Trendtech, Jakarta – Bayangkan bangun di pagi hari, merasa semangat untuk memulai pekerjaan. Sayangnya, bagi banyak profesional di Indonesia, hal itu hanyalah impian. Work Relationship Index (WRI) terbaru dari HP justru mengungkap sebuah realitas yang memprihatinkan: hanya 28% knowledge worker di tanah air yang memiliki hubungan yang sehat dengan pekerjaan mereka.

Angka ini turun drastis, 16 poin, dibandingkan tahun sebelumnya. Ini seperti alarm yang berbunyi nyaring, mengingatkan kita semua bahwa ada kebutuhan mendesak untuk berbenah. Di balik angka-angka ini, tersimpan cerita tentang tekanan, ekspektasi yang tak terpenuhi, dan kerinduan akan lingkungan kerja yang lebih memanusiakan.

Teknologi AI: Seberkas Harapan di Tengah Kesenjangan

Namun, di balik data yang tampak suram, ada secercah optimisme yang justru bersinar terang. Dan sumbernya? Teknologi Kecerdasan Buatan (AI). Sebanyak 89% karyawan di Indonesia percaya bahwa AI dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka. Keyakinan ini bukan hanya angan-angan.

Baca juga: HONOR dan BYD Bersinergi, Wujudkan Mobilitas Cerdas yang Lebih Manusiawi dan Personal

Indonesia bahkan memimpin dalam adopsi AI! Sebanyak 94% knowledge worker sudah menggunakan AI, dan separuhnya menggunakannya setiap hari—angka tertinggi di antara 14 negara yang disurvei. Ini adalah sinyal kuat. Karyawan kita tidak takut pada teknologi; mereka justru melihatnya sebagai mitra potensial untuk menciptakan dunia kerja yang lebih ringan dan bermakna.

Lalu, apa sebenarnya yang terjadi? Riset global HP yang melibatkan 18.000 responden ini menunjukkan betapa tingginya tekanan yang dirasakan pekerja. Lebih dari 8 dari 10 karyawan mengalami perubahan besar, dan 32% di antaranya merasa terbebani oleh kebijakan wajib kembali ke kantor. Sebanyak 68% juga merasakan bahwa tuntutan dan ekspektasi perusahaan terhadap mereka kian membesar.

OneHP: Strategi Menjembatani Kesenjangan dengan Teknologi yang Manusiawi

Menanggapi temuan Work Relationship Index HP ini, hadirlah strategi OneHP. Ini bukan sekadar solusi teknis, tetapi sebuah filosofi untuk menciptakan ekosistem kerja yang terintegrasi. Melalui OneHP, HP menyatukan PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, hingga solusi keamanan dalam satu kesatuan yang mulus.

Tujuannya sederhana namun powerful: menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, dan yang terpenting, berpusat pada manusia. Data dari WRI sendiri membuktikan betapa krusial peran teknologi dan perhatian perusahaan:

• Karyawan yang dilengkapi alat dan teknologi yang tepat, dua kali lebih mungkin memiliki hubungan kerja yang sehat.

• Peluang itu melonjak hingga lima kali lipat ketika karyawan merasa perusahaan aktif berinvestasi untuk pengembangan mereka.

• Di Indonesia, 64% pekerja dengan hubungan kerja sehat ternyata adalah pengguna aktif alat AI yang disediakan perusahaan.

“Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” ujar Juliana Cen, President Director HP Indonesia. “Itulah yang ingin kami wujudkan melalui OneHP — menciptakan teknologi yang mendukung kesejahteraan dan memperkuat koneksi antar manusia di tempat kerja.”

Baca juga: Tingkatkan Ketahanan Siber, Synology Luncurkan Portofolio Solusi Terbaru untuk Pasar Indonesia

Inovasi Nyata untuk Masa Depan Kerja yang Lebih Baik

Pada ajang OneHP Day 2025, HP tidak hanya berteori. Mereka menghadirkan inovasi konkret yang dirancang untuk menyederhanakan hari-hari kerja kita:

• Portofolio PC berbasis AI dan perangkat kolaborasi Poly yang bisa diadopsi berbagai jenis perusahaan.

• HP Workforce Experience Platform, yang memberikan insight berbasis data untuk membantu divisi TI dan HR mengambil keputusan yang lebih empatik.

• HP Smart Sense, fitur AI yang secara cerdas menyesuaikan kinerja perangkat dan lingkungan kerja untuk kenyamanan pengguna.

• HP AI Companion, asisten pribadi di perangkat yang membantu kita mengelola tugas dan notifikasi dengan lebih efisien.

Dengan meletakkan pengalaman manusia di jantung setiap inovasi, Work Relationship Index HP bukanlah akhir, melainkan awal sebuah percakapan. HP, melalui strategi OneHP, tidak hanya mendefinisikan ulang produktivitas, tetapi juga membentuk masa depan dunia kerja di mana teknologi dan kemanusiaan bisa berjalan beriringan. Sebuah masa depan di dimana bangun kerja dengan semangat, bukan lagi sekadar impian.