Trendtech, Jakarta – Sejalan dengan komitmen untuk mendukung terlaksananya kegiatan pendidikan di tengah pandemi COVID-19, Smartfren memastikan turut serta menyukseskan penyaluran Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk siswa, guru dan dosen.
Merza Fachys, President Director Smartfren mengatakan, Smartfren selalu siap mendukung program pemerintah, dan selalu hadir untuk siswa, mahasiswa, guru dan dosen yang membutuhkan koneksi internet untuk kegiatan belajar maupun mengajar.
Baca juga: Smartfren Bagi-bagi Hadiah di “Smartfren Rejeki WOW”
“Dengan jaringan yang sudah 100% 4G LTE Advance dan coverage 4G terluas di Indonesia, kami yakin kegiatan pembelajaran jarak jauh menggunakan video streaming dan berbagai fitur online lain bisa terlaksana dengan lancar dan jelas. Selain itu kami juga ingin mengajak semua orang untuk tetap produktif, berkarya dan terus membuka peluang baru menuju cita-citanya dengan memanfaatkan teknologi digital,” ujar Merza dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (17/03/2021)
Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021 dari Kemendikbud disalurkan sesuai dengan data yang telah terdaftar selama periode sebelumnya. Bantuan Kuota Data Internet kali ini akan berlangsung selama 3 bulan, dengan periode penyaluran pertama pada 11 – 15 Maret 2021.
Cara mendapatkan Bantuan Kuota Data Internet kali ini masih sama sederhananya dengan yang terdahulu. Cukup Aktifkan-Daftarkan-Gunakan. Aktifkan nomornya, daftarkan melalui pihak sekolah atau universitas, dan gunakan di jaringan Smartfren yang sudah 100% 4G LTE Advance.
Baca juga: Smartfren Luncurkan Booster Unlimited dengan Harga Mulai Rp2.000
Nomor yang sudah terdaftar akan mendapatkan notifikasi saat mendapatkan Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2021. Pelanggan Smartfren dapat mengecek kuota tersebut dengan mudah melalui aplikasi MySmartfren. Sesuai dengan keputusan dari Kemendikbud, Bantuan Kuota Data Internet yang diberikan kali ini bisa digunakan untuk mengakses segala kebutuhan belajar dan mengajar.
Namun tidak dapat dipakai untuk mengakses situs-situs yang saat ini diblokir oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi, dan aplikasi yang tidak berhubungan langsung dengan Bantuan Kuota Data Internet yakni, Instragram, Facebook, Twitter serta Tik Tok.