Performa
Dibekali prosesor MediaTek Helio G85, Galaxy A06 menawarkan performa yang memadai untuk tugas-tugas harian seperti media sosial, browsing, hingga penggunaan aplikasi chatting.
Helio G85 merupakan chipset yang dikenal baik di kelas entry-level, mampu menjalankan aplikasi ringan tanpa masalah. Namun, ketika digunakan untuk bermain game berat atau multitasking aplikasi yang lebih kompleks, perangkat ini mungkin menunjukkan keterbatasan dalam hal kecepatan dan respons.
Untuk menunjang kinerja, Galaxy A06 dilengkapi dengan RAM 4GB dan penyimpanan internal ada dua pilihan 64GB dan 128GB yang masih dapat diperluas dengan kartu microSD hingga 1TB. Kapasitas ini sudah cukup untuk pengguna yang membutuhkan perangkat untuk aktivitas ringan, meski RAM 4GB mungkin terasa kurang bagi yang sering menggunakan banyak aplikasi secara bersamaan.
Mari kita uji melalui aplikasi benchmark:
AnTuTu v10 – 221860
Geekbench – 408 (Single-Core), 1106 (Multi-Core)
3DMark – 740 (WildLife), 1242 (Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1)
CPDT – 120.98 MB/s (Seq. Write), 203.69 MB/s (Seq. Read)
Kamera
Samsung Galaxy A06 dilengkapi dengan setup kamera ganda di bagian belakang. Kamera utama beresolusi 50MP dipasangkan dengan sensor depth 2MP. Kualitas foto yang dihasilkan cukup baik dalam kondisi pencahayaan yang optimal, dengan warna yang akurat dan detail yang layak. Namun, dalam kondisi cahaya rendah, hasil foto bisa terlihat sedikit kurang tajam dan noise mulai terlihat, yang umum terjadi pada smartphone di kelas harga ini.
Untuk kamera depan, Galaxy A06 menawarkan lensa 8MP yang cukup untuk selfie sederhana dan video call. Fitur-fitur seperti Live Focus dan beberapa mode pemotretan membantu menambah variasi dalam pengambilan foto.
Galaxy A06 memiliki pengaturan kamera yang cukup sederhana. Kamera utamanya adalah unit internal 50MP – ISOCELL (S5K)JN1, yang lebih dikenal sebagai JN1. Sensornya tidak terlalu besar, setidaknya tidak sebesar, katakanlah, Samsung ISOCESS S5KGN8, yang digunakan di beberapa ponsel kelas atas perusahaan tersebut. Kamera ini memiliki autofokus deteksi fase, tetapi itu satu-satunya tambahan yang ada. Tidak ada OIS, dan perekaman video terbatas pada 1080p. Namun, itu tampaknya merupakan keterbatasan chipset daripada keterbatasan sensor.
Aplikasi kameranya sama seperti yang Anda temukan di setiap ponsel Samsung saat ini. Anda hanya mendapatkan mode Pro pada kamera utama, sedangkan mode malam dapat digunakan di kamera utama dan kamera swafoto.
Berikut beberapa contoh hasil foto: