Trendtech, Jakarta – Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Palu sekaligus peringatan bencana Palu, Samsung bekerjasama dengan PMI menghadirkan Samsung Smart Learning Class (SSLC) secara perdana di 2 sekolah dasar negeri, yaitu SD Negeri 1 Tatura, dan SD Negeri 2 Panau.
“Samsung Smart Learning Class adalah bentuk dukungan terhadap keberlangsungan pembelajaran yang optimal, terutama dalam proses persiapan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) dan pembelajaran hybrid (tatap muka dan online) sekaligus tercapainya akselerasi pendidikan digital di Palu,” ujar Ennita Pramono, Head of Corporate Citizenship Samsung Electronics Indonesia.
Selain dua sekolah dasar negeri, Samsung juga telah menyediakan fasilitas SSLC di MTs Al Khairaat Pusat yang akan menjadi tempat bermain anak-anak mengenal dan memanfaatkan teknologi dengan baik mulai dari usia dini, sehingga mereka dapat mengambil peluang yang akan membawa manfaat untuk masyarakat.
Baca juga: Samsung Rilis Galaxy M22 Berikut Spesifikasi dan Harganya
Setelah tiga tahun peristiwa bencana Palu berlalu, banyak upaya yang masih terus dilakukan, salah satunya pemulihan terhadap fasilitas pendidikan yang menjadi salah satu sektor terdampak. Pendidikan dan teknologi adalah dua aspek penting yang dapat menunjang pertumbuhan kualitas SDM secara nasional yang dampaknya juga tercermin dalam hubungan kemanusiaan.
“Pendidikan akan memperkuat tiga hal, yakni pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai kepedulian terhadap sesama. Sedangkan teknologi akan memungkinkan kecepatan, produktivitas dan efisiensi layanan kemanusiaan. Atas dasar inilah, PMI mendukung program SLCC karena secara menyeluruh kepalangmerahan perlu diperkuat oleh pendidikan dan teknologi yang mumpuni. Kami berharap program kerjasama ini sekaligus akan mempermudah dan mempercepat layanan kemanusiaan sesuai dengan semangat PMI untuk Bergerak Bersama Untuk Sesama.” Kata Dr. H. Mohamad Lamakarate., M.Si, Ketua PMI Provinsi Sulawesi Tengah.
Sementara itu, Dra. Sri Wahyuningsih, M.Pd, Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek RI menyampaikan, penggunaan teknologi saat ini masih menjadi tantangan proses pembelajaran bagi para guru dan siswa, khususnya di Palu paska bencana.
“Kami mengapresiasi kehadiran program SSLC di Palu sekaligus berharap semoga para guru dan siswa dapat bersinergi membentuk proses pembelajaran digital yang menyenangkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Sri.
Program SSLC menyediakan fasilitas berupa koneksi internet, Samsung AC, Samsung Smart TV berukuran 55 inci, Samsung Tablet Galaxy Tab A with S Pen berukuran 8 inci untuk guru, serta Samsung Tablet Galaxy Tab A berukuran 8 inci bagi siswa.
Program SSLC juga dibekali dengan aplikasi Samsung Knox Manage, Learning Management System dari myScool dan e-book interaktif dari PesonaEdu. Tak hanya itu, pelatihan-pelatihan yang mendukung para guru untuk menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran juga diberikan, terutama bagaimana menggunakan aplikasi-aplikasi yang disediakan secara maksimal guna membantu mengeksplorasi metode pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih bersemangat untuk menerima materi pelajaran.
Baca juga: Bawa Fitur RAM Plus, Samsung Galaxy A52s 5G Resmi Rilis di Indonesia
Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, S.E. menambahkan, tidak hanya pengadaan program SSLC, dukungan Samsung dengan melakukan renovasi sekolah yang mencakup masing-masing 3 ruang kelas belajar di SD Negeri Kabonena dan SMP Negeri 21 Palu, serta 4 ruang kelas belajar dan 1 ruang ekskul di SMP Negeri 3 Palu, juga sangat bermanfaat.
“Diharapkan, infrastruktur dan fasilitas yang layak dapat menggenjot kualitas pembelajaran kedepannya,” ucap Hadianto.
“Terima kasih kepada PMI, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan Dikmen, pemerintah kota Palu dan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah yang ikut mendorong pemanfaatan teknologi untuk kemajuan fasilitas dan kualitas pendidikan kota Palu di Sulawesi Tengah menjadi lebih baik,” tutup Ennita.