Trendtech, Jakarta – Xiaomi baru saja meluncurkan seri andalan baru di pasar global. Xiaomi 11T dan 11T Pro mampu memberikan kinerja yang luar biasa berkat spesifikasi terbaik, namun dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Keduanya adalah flagships, jadi wajar untuk bertanya-tanya apakah masuk akal atau tidak untuk memilih varian Pro atau lebih baik menghemat uang untuk vanilla Xiaomi 11T sambil tetap mendapatkan pengalaman pengguna yang serupa. Melalui perbandingan internal ini, kami akan menjelaskan kepada Anda perbedaan antara Xiaomi 11T dan 11T Pro untuk memahami apakah Anda memerlukan fitur varian Pro yang sedikit lebih canggih atau tidak.
Baca juga: Redmi Note 10T 5G vs Realme 8 5G vs OPPO A54 5G: Perbandingan Spesifikasi
Desain
Xiaomi 11T dan 11T Pro memiliki desain yang persis sama, tidak ada perbedaan, bahkan dalam hal pilihan warna. Ponsel ini hadir dengan kaca belakang, bingkai aluminium, dan kaca depan yang dilindungi oleh Gorilla Glass Victus, yang saat ini merupakan perlindungan paling kuat yang dihasilkan Corning. Perangkat ini memiliki layar datar dan lubang punch tunggal ditempatkan di tengah, dan beratnya sekitar 203 gram sementara ketebalannya 8,8 mm. Mereka jelas bukan ponsel kompak karena ditujukan untuk pengguna tingkat lanjut dan mereka memiliki baterai besar.
Layar
Layar Xiaomi 11T dan 11T Pro adalah panel AMOLED yang menampilkan hingga satu miliar warna, mendukung kecepatan refresh 120 Hz, memiliki sertifikasi HDR10+ dan resolusi Full HD+ 1080 x 2400p, serta diagonal 6,67 inci . Mereka adalah panel yang sangat bagus, meskipun bukan yang terbaik di luar sana. Akurasi warnanya luar biasa, serta kualitas gambarnya di setiap skenario. Xiaomi 11T Pro menawarkan sesuatu yang lebih karena dilengkapi dengan dukungan Dolby Vision. Meskipun saat ini Anda dapat menemukan beberapa panel yang lebih baik di pasaran, Xiaomi 11T Pro telah menerima suara A+ oleh DisplayMate.
Spesifikasi & Perangkat Lunak
Jika Anda bertanya kepada kami perbedaan terpenting antara Xiaomi 11T dan 11T Pro, kami akan menjawabnya adalah prosesornya, meskipun keduanya adalah flagships. Yang pertama didorong oleh platform seluler Dimensity 1200 oleh Mediatek, sedangkan yang kedua ditenagai oleh Snapdragon 888 SoC. Snapdragon 888 lebih kuat dari Dimensity 1200, meskipun banyak orang mengeluhkan konsumsi energinya yang tinggi. Tetapi baterai perangkat yang besar dan teknologi pengisian daya yang sangat cepat seharusnya memberi Anda sedikit kelegaan. Selain memiliki prosesor yang lebih kuat, Xiaomi 11T Pro juga hadir dengan konfigurasi memori yang lebih baik: varian termahalnya memiliki RAM 12GB dan memori internal 256GB, sedangkan versi standart berhenti pada RAM 8GB dan 256GB. Jajaran baru menjalankan Android 11 dengan MIUI 12.5.
Kamera
Pengaturan kamera tidak berubah di antara perangkat ini, bahkan untuk satu sensor pun. Mereka dilengkapi dengan kamera belakang utama 108 MP, sensor ultrawide 8 MP, dan kamera makro telefoto 5 MP. Kamera utama mampu merekam video dengan resolusi 8K dan 30 fps atau 4K pada 60 fps. Kamera depan juga sama: kamera 16 MP. Kami tidak berbicara tentang ponsel kamera atas, tetapi mereka lebih dari cukup untuk ponsel kelas menengah.
Baca juga: Xiaomi Mi Mix 4 vs Mi 11 Ultra: Perbandingan Spesifikasi
Baterai
Xiaomi 11T dan 11T Pro mengemas baterai dengan kapasitas 5000 mAh yang sangat penting pada flagships karena memberi Anda masa pakai baterai sehari penuh dengan penggunaan moderat. Xiaomi 11T Pro berbeda karena teknologi pengisian dayanya yang lebih cepat: memiliki daya 120W, sedangkan versi standart “hanya” 67W.
Harga
Di pasar Eropa, Xiaomi 11T memiliki harga mulai Rp 8 jutaan, sedangkan 11T Pro dibanderol dengan harga Rp 10 jutaan dalam varian dasarnya. Ponsel ini diperkirakan akan datang di indonesia tidak alama lagi pada bulan November ini. Satu-satunya perbedaan yang sangat penting antara Xiaomi 11T dan 11T Pro adalah prosesor dan teknologi pengisian cepat: jadi, apakah masuk akal untuk menghabiskan lebih dari 2 juta untuk mendapatkan varian Pro? Menurut kami, jawabannya tidak.
