Trendtech, Jakarta – Sony mengumumkan kamera vlog terbaru yaitu ZV-1F. Dikemas dengan fitur-fitur yang menunjang kreatifitas, fungsi vlogging yang mudah digunakan, konektivitas canggih, dan berbagai fitur ramah lingkungan, kamera ini adalah kamera baru untuk para vlogger dan kreator.
Koji Sekiguchi selaku President Director PT Sony Indonesia menyampaikan, kami telah merancang kamera vlog berukuran saku ZV-1F dengan mengedepankan kebutuhan para kreator dan yang baru memulai menjadi kreator yang gemar membagikan konten video pendek di media sosial; seperti dance challenge, song cover, mini-vlog, dan masih banyak lagi.
“Kamera ini membantu para calon kreator muda dalam membagikan kontennya secara instan ke sosial media, seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan lain sebagainya. Kami juga bangga telah menyertakan berbagai fitur ramah lingkungan dalam ZV-1F karena keberlanjutan tetap menjadi fokus utama bagi Sony,” ungkap Koji.
Baca juga: Kreator Wajib Tahu! Ini Syarat Wajib Laptop untuk Video Editing
ZV-1F telah dirancang agar subjek menonjol dalam situasi apa pun dengan lensa tetap ultra-wide 20mm untuk pengambilan gambar selfie yang optimal dan bidang pandang lebar untuk memperlihatkan lebih banyak latar belakang. Kamera vlog ini juga menawarkan latar belakang bokeh dalam foto dan video untuk lebih menonjolkan subjek atau menciptakan tampilan yang lebih halus.
Warna kulit telah dioptimalkan untuk video maupun foto dengan pilihan ‘Soft Skin Effect’ yang menghaluskan dan mengurangi kerutan saat merekam video serta menciptakan efek warna kulit natural untuk foto. Face Priority AE secara otomatis menyesuaikan kecerahan saat pengambilan gambar agar dapat mempercerah wajah secara optimal, bahkan di situasi di mana cahaya berubah. ZV-1F juga menawarkan pemfokusan presisi tinggi serta Eye AF untuk manusia dan hewan yang memungkinkan autofocus untuk benar-benar memperbaiki pada wajah dan mata tanpa teralihkan oleh subjek lain. Pengguna dapat dengan mudah mengubah subjek melalui layar sentuh kamera.
Lebih lagi, saat merekam video, tersedia stabilisasi gambar dalam Mode Aktif (elektronik) untuk memastikan rekaman stabil dan mulus saat berjalan.
Fungsi Creative Look yang baru tersedia memberikan pengguna berbagai opsi preset untuk menciptakan suasana yang diinginkan dalam foto maupun video dengan perbedaan dalam tone, kecerahan, kedalaman warna, dan masih banyak lagi. Sebanyak 10 mode tersedia untuk meningkatkan kreativitas dan memungkinkan pengguna untuk membagikan konten secara langsung tanpa mengedit.
ZV-1F juga dilengkapi dengan mode S&Q untuk pengambilan gambar slow motion pada kecepatan 5 x lebih lambat dan quick motion pada kecepatan hyper lapse 60 x lebih cepat untuk mendapatkan efek yang diinginkan.
Selain foto dan video, suara berkualitas tinggi sangat penting untuk pembuatan konten yang sempurna. Mikrofon Terarah 3-Capsule dan wind screen memberikan suara yang jernih saat perekaman dan mengurangi kebisingan dalam kondisi luar ruangan yang berangin.
Perangkat Vlogging Ringkas yang Sederhana
ZV-1F telah dirancang untuk kemudahan penggunaan secara keseluruhan, sehingga vlogger dapat fokus pada pengambilan konten dan menggunakan kamera secara intuitif tanpa kesulitan. Dengan berat hanya sekitar 229g, kamera ini ringkas dan ringan untuk penggunaan sehari-hari, serta dapat dibawa ke mana pun. Kamera ini juga memiliki layar sentuh LCD Vari-Angle dengan fitur dan pengaturan yang dapat diubah dengan sentuhan, termasuk kemampuan untuk memperbesar, sehingga pengoperasiannya bersifat intuitif.
Kamera vlog terbaru ini memiliki tombol Bokeh Switch untuk memungkinkan pengguna beralih dengan cepat antara latar belakang bokeh saat mereka ingin menyorot wajah dan tanpa bokeh, bahkan saat merekam video. Kamera ini juga dilengkapi dengan pengaturan Product Showcase, sehingga pengguna dapat mengalihkan fokus secara halus antara wajah dan produk, sempurna untuk review. ZV-1F juga memiliki self-timer dan lampu perekaman agar konten video semakin mudah diambil.
Konektivitas dan Aksesori
Kamera vlog terbaru, ZV-1F, telah dioptimalkan untuk digunakan dengan smartphone. Aplikasi smartphone baru Sony Imaging Edge Mobile Plus memungkinkan pengguna untuk terhubung ke kamera melalui Bluetooth atau Wi-Fi, serta mentransfer gambar dan video. Konten yang diambil dapat dengan mudah ditransfer ke smartphone dan kemudian diunggah ke platform sosial. Pengguna bahkan dapat menandai pengambilan gambar untuk diunggah ke media sosial menggunakan shot mark selama pengambilan gambar atau pada kamera. Selain itu, pengguna dapat memotong dan mentransfer secara spesifik klip 15, 30 atau 60 detik yang ditandai ke smartphone mereka, serta mengunggah langsung ke media sosial tanpa perlu mengedit panjangnya agar sesuai dengan platform.
Aplikasi Imaging Edge Mobile Plus juga memungkinkan pengguna untuk mengontrol berbagai pengaturan kamera, seperti tanggal, waktu, area, serta pembaruan software dan panduan dukungan. Aplikasi ini juga dapat mengoperasikan ZV-1F dari jarak jauh dan menampilkan level baterai, serta kapasitas penyimpanan yang tersedia.
Pengguna bahkan dapat menggunakan ZV-1F sebagai perangkat live-streaming berkualitas tinggi. Dengan aplikasi konferensi video yang sesuai atau software serupa, ZV-1F dapat berfungsi sebagai kamera web berperforma tinggi saat dihubungkan ke komputer atau smartphone melalui USB.
Kamera ZV-1F kompatibel dengan GP-VPT2BT Shooting Grip dan Wireless Remote Commander yang menawarkan kontrol zoom, perekaman dan lainnya tanpa kabel, serta dapat diperluas menjadi mini-tripod untuk pengambilan gambar hands-free. Mikrofon eksternal juga dapat dipasangkan dengan mudah ke aksesori shoe untuk suara yang jernih.
Baca juga: Sony TV BRAVIA XR dan 4K LED Tahun 2022 Dilengkapi Cognitive Processor XR
Mendukung Masa Depan yang Berkelanjutan
Kamera Sony ZV-1F dirancang dengan fitur dan teknologi yang ramah lingkungan untuk memastikan masa depan yang berkelanjutan. Bahan daur ulang, termasuk SORPLAS digunakan pada bodi kamera maupun aksesoris yang disertakan, seperti wind screen yang baru dikembangkan yang telah diadaptasi untuk mempertahankan performa. Bahan non-pintal berbasis tanaman digunakan untuk kemasan produk guna mengurangi kemasan plastik.ungkin tidak tersedia, tergantung pada waktu produksi.