Trendtech, Jakarta – XL Axiata menggelar program “Sisternet Goes To Campus” di Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan mengangkat tema “Kenali, Sadari, dan Atasi Bullying”, XL Axiata mengajak lebih dari 2.000 mahasiswi Universitas Tanjungpura membuka wawasannya dan bersama-sama membahas sejumlah isu perempuan, serta menemukan solusinya.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O. Baasir mengatakan, Program Sisternet Goes To Campus merupakan salah satu wujud komitmen bersama dalam upaya memperluas literasi digital di kalangan anak muda dan perempuan Indonesia. Salah satu alasan XL Axiata mengangkat tema terkait perundungan (bullying) mengacu pada data Unicef 2022, bahwa 45% dari 2.777 anak mengaku pernah menjadi korban cyber-bullying.
Baca juga: Telkom Bersama ITS Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro bagi Warga Kampung Tlocor Banyuwangi
“Fakta yang paling menyedihkan adalah tindakan ini paling sering terjadi dan ditemukan dilingkungan sekolah dan kampus, yang dimana seharusnya lembaga pendidikan merupakan tempat bagi setiap orang untuk menimba ilmu secara tetram dan damai,” ujar Marwan.
Marwan menambahkan, XL Axiata hadir di tengah-tengah mahasiswi untuk terus berusaha mengurangi dampak kasus bullying dan cyber-
Bullying merupakan salah satu masalah sosial yang sering terjadi di Indonesia, baik itu dikalangan anak-anak, remaja, hingga dewasa. Secara umum, bentuk kekerasan terhadap sesama terbagi dalam 4 jenis yaitu, bullying verbal, bullying fisik, bullying relasional dan cyber-bullying.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Universitas Tanjungpura, R. M Rustamaji menuturkan, di Universitas Tanjungpura, kami yakin bahwa membuka peluang dan memperluas wawasan adalah hal penting untuk selalu dilakukan terutama bagi mahasiswi.
Baca juga: Indosat Ooredoo Hutchison Jalin Kemitraan RCS Business Messaging Pertama di Indonesia
“Kami percaya setiap mahasiswi memiliki potensi untuk menjadi pilar kekuatan yang tak tergantikan dalam keluarga, masyarakat, dan di semua bidang kehidupan. Namun, terkadang, mereka harus menghadapi tantangan yang tak terlihat, membentuk bayangan trauma yang panjang dalam kehidupan mereka. Isu bullying bukanlah masalah sepele. Ini bukan hanya soal fisik, tetapi juga soal psikis, emosional, dan sosial,” ucap R.M Rustamaji.
R. M Rustamaji menambahkan, melalui acara “Sisternet Goes To Campus” ini, pihaknya tidak hanya menyoroti isu perundungan, tetapi juga menciptakan ruang yang aman bagi mahasiswa agar merasa didengar, didukung, dan diberdayakan. Bersama-sama, Universitas Tanjungpura ingin menciptakan lingkungan di mana setiap perempuan merasa memiliki suara yang didengar, merasa diperlakukan dengan hormat, dan memiliki kepercayaan diri yang kokoh.