Trendtech, Jakarta – Dalam upaya mempercepat transformasi digital sektor manufaktur, Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia (anak perusahaan Pegatron, raksasa manufaktur elektronik global) resmi menjalin kerja sama strategis. Kolaborasi ini menghadirkan solusi jaringan 5G Private Network untuk mendukung penerapan kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) di fasilitas Smart Factory mereka di Batam.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Kementerian Perindustrian RI dalam mendorong industri nasional yang lebih kompetitif di kancah global. Dengan dukungan teknologi mutakhir, Smart Factory ini diharapkan menjadi contoh sukses revolusi industri 4.0 di Indonesia.
Sektor manufaktur Indonesia terus menunjukkan ketahanannya. Data Kementerian Perindustrian mencatat, investasi di bidang ini mencapai Rp721,3 triliun pada 2024—naik 20,8% dari tahun sebelumnya—dan berkontribusi 18,98% terhadap PDB nasional.
Baca juga: IM3 Platinum & Apple Hadirkan Bundling iPhone 16 dengan Layanan Premium
Namun, di era digital, kecepatan dan konektivitas menjadi kunci. Di sinilah jaringan 5G berperan besar. Menurut Deloitte’s 2025 Manufacturing Industry Outlook, 5G bersama cloud computing dan generative AI menjadi tiga teknologi dengan return on investment (ROI) tertinggi bagi industri manufaktur.
Lalu, apa keunggulan 5G di Smart Factory ini?
- Koneksi super cepat & latensi ultra-rendah → Memungkinkan real-time monitoring ribuan sensor IoT.
- Jaringan lebih stabil & aman → Dukung otomatisasi produksi tanpa gangguan.
- Optimasi biaya operasional → Efisiensi energi dan predictive maintenance.
Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian RI, menyatakan:
“Kami apresiasi langkah nyata Telkomsel dan Pegatron dalam menghadirkan 5G untuk manufaktur. Transformasi digital di sektor ini sangat krusial untuk daya saing Indonesia di tingkat global.”
Sementara itu, Wong Soon Nam, Direktur Planning & Transformation Telkomsel, menegaskan komitmen Telkomsel sebagai digital enabler bagi industri, “Kerja sama ini adalah wujud nyata dukungan kami bagi percepatan transformasi digital manufaktur Indonesia. Dengan 5G Private Network, efisiensi dan produktivitas Smart Factory bisa lebih optimal.”
Sebagai bagian dari Pegatron—perusahaan dengan jejak global di 13+ negara—PT Pegaunihan Technology Indonesia hadir untuk memperkuat ekosistem manufaktur di Asia Tenggara.
Andy Hsieh, Direktur Pegaunihan Technology Indonesia, menjelaskan, “Kolaborasi dengan Telkomsel memungkinkan kami membangun Smart Factory yang benar-benar adaptif dan terhubung. 5G jadi fondasi penting untuk efisiensi produksi dan inovasi berbasis AI & IoT.”
Baca juga: XL SATU Tawarkan Internet Unlimited, Bonus Berlimpah, dan Tagihan Lebih Ringan
Selain meningkatkan daya saing manufaktur Indonesia, investasi ini juga:
- Menciptakan lapangan kerja baru di bidang teknologi.
- Mendorong transfer pengetahuan dan keterampilan digital.
- Memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Ke depan, Pegatron berencana mengembangkan teknologi seperti:
- Pegaverse (metaverse untuk manufaktur)
- Future mobility & robotics
- Advanced connectivity & sustainable living
Kolaborasi Telkomsel dan PT Pegaunihan Technology Indonesia membuktikan bahwa 5G bukan sekadar jaringan cepat, tapi juga penggerak transformasi industri. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, inisiatif ini diharapkan bisa menjadi benchmark bagi manufaktur cerdas di Tanah Air.
Apa langkah selanjutnya?
- Ekspansi penerapan 5G di lebih banyak pabrik.
- Integrasi AI & IoT lebih dalam untuk predictive analytics.
- Pengembangan SDM siap teknologi masa depan.
Dengan 5G, AI, dan IoT, masa depan industri manufaktur Indonesia semakin cerah!