Trendtech, Jakarta – Vivo baru-baru ini meluncurkan seri high-end terbarunya. Untuk pertama kalinya, seri X terbaru terdiri dari tiga seri. Secara global Vivo merilis Vivo X50 , X50 Pro , dan X50 Pro+.
Sementara dua diantaranya sudah dirilis di Indonesia, dan yang terakhir adalah unggulan tingkat atas dengan fitur luar biasa yang juga membawa beberapa jenis inovasi di dalamnya. Dalam perbandingan ini, Anda akan mempelajari perbedaan utama antara perangkat baru dari seri X50 ini.
Baca juga: vivo X50 Series Resmi Meluncur di Indonesia
Desain
Anda harus memperhatikan paragraf ini karena ada perbedaan penting antara estetika ketiga perangkat ini. Vivo X50 adalah perangkat tertipis dan teringan dari ketiganya, tetapi tidak memiliki layar melengkung dan varian Pro datang dengan rasio layar-ke-tubuh yang lebih tinggi. Itulah sebabnya X50 terlihat lebih jelek dari saudara kandungnya, meskipun lebih ramping. Baik X50 Pro dan X50 Pro + hadir dengan layar melengkung dan rasio layar-ke-tubuh yang sangat tinggi, tetapi hanya X50 Pro + yang memiliki varian kulit. Jika Anda menyukai bahan yang unik, maka Anda harus menggunakan X50 Pro+. Tetapi jika Anda menginginkan ponsel standar dengan kaca belakang dan bingkai aluminium, maka X50 Pro sudah cukup karena fitur desainnya hampir sama dengan versi kaca X50 Pro+.
Layar
Vivo X50, X50 Pro, dan X50 Pro + semuanya memiliki tampilan yang menakjubkan. Mereka datang dengan kecepatan refresh yang lebih tinggi, kualitas gambar yang luar biasa berkat resolusi HDR10+ dan teknologi AMOLED, dan resolusi Full HD+. Hanya ada satu perbedaan tunggal yang memungkinkan X50 Pro+ menjadi pemenang perbandingan ini, yakni memiliki kecepatan refresh yang lebih tinggi. Sementara X50 dan X50 Pro berhenti di 90 Hz, X50 Pro + menawarkan kecepatan refresh 120 Hz. Dalam setiap perangkat, Anda mendapatkan luas layar 6,56 inci, tetapi seperti yang disebutkan di atas, X50 tidak memiliki layar melengkung, tidak seperti saudara kandungnya yang lebih mahal.
Spesifikasi & Perangkat Lunak
Ketika datang ke departemen perangkat keras, Vivo X50 dan X50 Pro dapat dianggap sebagai smartphone kelas menengah ke atas, sedangkan X50 Pro+ adalah puncaknya. Alih-alih Snapdragon 765G, varian Plus memiliki chipset Snapdragon 865 yang kuat dipasangkan dengan RAM hingga 12GB dan penyimpanan internal 256GB. Anda mendapatkan lebih banyak daya dan kinerja yang lebih baik dengan penggunaan intensif. Mengingat bahwa ketiganya termasuk dalam seri ponsel yang sama, ketiga handset ini datang dengan perangkat lunak yang persis sama termasuk Android 10 dan antarmuka yang dikombinasikan dengan Funtouch OS 10.
Kamera
Dengan Vivo X50 Pro+, Anda mendapatkan departemen kamera terbaik dengan sensor utama yang lebih baik untuk kamera belakang. Baik X50 Pro dan X50 Pro+ mendukung gimbal OIS, teknologi stabilisasi baru yang sebenarnya lebih baik daripada sistem OIS klasik. X50 Pro dan X50 Pro+ memiliki sensor sekunder yang sama dan kamera depan yang sama, hanya sensor utama yang berubah. Keduanya mendukung pembesaran optik hingga 5x. Sedangkan X50 memiliki kamera depan yang sama dan sensor utama yang sama dengan X50 Pro, tetapi tidak memiliki OIS gimbal dan lensa periskop dengan zoom optik 5x.
Baterai
Ponsel tahan lama dengan sekali pengisian daya adalah Vivo X50 Pro. Sama seperti X50 Pro+, perangkat ini memiliki kapasitas baterai 4315 mAh, tetapi layarnya memiliki kecepatan refresh yang lebih rendah, sehingga ponsel ini sebenarnya lebih efisien daripada X50 Pro+. X50 memiliki baterai 4200 mAh yang lebih kecil.
Baca juga: Lembar Spesifikasi dan Harga Vivo Y70 Bocor
Harga
Vivo X50 dihargai Rp 6 jutaan, X50 Pro dibandrol dengan harga kisaran Rp 9 jutaan, dan X50 Pro+ belum dipastikan harganya namun kami memprediksi kisaran Rp 12 jutaan. Yang mana layak untuk Anda miliki? Jika Anda adalah pengguna yang kuat dan Anda ingin memiliki kinerja tertinggi dan kualitas kamera terbaik, maka Anda harus menggunakan X50 Pro+. Tetapi jika tidak, X50 Pro sudah cukup untuk Anda. X50 adalah X50 Pro tanpa layar melengkung, kamera lebih rendah, baterai sedikit lebih kecil, dan teknologi pengisian cepat yang lebih lambat. Tetapi untuk sisanya, ini adalah perangkat yang hampir sama.
