Cisco Guncang Dunia Jaringan dengan Luncurkan Sistem Routing 51,2T, Khusus untuk Era Kecerdasan Artifisial

News|October 10, 2025|
Cisco Guncang Dunia Jaringan dengan Luncurkan Sistem Routing 51,2T, Khusus untuk Era Kecerdasan Artifisial

Trendtech, JakartaCisco secara resmi mengumumkan terobosan monumental: Cisco 8223, sistem routing fixed 51,2 Terabit per detik (Tbps) pertama di industri yang dirancang khusus untuk menopang beban kerja Artificial Intelligence (AI) yang terdistribusi. Peluncuran ini bukan hanya tentang kecepatan yang fantastis, tetapi merupakan jawaban konkret atas krisis daya, ruang, dan keamanan yang dihadapi oleh pusat data modern di seluruh dunia.

Bersamaan dengan router andalannya, Cisco juga memperkenalkan Cisco Silicon One P200, chip jaringan berkinerja ultra-tinggi yang menjadi “otak” dari sistem 8223. Kolaborasi kedua teknologi ini dirancang untuk memberdayakan perusahaan-perusahaan—mulai dari hyperscaler, penyedia layanan cloud, hingga perusahaan enterprise—dalam membangun fondasi jaringan yang siap menyambut masa depan AI yang terdesentralisasi.

Dilema Pusat Data Modern: Ketika AI Tumbuh Melampaui Batas Fisik

Lonjakan adopsi AI generasi berikutnya membawa sebuah paradoks baru. Di satu sisi, model AI seperti Large Language Models (LLMs) membutuhkan daya komputasi yang sangat masif. Di sisi lain, pusat data terbesar sekalipun mulai menabrak batas kapasitas daya dan ruang fisiknya. Konsep tradisional scale-up (menambah kekuatan satu server) dan scale-out (menambah jumlah server dalam satu pusat data) sudah tidak lagi memadai.

Baca juga: Komdigi, Indosat, Cisco, dan NVIDIA Luncurkan AI Center of Excellence di Indonesia

“Komputasi AI telah melampaui kapasitas pusat data terbesar sekalipun. Ini menciptakan kebutuhan mendesak akan koneksi yang andal dan aman antar pusat data yang jaraknya bisa mencapai ratusan mil,” jelas Martin Lund, Executive Vice President Common Hardware Group Cisco, dalam pernyataan resminya.

” Dengan Cisco 8223, yang didukung oleh Cisco Silicon One P200, kami tidak sekadar menawarkan bandwidth yang besar. Kami menghadirkan fondasi untuk arsitektur pusat data terdistribusi dengan skala, efisiensi, dan keamanan yang belum pernah ada sebelumnya,” tambah Lund.

Solusinya terletak pada konsep ketiga: “Scale-Across”. Konsep ini memungkinkan sebuah beban kerja AI raksasa didistribusikan dan dijalankan secara bersamaan di beberapa pusat data yang terpisah secara geografis. Namun, tantangan terbesarnya adalah menciptakan “jalan tol data” yang menghubungkan pusat-pusat data ini—sebuah jalan yang harus memiliki bandwidth luar biasa, latensi rendah, dan keandalan setinggi mungkin. Tanpa “jalan tol” ini, perusahaan akan menghadapi hambatan performa, inefisiensi pemrosesan, dan biaya operasional yang membengkak.

Mengupas Cisco 8223 & Silicon One P200: Solusi Holistik dari Ujung ke Ujung

Lalu, bagaimana Cisco 8223 dan chip P200 menjawab tantangan kompleks ini? Berikut adalah analisis mendetail terhadap keunggulan utamanya:

1. Efisiensi yang Menjadi Game-Changer

  • Hemat Daya Ekstrem: Cisco 8223 diklaim sebagai sistem routing paling hemat energi di kelasnya untuk jaringan scale-across. Yang revolusioner, router ini menawarkan efisiensi daya yang setara dengan switch, sebuah lompatan besar yang secara langsung menyasar konsumsi energi masif dari pelatihan AI.

  • Desain Ringkas: Dengan bentuk fisik hanya 3 Rack Units (3RU), 8223 adalah sistem yang paling hemat ruang, mengoptimalkan setiap centimeter persegi di pusat data yang padat.

2. Kemudahan Pengembangan Tanpa Tanding

  • Bandwidth dan Densitas Terdepan: Sebagai satu-satunya sistem fixed routing di pasar yang dilengkapi dengan 64 port Ethernet 800G, 8223 menawarkan kapasitas yang belum pernah ada sebelumnya. Sistem ini mampu memproses lebih dari 20 miliar paket data per detik dan melakukan scale hingga 3 Exabit per detik.

  • Jangkauan Geografis Luas: Dukungan native untuk 800G coherent optics memungkinkan interkoneksi antar pusat data berjalan mulus hingga jarak 1.000 kilometer, mencakup kebutuhan aplikasi metro yang luas.

