Trendtech, Jakarta – Sony telah mengeluarkan pengumuman bahwa efek dari wabah Covid-19 tidak berpengaruh terhadap produksi sensor CMOS miliknya. Pengumuman itu dibuat di akun resmi Weibo, sebuah situs web microbloggin Cina.
Menurut Sony, pandemi virus tersebut pada awalnya menyebabkan ditutupnya empat pabrik berbeda di Cina, yang semuanya telah kembali beroperasi bulan Februari 2020 lalu. Demikian pula, raksasa teknologi Jepang itu juga menyebutkan bahwa pabrik-pabrik perusahaan di Amerika dan Malaysia juga terkena dampak wabah tersebut.
Baca juga : Sony WI-1000Xm2, Neckband Headphone dengan Teknologi Noise Cancellation
Namun, terlepas dari semua penghentian dalam produksi, Sony mengatakan bahwa produksi sensor CMOS belum terpengaruh secara serius. Dengan kata lain, pasokan material sebagian besar masih terpenuhi, termasuk bahan baku yang merupakan prosesor untuk produksi sensor kamera miliknya.
Baca juga : realme Buds Air, TWS Trendi Cocok untuk Para Gamer
Bagi mereka yang tidak sadar, Sony adalah salah satu perusahaan terkemuka di dunia dalam imaging technology dan sensor kamera. Penelitian dan analisis pasar telah mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki share 48 persen dari total pasar sensor kamera. Di sisi lain, Samsung, raksasa teknologi Korea Selatan hanya memiliki pangsa pasar 21 persen.
(Sumber)
