Trendtech, Jakarta – Demi mempercepat pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi di Indonesia. Smoot, SWAP, Grab dan PLN berkolaborasi menciptakan kendaraan ramah lingkungan yang terjangkau bagi semua kalangan. Dengan ini 4 perusahaan mendukung pemerintah dalam mengurangi emisi karbon hingga 41% pada tahun 2030, hal tersebut selaras dengan #LangkahHijau Grab dalam pelestarian lingkungan.
Smoot Motor Indonesia meyakinkan bahwa sinergi dengan PLN dan Grab dapat berhasil dengan bisa memberikan solusi terbaik bagi aktivitas pengendara motor listrik di Indonesia.
Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN yang diwakilkan oleh Bapak Hikmat Draja selaku EVP Pemasaran dan Pengembangan Produk PT. PLN (Persero) berharap dengan melalui kolaborasi ini, semoga dapat mengakselerasi pengunaan kendaraan bermotor listrik sehingga dapat memperkuat ketahanan energi di Indonesia.
Baca juga: FUJIFILM Hadirkan Instalasi Mobile Digital X-Ray Berteknologi Artificial Intelligence di RSUI
“Kerja sama ini merupakan langkah awal dari inovasi yang dapat diperluas dan dikembangkan guna saling memperkuat value dan manfaat bagi penguatan ekosistem kendaraan bermotor listrik di Indonesia. Upaya ini untuk mengalihkan energi berbasis impor ke energi domestik, dari energi fosil ke energi terbarukan” tutur Hikmat.
Grab sementara menjadi operator kendaraan listrik berbasis ride-hailing terbesar di Indonesia yang terus berupaya mendorong percepatan ekosistem kendaraan listrik. Sejak diluncurkan pada 2019, sudah ada 8.500 kendaraan listrik dengan dominasi pada kendaraan roda dua yang mengaspal di Indonesia, dengan jumlah tersebut sudah membantu mengurangi emisi CO2 hingga 4.600 kg, setara dengan menanam 260.000 pohon.
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan “Sinergi antara pelaku bisnis yang hadir pada kesempatan hari ini merupakan langkah strategis karena masing-masing memiliki peran penting dalam mendukung percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik, mulai dari penyediaan armada dan infrastruktur, hingga pengoperasian. Hal ini juga sejalan dengan salah satu fokus Pemerintah pada perhelatan G20 Presidensi Indonesia, yaitu transisi energi. Kami menargetkan menghadirkan total 14.000 armada kendaraan listrik pada akhir tahun ini sebagai upaya mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik tanah air.”
Smoot menunjukan kontribusi yang nyata dengan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan motor listrik untuk armada Grab secara maksimal melalui varian Tempur. Varian ini merupakan kendaraan listrik roda dua yang sudah dilengkapi sistem tukar baterai dari SWAP. Dengan adanya varian tempur Driver Grab kini tidak perlu lagi melakukan proses cas baterai berjam-jam atau takut kehabisan baterai di jalan. Cukup tukar baterai 9 detik di titik penukaran (SWAP Poin) terdekat untuk melanjutkan perjalanan.
SWAP telah menyediakan lebih dari 400 titik SWAP Poin yang telah tersebar melalui jaringan Alfamidi, Alfamart, dan Shell untuk area Jabodetabek. Swap point juga dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi SWAP energi. Tidak hanya itu saja, aplikasi SWAP energi juga terhubung ke Smoot motor listrik untuk memiliki fitur-fitur seperti cek kondisi motor, booking baterai, dan dapat mematikan motor dari jarak jauh sebagai salah satu keamanan pada motor.
Baca juga: Oracle Memperluas Portofolio Layanan Oracle Cloud Infrastructure
“Smoot dan SWAP menyambut baik kolaborasi nyata dengan Grab dan PLN. Saya berharap ekosistem dari SWAP Energy dan Smoot dapat berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara di Indonesia. Dengan beralih ke ekosistem SWAP yang ramah lingkungan serta terintegrasi dengan aplikasi pintar, driver Grab dapat mencari SWAP Poin terdekat, sehingga dapat melakukan pengiriman lebih jauh tanpa perlu khawatir kehabisan baterai serta dapat menghemat biaya transportasi sehari-hari”. Tukas Founder dan CEO PT Smoot Motor Indonesia dan SWAP Energi Indonesia, Irwan Tjahaja.
“Penting bagi kita untuk memulai langkah kecil dalam mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan sehat. Bersama-sama mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat transisi kendaraan listrik dan mewujudkan sistem kendaraan listrik yang lebih terintegrasi di Indonesia pada tahun 2030” tutup Irwan.