Trendtech, Jakarta – Langkah besar sedang terjadi di industri telekomunikasi Indonesia! PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) telah mengumumkan bahwa pemegang saham menyetujui rencana penggabungan usaha dengan PT XL Axiata Tbk. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar hari ini, Selasa (25/3/2025).
Penggabungan ini bukan sekadar perluasan bisnis, melainkan strategi jangka panjang untuk memperkuat posisi kedua perusahaan di pasar telekomunikasi yang semakin kompetitif. Dengan sumber daya yang lebih besar, jaringan lebih luas, dan kapabilitas teknologi yang mumpuni, Smartfren dan XL Axiata siap menghadirkan layanan lebih cepat, stabil, dan terjangkau bagi seluruh pelanggan.
Baca juga: Telkomsel RAFI 2025 Hadirkan Lebih dari 200 BTS 5G di Surabaya, Kecepatan Maksimum Tembus 480 Mbps
Dalam RUPSLB, mayoritas pemegang saham Smartfren memberikan lampu hijau untuk rencana penggabungan ini. Merza Fachys, President Director Smartfren, menyampaikan apresiasi atas dukungan tersebut.
“Kami sangat menghargai kepercayaan pemegang saham. Dengan bergabungnya dua perusahaan yang memiliki kekuatan masing-masing, kami yakin bisa mempercepat inovasi, memperluas cakupan jaringan, dan memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Merza.
Ia menambahkan, infrastruktur gabungan Smartfren dan XL Axiata akan memperkuat jaringan 4G/LTE dan mempersiapkan lompatan ke 5G, termasuk di daerah-daerah yang sebelumnya belum terjangkau dengan baik.
Sebelum penggabungan ini, Smartfren telah menunjukkan kinerja positif sepanjang 2024, dengan fokus pada:
- Ekspansi infrastruktur (46.314 BTS 4G)
- Peningkatan layanan digital
- Pertumbuhan pelanggan hingga 35,69 juta
- Pendapatan usaha Rp 11,42 triliun
Angka-angka ini membuktikan bahwa Smartfren tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh di tengah persaingan sengit. Penggabungan dengan XL Axiata diharapkan melipatgandakan kekuatan operasional dan inovasi mereka.
Selain memperkuat layanan telekomunikasi, penggabungan ini akan mendorong digitalisasi UMKM dan layanan inovatif seperti:
- Internet lebih cepat & stabil
- Cakupan jaringan lebih luas
- Paket data lebih kompetitif
- Dukungan ekosistem digital bagi pelanggan bisnis
Smartfren dan XL Axiata kini akan mematuhi proses administratif dan regulasi dari:
- Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
- Bursa Efek Indonesia (BEI)
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Targetnya, seluruh proses akan selesai dalam waktu singkat tanpa mengabaikan kepatuhan hukum. Jika berjalan lancar, Indonesia akan segera menyambut kelahiran operator telekomunikasi baru yang lebih kuat dan inovatif.