Trendtech, Jakarta – Qualcomm baru saja mengumumkan dukungan Platform Mobile Snapdragon 8 Gen 3 sebagai chipset perangkat Samsung Galaxy Z Fold 6 dan Galaxy Z Flip 6 yang diluncurkan secara global.
Melalui fitur dan teknologi unggulan Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy, seri terbaru Samsung Galaxy Z terbaru memungkinkan penggunaan Galaxy AI pada perangkat lipat Samsung untuk menghadirkan pengalaman komunikasi, produktivitas, dan kreativitas yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca juga: Samsung Galaxy Z Fold 6 Meluncur dengan Dukungan Software Selama 7 Tahun dan Fitur AI
“Kemitraan strategis kami dengan Samsung belum pernah sekuat ini. Selama lebih dari dua dekade kolaborasi, kami terus memperbarui pengalaman Android premium. Sekarang, kami meningkatkan pengalaman tersebut dengan terobosan teknologi AI,” ungkap Chris Patrick, Senior Vice President and General Manager of Mobile Handsets at Qualcomm Technologies, Inc.
Galaxy AI hadir dengan form factor Seri Galaxy Z yang ikonis, menghadirkan skenario penggunaan AI terdepan yang dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan perangkat lipat mereka setiap hari. Ini dapat terjadi berkat dukungan chipset Snapdragon 8 Gen 3 for Galaxy dan kemampuan AI terkini.
“Prosesor premium kami juga memberikan kemampuan kamera yang cerdas, pengalaman bermain game yang luar biasa, dan konektivitas terbaik untuk memperluas pengalaman digital yang konsumen inginkan,” ungkap Patrick lagi.
Baca juga: Qualcomm Mengembangkan Aplikasi PC AI dengan Snapdragon Dev Kit untuk Windows
Lebih lanjut, Inkang Song, Vice President & Head of Technology Strategy Team of Mobile eXperience Business Samsung Electronics mengatakan, kolaborasi jangka panjang kami yang strategis bersama Qualcomm Technologies telah memungkinkan kami berinovasi dan menghadirkan pengalaman mobile yang paling premium dan canggih ke tangan konsumen
“Kami bangga bekerjasama dengan Qualcomm Technologies, bersama-sama memimpin industri mobile, dengan menghadirkan pengalaman AI yang lebih luas pada produk-produk Galaxy. Hari ini, kami membuka sejarah baru pengembangan Galaxy AI,” pungkas Inkang.