Trendtech, Jakarta – XL Axiata terus meluas implementasinya, termasuk di kalangan pondok pesantren (Ponpes). Produk paling baru adalah solusi untuk mendukung budidaya Maggot dan hidroponik di Ponpes Hidayattullah, Depok, Jawa Barat. Solusi yang sama akan juga diterapkan di ponpes lain di Tasikmalaya, Jawa Barat, serta beberapa pesantren lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Feby Sallyanto, Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata mengatakan, melalui Program Pesantren Digital, XL Axiata menyediakan sejumlah solusi digital yang bisa dimanfaatkan oleh teman-teman pengelola pondok pesantren di seluruh Indonesia.
“Penyediaan solusi IoT ini juga merupakan implementasi beberapa dari sekian banyak hasil inkubasi IoT di Laboratorium XCamp XL Axiata. Dipilih beberapa solusi IoT yang memang cocok dan dapat diterapkan, sehingga diharapkan dapat tercipta pemberdayaan ekonomi di lingkungan Pesantren, seperti yang dilakukan di Ponpes Hidayatullah, Depok ini,” ujar Feby.
Baca juga: XL Axiata dan PAMA Sediakan Jaringan Hybrid LTE di Area Tambang
Solusi IoT Maggot dikembangkan oleh XCamp sebagai laboratorium pengembangan solusi IoT milik XL Axiata untuk budidaya maggot, yang memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva Maggot. Manfaat dari solusi ini adalah untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional dan sumber data untuk keperluan Big Data dan Artificial Intelligent untuk mempermudah perencanaan, proyeksi, hingga perawatan. Budidaya maggot ini secara tidak langsung juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik dan non organik di pesantren tersebut.
Sementara itu untuk budidaya hidroponik, solusi IoT Hidroponik menyediakan manfaat berupa sistem memonitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya. Faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melaui sarana IoT Hidroponik ini.
Solusi IoT untuk hidroponik ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat. Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.
Program Pesantren Digital
Feby Sallyanto, mengatakan, “Melalui program Pesantren Digital, XL Axiata melakukan berbagai pelatihan digital guna meningkatkan skill santri dan santriwati dalam bidang digital, seperti pelatihan untuk menjadi content creator, website designer, pemanfaatan IoT & cyber security serta pemanfaatan 5G untuk kemajuan ummat. Selain itu, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar di pesantren.
Selain itu, XL Axiata juga akan memfasilitasi khususnya para santriwati untuk lebih melek digital dan memanfaatkan berbagai peluang bisnis di era digital saat ini. Melalui program Sisternet, XL Axiata akan memberikan berbagai pelatihan pemanfaatan teknologi digital. Literasi digital juga diberikan kepada para Santriwati serta perempuan pengelola UMKM di sekitar Pondok Pesantren Hidayatullah Depok.
Tak hanya itu, karyawan XL Axiata melalui MTXL juga sangat antusias dalam memberikan dukungan terhadap program Pesantren Digital ini. Dukungan berupa donasi biaya operasional Pendidikan kepada santri dan santriwati yang membutuhkan di Pondok Pesantren Hidayatullah Depok, yang merupakan hasil dari pengumpulan zakat karyawan.
Baca juga: Cara Simple Upgrade ke USIM 4G Bagi Pelanggan XL dan AXIS
Sebelumnya, XL Axiata juga telah melaksanakan program donasi laptop kepada kalangan pesantren di berbagai wilayah Indonesia. Total ada puluhan laptop yang telah dibagikan kepada tidak kurang dari total 39 pesantren, beserta sarana koneksi internet cepat 4G, termasuk paket kuota datanya. Tujuan dari program ini adalah ponpes yang menerima donasi diharapkan bisa menjadi motor penggerak digitalisasi, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di kalangan pesantren. Program ini telah memberikan akses ke dunia internet bagi sekitar 50 ribu santri, di mana mereka bisa memanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar di pesantren maupun bagi masyarakat sekitar, serta mengembangkan kemampuan digital yang positif dan produktif.