  • Deep Buffering untuk AI: Chip P200 membawa kemampuan deep buffering yang krusial. Ini memungkinkan sistem untuk menyerap lonjakan lalu lintas data yang masif dan tak terduga dari proses pelatihan AI, mencegah kemacetan dan memastikan performa konsisten.

3. Kecerdasan dan Kemampuan Beradaptasi Masa Depan

  • Dapat Diprogram Sepenuhnya (Fully Programmable): Keunggulan utama Silicon One P200 adalah sifatnya yang cerdas dan dapat diprogram. Ini berarti 8223 dapat mendukung protokol dan standar jaringan baru di masa depan hanya melalui pembaruan perangkat lunak, tanpa perlu mengganti hardware yang mahal. Jaringan menjadi lebih lincah dan siap beradaptasi.

4. Keamanan yang Terintegrasi dan Proaktif

  • Enkripsi Line-Rate: 8223 menawarkan enkripsi pada kecepatan penuh tanpa mengorbankan performa, bahkan sudah dilengkapi dengan algoritma post-quantum untuk mengantisipasi ancaman di masa depan.

  • Platform Observability: Dengan integrasi yang mulus ke platform observability Cisco, operator jaringan dapat mendapatkan visibilitas mendalam terhadap kesehatan dan performa jaringan, memungkinkan identifikasi dan resolusi masalah secara proaktif sebelum berdampak pada bisnis.

Fleksibilitas Operasional: Kunci Adopsi yang Luas

Memahami beragamnya model operasi pelanggan, Cisco mendesain 8223 dengan fleksibilitas tertinggi. Awalnya, sistem ini akan tersedia untuk dijalankan dengan sistem operasi jaringan open-source SONiC. Dukungan untuk sistem operasi flagship Cisco, IOS XR, juga akan segera menyusul. Pendekatan ini memberikan kebebasan bagi pelanggan untuk memilih stack teknologi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keahlian mereka.

Dukungan dan Testimoni dari Para Pelaku Industri Global

Inovasi Cisco ini telah mendapatkan sambutan hangat dan dukungan dari para pemimpin industri global, menandakan pentingnya terobosan ini.

  • Microsoft: “Skala cloud dan AI membutuhkan jaringan yang lebih cepat dengan lebih banyak buffering. Kami antusias melihat P200 memberikan inovasi dan lebih banyak pilihan. Microsoft adalah pengadopsi awal Silicon One, dan arsitektur ASIC yang umum ini memudahkan kami untuk berkembang dari pusat data hingga ke WAN dan AI/ML,” kata Dave Maltz, Technical Fellow dan Corporate Vice President Azure Networking.

  • Alibaba Cloud: “Kami gembira dengan peluncuran Cisco Silicon One P200. Chip 51,2T ini menyediakan bandwidth tinggi dengan konsumsi daya rendah dan programmability penuh, yang selaras sempurna dengan strategi arsitektur eCore kami. Chip ini akan menjadi blok fundamental untuk memperluas jaringan inti dan DCI kami di era AI,” tutur Dennis Cai, Vice President dan Head of Network Infrastructure Alibaba Cloud.

  • Lumen Technologies: “Teknologi Cisco 8223, Silicon One, dan optic pluggable-nya sejalan dengan tujuan kami untuk konektivitas multi-cloud yang skalabel dan efisien. Kami melihat bagaimana teknologi baru ini dapat meningkatkan performa jaringan dan layanan bagi pelanggan kami,” ujar Dave Ward, Chief Technology Officer dan Product Officer Lumen.

  • Analisis Independen: “Saat beban kerja AI melampaui pusat data tradisional, industri membutuhkan interkoneksi bandwidth tinggi yang andal. 8223 dari Cisco yang didukung P200, adalah lompatan signifikan yang menyediakan router khusus untuk jaringan scale-across yang aman dan hemat daya,” pungkas Patrick Moorhead, CEO dan Chief Analyst di Moor Insights & Strategy.

Baca juga: Lenovo Hadirkan Solusi AI untuk UKM Indonesia, Wujudkan Inovasi Tanpa Ribet

Sebuah Babak Baru untuk Infrastruktur Digital

Peluncuran Cisco 8223 dan Silicon One P200 menandai sebuah babak baru dalam evolusi jaringan. Ini bukan sekadar peningkatan inkremental, melainkan pergeseran paradigma menuju arsitektur yang lebih terdistribusi, cerdas, dan berkelanjutan. Dengan secara langsung menangani tiga tantangan terbesar—efisiensi, skalabilitas, dan keamanan—Cisco tidak hanya sekadar menjual produk, tetapi sedang membangun jalan raya digital tempat inovasi AI masa depan akan berjalan.

Dengan ini, era di mana kecerdasan artifisial dapat beroperasi secara harmonis melintasi benua, tanpa terbebani oleh batasan fisik, kini satu langkah lebih dekat menjadi kenyataan.

By Published On: October 10, 2025Categories: NewsTags: ,