Home News WWF-Indonesia Percayakan AWS Sebagai Penyedia Cloud untuk Penyelamatan Orangutan
WWF-Indonesia

WWF-Indonesia Percayakan AWS Sebagai Penyedia Cloud untuk Penyelamatan Orangutan

by Trendtech Indonesia

Trendtech, JakartaAmazon Web Services, Inc. (AWS), berkolaborasi dengan World Wildlife Fund for Nature Indonesia (WWF-Indonesia), mengakselerasi menyelamatkan satwa orangutan di Indonesia dari kepunahan.

Layanan machine learning dari AWS mendukung WWF-Indonesia dalam memantau hingga mengevaluasi ukuran dan tingkat kesehatan populasi orangutan yang tinggal di habitat asli mereka.

Dengan teknologi ini, kegiatan survei yang dilakukan oleh WWF-Indonesia kini bisa menjangkau hingga ke teritori yang lebih luas dengan sumber daya yang lebih sedikit, mengurangi biaya operasional, sehingga biaya yang ada bisa disalurkan untuk pos-pos pembiayaan lain yang mendukung upaya konservasi biodiversitas di Indonesia.

Baca juga: Minat Anak Indonesia Pada Gim Komputer Menurun Selama Masa Pandemi

“Mendukung pemberdayaan organisasi-organisasi nirlaba melalui pemanfaatan teknologi cloud dalam membangun dunia yang lebih baik merupakan salah satu prioritas yang menjadi misi AWS,” ujar Peter Moore, Regional Managing Director for Asia Pacific and Japan, Worldwide Public Sector, Amazon Web Services.

“Kami merasa terhormat dapat mendukung akselerasi proses konservasi populasi orangutan yang dilakukan oleh WWF-Indonesia. Ini sekaligus merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung misi mereka menyelamatkan spesies-spesies yang terancam punah di seluruh dunia melalui inovasi-inovasi yang mereka terapkan pada produk dan layanan yang dihadirkan oleh AWS,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Aria Nagasastra, Finance and Technology Director WWF-Indonesia mengatakan, sebagai organisasi nirlaba, kami selalu berupaya untuk menemukan solusi agar mampu bekerja lebih cerdas dan dapat mengoptimalkan sumber daya secara lebih efektif supaya setiap misi konservasi yang kami lakukan dapat terlaksana dengan lebih baik.

“Dengan menggunakan teknologi AWS, seperti Amazon SageMaker dan Amazon S3, kami mulai membuat peranti yang dapat diakses oleh para surveyor di lapangan, bahkan bagi mereka yang punya keahlian dan kapasitas terbatas, sehingga mereka dapat mengidentifikasi satwa liar di habitat aslinya dengan tingkat akurasi yang tinggi,” ujar Aria.

Aria menambahkan, kolaborasi antara WWF-Indonesia dan AWS dalam pendayagunaan solusi teknologi mutakhir yang inovatif mendukung ditingkatkannya upaya-upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Baca juga: Mengurai Benang Kusut Pandemi COVID-19 Bagi Industri Telekomunikasi

Orangutan diketahui sebagai salah satu primata paling cerdas. Mereka memiliki kemampuan untuk menyusun sesuatu, menggunakan peralatan, serta tinggal dalam koloni yang masing-masing memiliki ciri berbeda. Populasi primata tingkat tinggi di Indonesia dan Malaysia saat ini terancam oleh aktivitas manusia yang telah menerobos ke habitat kehidupan mereka, seperti perburuan liar, perusakan habitat, serta perdagangan satwa liar yang dilindungi. Menurut WWF, populasi orangutan di Kalimantan saat ini berkurang hingga lebih dari 50 persen dalam kurun waktu 60 tahun terakhir. Habitat-habitat mereka juga mengalami penurunan jumlahnya hingga 55 persen dalam kurun waktu 20 tahun belakangan. Orangutan sebagian besar tinggal di pepohonan dan hidup secara soliter. Ini menjadi tantangan bagi para pegiat konservasi untuk mencacah populasi orangutan yang masih tersisa secara akurat.

Berita Lainnya

Leave a Comment