Sensor B&W hanya digunakan untuk menghasilkan bidikan monokrom yang juga bisa dibawa ke bidikan potret. Sejujurnya, mungkin ada beberapa ruang untuk perbaikan. Sedangkan untuk sensor makro, ini berfungsi seperti yang diinginkan, dengan jarak bidik tetap 4cm ditambah dengan kekurangan pada seri sebelumnya dengan menambahkan fokus otomatis.
Mode Malam bukan sesuatu yang sering Anda lihat di kelompok harga ini. Umumnya, bidikan malam biasa keluar dengan sangat sedikit detail yang dipertahankan dan fokus lembut di sekitar tepinya. Dengan mode malam di realme C25, beberapa detail tersebut dipulihkan dan gambar diekspos dengan lebih baik.
Suasana Malam
Penembak selfie di bagian depan adalah sensor 8MP yang akan menghasilkan foto selfie yang bagus ketika siang hari, akan tetapi meleset saat pencahayaan turun.
Performa
realme C25 ditenagai prosesor MediaTek Helio G70 yang merupakan prosesor terbaik di segmen ini. Ini adalah sebuah prosesor delapan-inti yang dibuat dengan proses produksi 12nm dan kecepatan 2,0Ghz, mengadopsi struktur Cortex A75, menjadikannya salah satu prosesor tercepat dan terbaru dalam kategorinya.
Prosesor ini sangat ideal untuk pengguna ponsel dan gamer pemula karena dapat mengatasi sebagian besar aplikasi dan game yang banyak digunakan. Dibandingkan dengan ponsel lain di segmennya, skor benchmark realme C25 lebih tinggi.
realme C25 hadir dengan dua varian memori jenis LPDDR4X RAM 4GB+64GB dan 4GB+128GB yang jika dibandingkan dengan LPDDR3 performa grafis meningkat sebesar 20% dan performa RAM meningkat sebesar 100%. realme C25 juga dilengkapi dengan slot 3-Kartu, dua untuk kartu SIM Nano dan satu untuk kartu MicroSD (hingga 256GB).
realme C25 selain mendukung sensor sidik jari ultra cepat, juga mendukung pengenalan wajah untuk mempermudah membuka kunci dengan sekali klik atau sekali lirikan wajah dan aman untuk privasi Anda.
Lihat skor benchmark di bawah ini:
AnTuTu v8 – 202135
Geekbench – 380 (Single-Core), 1273 (Multi-Core)
3DMark SSE – 592 (Wild Life)
PCMark – 8605 (Work 2.0)
AndroBench – 319.75 MB/s (Seq. Read), 252.35 MB/s (Seq. Write)
Baterai
realme C25 memiliki baterai besar 6,000 mAh yang dapat digunakan untuk menikmati penggunaan kapan pun Anda mau. Berdasarkan pengujian di realme Lab, realme C25 dapat bertahan selama 47 hari dalam mode siaga.
Ponsel ini juga dilengkapi Super Power Saving Mode. Dalam mode ini, Anda dapat memilih 6 aplikasi yang paling banyak digunakan untuk tetap aktif untuk memperpanjang usia baterai yang sangat lama. Pada saat yang sama, ponsel akan menghidupkan strategi penghematan daya yang lebih agresif. Menurut penelitian realme pada perilaku pengguna, kebanyakan orang hanya menggunakan 6 aplikasi dengan porsi 70%-80% dari total penggunaan smartphone.
Selama pengujian kami, memang baterai 6,000 mAh di realme C25 menang badak dan sulit untuk dihabiskan walaupun kami gunakan untuk memainkan gim selama berjam-jam. Hal ini mungkin saja terjadi berkat fitur Game Space yang secara cerdas mengalokasikan sumber tenaga untuk bermain gim.
Ketika digunakan multitasking, realme C25 pun tetap membutuhkan waktu lama untuk bertemu dengan charger. Namun itu semua kembali kepada kekuatan sinyal operator yang digunakan. Kami mengira menejemen tenaga pada smartphone ini ditingkatkan oleh realme tanpa mengorbankan penggunaan sehari-hari.
Interface
Ini merupakan debut pertama realme UI 2.0 hadir di Indonesia. Bukan di jajaran flagship, namun di kelas entry-level realme UI 2.0 diperkenalkan. Benar adanya bahwa seri C kali ini mengalami pembaruan besar-besaran.
Di realme UI 2.0, fitur kustomisasi ikon semakin meningkat. Anda dapat merubah tampilan ikon aplikasi pihak ketiga, dalam hal bentuk, besar kecil ikon aplikasi maupun ukuran huruf. Bahkan, Anda dapat menyembunyikan nama aplikasi jika Anda mau.
Untuk Gen Z yang kaya imajinasi, realme UI 2.0 yang hadir dengan banyak opsi penyesuaian memungkinkan mereka bebas menggabungkan dan membuat UI realme sesuai gaya dan selera mereka.
Fitur Warna Tema memberi Anda gaya antarmuka realme UI yang seluruhnya baru. Hanya dengan satu klik, Anda dapat mengganti warna tema antarmuka. Fitur ini memberikan 5 seri warna dan 10 warna tunggal yang dapat dipilih sesuai warna favorit mereka. Setelah memilih warna, sistem akan memiliki 23 antarmuka yang akan beralih ke warna yang ditentukan pengguna, seperti pusat kendali atau tombol sakelar atau kontrol radio, dan ikon halaman seperti ikon kiri pada halaman beranda.
Kesimpulan
Dalam skema besar, banyak ponsel dengan harga dua jutaan tampaknya mengandalkan tiga hal untuk merayu pelanggan yaitu baterai besar, performa prima dan satu set kamera yang layak. Bagi kami, ketiga aspek tersebut sudah ditangani dengan baik oleh realme C25 bahkan ada tambahan sertifikasi keandalan tinggi dari TÜV Rheinland. Salah satu bidang peningkatan pasti adalah kinerja. Saya percaya menghabiskan beberapa rupiah ekstra untuk seri ini seharusnya menjadi alasan yang cukup untuk menjamin penggunaanya selama tiga tahun. Realme C25 bisa didapatkan di Lazada (http://bit.ly/lazada-realme-pr), Shopee (http://bit.ly/shopee-realme-pr), situs resmi realme (https://buy.realme.com/id/goods/183)
