Trendtech, Jakarta – SHAREit Group (“SHAREit” atau “Perusahaan”), meluncurkan Moss AI, aplikasi chatbot bertenaga kecerdasan buatan pertama dari perusahaan tersebut. Dikembangkan menggunakan kemampuan GPT-3.5 yang kuat untuk memberikan pengalaman percakapan layaknya manusia dengan memproses input bahasa alami dan menghasilkan respons yang relevan.
Aplikasi Moss AI dapat memberikan saran konsultasi yang akurat dan berguna bagi pengguna di berbagai bidang, termasuk rekomendasi yang di-personalisasi, konseling karier, penulisan dokumen, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Turnitin Luncurkan Teknologi AI Deteksi Tulisan ChatGPT di Kalangan Siswa
Moss AI milik SHAREit ini, kini tersedia untuk diunduh di Google Play, menggunakan GPT-3.5, sebuah model bahasa besar (LLM) yang dilatih dengan jutaan data dari internet untuk memberi daya pada aplikasi kecerdasan buatan (AI) demi mampu menghasilkan teks, serta juga menggunakan ChatGPT, yang merupakan chatbot AI hasil pengembangan OpenAI yang menggunakan model bahasa GPT untuk berinteraksi dengan manusia melalui percakapan.
Calvin Kantono, Product Manager dari SHAREit mengatakan, Tsunami AI yang dipicu oleh ChatGPT baru-baru ini telah melanda dunia dan menjadi salah satu topik terpanas di dunia teknologi. Raksasa internet global juga telah mengumumkan peningkatan fokus pada sektor AI, dan kompetisi tentangnya telah dimulai lagi dengan sungguh-sungguh dan akan mendominasi tren perkembangan industri di masa mendatang. SHAREit telah lama berkomitmen pada penelitian dan pengembangan teknologi AI berbasiskan internet.
“Kami juga sedang mengerjakan produk AIGC terkait dengan harapan mampu memperkaya kehidupan digital masyarakat di pasar negara berkembang melalui teknologi internet yang canggih,” ujar Calvin
Fitur dan kegunaan unggulan serta revolusioner dari Moss AI meliputi:
Rekomendasi yang Di-personalisasi – Berdasarkan preferensi dan minat pengguna, Moss AI dapat memberikan rekomendasi yang akurat dan ter-personalisasi, seperti buku baru yang harus dibaca atau restoran lokal terbaik untuk dicoba, semuanya ada di dalam satu aplikasi seluler yang nyaman.
Konseling Karir – Moss AI dapat memberikan saran perencanaan karier yang di-personalisasi secara spesifik berdasarkan latar belakang serta kebutuhan pengguna, dan juga pengeditan resume, kiat-kiat wawancara, dan layanan lainnya untuk membantu pengguna maju dan berkembang dalam kehidupan profesional mereka.
Penulisan Dokumen – Moss AI dapat mengevaluasi dan memodifikasi karya tulis pengguna sekaligus memberikan tips menulis, latihan, dan saran tata bahasa, semuanya di dalam satu aplikasi yang praktis, sehingga meniadakan kebutuhan tradisional untuk menggunakan mesin pencari eksternal untuk berbagai kebutuhan.
Baca juga: ChatGPT: Dapatkah digunakan untuk menangkal serangan siber yang diinisiasi AI?
Tugas-tugas lain yang menjadi keunggulan Moss AI antara lain membantu pengguna mempelajari hampir semua topik, menerjemahkan berbagai bahasa, membuat rencana kebugaran atau diet yang di-personalisasi, hingga memberikan dukungan emosional dan layanan konseling pribadi berdasarkan riwayat dan latar belakang pengguna.
Perusahaan juga akan melanjutkan upayanya untuk memperkaya matriks produk untuk menghilangkan “kesenjangan konten digital” yang disebabkan oleh faktor geografi, bahasa, kelas, dan faktor-faktor lainnya, serta memaksimalkan akses yang adil terhadap konten hiburan digital bagi para pengguna global, khususnya di negara-negara berkembang.