Trendtech, Jakarta – TikTok, platform video berdurasi pendek terdepan di dunia, mengadakan Konferensi Kreator dan Pemasaran Konten Asia Tenggara (South East Asia Creators and Content Marketing Conference) untuk pertama kalinya di Marina Bay Sands, Singapura pada tanggal 10 Juli 2019. Konferensi yang bertajuk [REC]reate ini mengundang sekitar 300 kreator dan tenaga pemasaran dari Indonesia dan seluruh wilayah untuk terhubung dan berkolaborasi dalam menemukan berbagai potensi kreatif bersama TikTok.
Menyediakan insight bernilai mengenai bagaimana kreator dan pemasaran bisa memanfaatkan platform untuk berinteraksi dengan demografi yang paling diincar: Gen Z, konferensi ini menampilkan serangkaian sesi keynote dan diskusi panel oleh perwakilan TikTok regional, pemasaran brand, dan kreator untuk membahas meningkatkan konten video berdurasi pendek.
Sesi keynote mendalam yang termasuk, TikTok 101, Unlocking the TikTok Content Generation Factory dan TikTok Monetization Deep-Dive, menyorot potensi TikTok yang besar di Indonesia dan wilayah lainnya, dan menampilkan bagaimana platform ini bisa dimanfaatkan untuk membangun brand dan bisnis.
TikTok juga mengadakan diskusi panel mengenai potensi yang besar dan efektivitas konten video berdurasi pendek bersama panelis dari konsultansi riset dan data, Kantar, perusahaan media global, Mindshare, dan kreator konten TikTok, Karina Boenardi. Acara ini juga menampilkan penampilan bakat dari salah satu grup kreator paling terkenal di TikTok Thailand, Def-G.
Pengguna digital di Asia Tenggara adalah yang paling aktif di mobile, menghabiskan rata-rata hampir empat jam di berbagai perangkat, menurut studi terbaru. Di Indonesia dan negara lainnya di Asia Tenggara, TikTok menyediakan fitur merekam video dan alat penyuntingan yang mudah digunakan, langsung dari smartphone, memungkinkan kreasi berbagai konten yang mencerminkan keberagaman wilayah.
“Kami menyadari peningkatan yang stabil pada konsumsi konten video berdurasi pendek di Indonesia dan di wilayah ini, terutama di antara Gen Z, 98% yang memiliki smartphone. Melalui [REC]reate, kami ingin membantu para kreator dan pemasaran dengan insight dan panduan yang dibutuhkan untuk terhubung dengan audiens yang bernilai ini,” kata Lionel Sim, Senior Director, Global Marketing – Business Solutions, TikTok Ads. “TikTok sangat senang melihat antusiasme acara tahunan ini, dan kami akan terus menjadi kendaraan yang inovatif serta menarik untuk para brand agar dapat menjangkau dan terhubung dengan beragam audiens di seluruh Asia Tenggara.”
Beberapa konten dan kampanye paling menarik yang diciptakan di Indonesia tahun ini, termasuk #wonderfulindonesia (13 juta viewers), #ayobersatu (5.4 juta viewers) dan#tiktokmubarak (18.5 juta viewers). Di awal kemunculannya, TikTok Indonesia bekerjasama dengan aplikasi transportasi online, Gojek, dengan meluncurkan kampanyebrand pertama bertajuk #GoyangPinday dengan 17.9 juta viewers, yang mengajak pengguna untuk menggunakan stiker sekreatif mungkin.
“Dengan komunitas kreator konten dan brand yang terus berkembang dan ingin memanfaatkan video berdurasi pendek, kami senang sekali bisa menjadi bagian dari Konferensi Kreator dan Pemasaran Konten Asia Tenggara ini,” kata Dina Bhirawa, Head of Marketing, TikTok (Indonesia). “Kami tidak sabar untuk mewujudkan pembelajaran dari konferensi ini saat kami menjalin lebih banyak kerjasama dengan mitra lokal dan mengadakan kampanye, memberikan investasi yang signifikan kepada pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.”
TikTok tersedia di lebih dari 150 negara dan wilayah dalam 75 bahasa, dengan strategi lokalisasi yang mendalam untuk mendorong pengguna menciptakan serta berinteraksi dengan konten yang relevan terhadap budaya lokal serta tren. Unduh aplikasi TikTok di iOS atau Google Play.