Kinerja dan Spesifikasi
Galaxy S25 Plus didukung oleh chipset Snapdragon 8 Elite 3nm, yang merupakan SoC terkuat yang tersedia untuk ponsel Android saat ini. Chipset ini adalah versi khusus “Snapdragon 8 Elite untuk Galaxy”, di mana dua inti CPU utamanya memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi (4,47 GHz dibandingkan 4,32 GHz), dan GPU Adreno juga beroperasi pada kecepatan clock yang lebih tinggi.
Chip Elite ini menggunakan inti prosesor Oryon, dengan dua varian: dua inti Prime dan enam inti Performance. Berbeda dengan chipset MediaTek dan Samsung Exynos yang menggunakan inti Cortex, chipset ini mengusung desain khusus dari Qualcomm. Dua inti Prime dapat mencapai kecepatan hingga 4,47 GHz, sementara inti Performance berjalan pada kecepatan 3,53 GHz.
Selain itu, Adreno 830 yang terintegrasi dibangun di atas arsitektur baru dengan desain irisan yang dilengkapi memori khusus untuk setiap irisannya. Adreno 830 memiliki tiga irisan dengan kecepatan clock hingga 1,2 GHz.
Samsung Galaxy S25 Plus tersedia dalam dua opsi penyimpanan, yaitu 256GB dan 512GB, keduanya menggunakan teknologi UFS 4.0. Sementara itu, RAM-nya tetap konsisten di 12GB dengan tipe LPDDR5X.
Galaxy S25 Plus mencatatkan performa terbaik di semua aspek. Prosesor Elite-nya merupakan CPU Android tercepat saat ini, dengan skor yang setidaknya 30% lebih tinggi daripada Snapdragon 8 Gen 3, serta 20% hingga 30% lebih unggul dibandingkan CPU Dimensity 9300 dan Dimensity 9400.
Adreno 830 dalam Snapdragon 8 Elite juga menjadi GPU dengan skor tertinggi di pasar Android saat ini. GPU ini 30% lebih bertenaga daripada Adreno 750 yang ada di Snapdragon 8 Gen 3, dan sekitar 10% lebih baik dibandingkan Immortalis-G925 yang terdapat pada chip Dimensity 9400.
Berikut beberapa benchmark menunjukkan skor kompetitif:
- AnTuTu v10 – 1284669
- Geekbench – 3051 (Single-Core), 9716 (Multi-Core)
- 3DMark – Maxed Out! (WildLife), Maxed Out! (Sling Shot Extreme – OpenGL ES 3.1)
- PCMark – NA
- CPDT – 867.97 MB/s (Seq. Write), 3.08 GB/s (Seq. Read)