Trendtech, Jakarta – Ajaib Kripto mencatatkan kenaikan transaksi Bitcoin mencapai 600% sepanjang akhir pekan pada 17-19 Maret 2023 lalu. Tingginya transaksi Bitcoin tersebut disebabkan oleh harga Bitcoin yang menembus level tertinggi di USD 27.000 pada Jumat (17/03/2023) dan program promosi gratis biaya transaksi Bitcoin di platform Ajaib Kripto.
Strategic Communications Lead Ajaib Group, Iwan Kurniawan mengatakan, Ajaib Kripto selalu berupaya melakukan inovasi untuk terus menjadi platform terpercaya untuk berinvestasi aset kripto pilihan masyarakat Indonesia. Salah satunya caranya adalah dengan menjadi platform investasi aset kripto pertama di Indonesia yang menggratiskan biaya transaksi untuk jual dan beli aset Bitcoin.
“Program ini diluncurkan bertepatan dengan kenaikan harga Bitcoin yang menyentuh level tertinggi sejak Juni 2022 lalu. Kami berharap semakin banyak trader kripto yang merasakan kemudahan dan keamanan bertransaksi di Ajaib Kripto,” ujar Iwan.
Baca juga: IFSOC: Menarik Hikmah dari Tech Winter lalu Kolapsnya Silicon Valley Bank
Program biaya transaksi 0% untuk transaksi jual dan beli Bitcoin di Ajaib Kripto berlaku untuk seluruh pelanggan baru dan lama Ajaib Kripto. Seluruh pelanggan Ajaib Kripto dapat melakukan pembelian dan penjualan Aset Kripto Bitcoin BTC/IDR dan BTC/USDT tanpa dikenakan biaya transaksi dari Ajaib Kripto. Tidak ada ketentuan batasan dan kuota per pelanggan, sehingga pelanggan dapat melakukan transaksi jual dan beli Bitcoin gratis biaya transaksi selama program berlaku.
Bitcoin Berpotensi Melanjutkan Momentum Bullish
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, menjelaskan harga Bitcoin terus melanjutkan momentum bullish dan telah menembus level tertinggi (breakout) sejak 10 bulan terakhir dengan mencapai dan bertahan di level US$27.000 sepanjang akhir pekan ini, 18-19 Maret 2023.
Sinyal kuat bullish Bitcoin mulai terlihat sejak Selasa (14/03/2023) dengan berhasil menembus US$26.000 sebelum kembali turun mendekati US$24.000 pada Kamis pagi (16/03/2023). Pergerakan Bitcoin kembali menguat menuju level US$25.000 pada Jumat pagi (17/3) dan akhirnya menembus US$27.000 pada Jumat malam seiring dengan kabar krisis likuiditas beberapa perbankan di Amerika Serikat dan Eropa.
“Menariknya, pulihnya harga Bitcoin terlihat cukup cepat, menguat lebih dari 50% dalam kurun waktu kurang dari enam bulan. Bitcoin ini mampu rebound ketika market di industri Perbankan terkena krisis likuiditas,” kata Panji.
Panji menganalisis, saat ini perpindahan arus likuiditas masuk ke aset kripto dan berpotensi akan terus berlangsung dalam 2-3 bulan ke depan. Menurut Panji, Bullish Bitcoin saat ini masih dalam tahap awal dan momentum positif ini dapat dimanfaatkan oleh trader dan investor aset kripto untuk masuk.
Baca juga: Jenis-Jenis Crypto Attack yang Harus Kamu Ketahui
“Bitcoin monthly return tiga bulan terakhir cenderung bergerak bullish. Potensi di bulan selanjutnya secara historis sejak 2014 hingga 2022 setiap bulan April cenderung bergerak bullish dengan rata-rata menguat 11,5%. Pelaku pasar dan investor juga menanti hasil FOMC Meeting The Fed pada 21-22 Maret mendatang yang juga berpotensi memberikan katalis positif untuk Bitcoin,” katanya.
Secara teknikal, Bitcoin berpotensi melanjutkan penguatan ke level US$29.000 jika mampu bertahan di level support US$26.000. “Saat ini , Bitcoin berpotensi menuju ke level US$29.000,” kata Panji.