Trendtech, Jakarta – Dunia digital terus berkembang, dan keamanan data menjadi prioritas utama. Menyikapi hal ini, XL Axiata menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan terbaru pemerintah tentang pemanfaatan eSIM dan pemutakhiran data pelanggan menggunakan teknologi biometrik. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih aman, transparan, dan bebas dari penyalahgunaan.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital (Kominfo) Nomor 7 Tahun 2025 tentang pemanfaatan eSIM serta Surat Edaran Dirjen Ekosistem Digital Nomor 5 Tahun 2025 yang mewajibkan registrasi pelanggan telekomunikasi menggunakan verifikasi biometrik.
Dalam acara sosialisasi yang digelar Kementerian Kominfo, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa kebijakan ini bukan sekadar perubahan teknis, melainkan tanggung jawab bersama dalam melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan digital.
Baca juga: Mengapa Bigbox AI? Solusi Data Crawling untuk Bisnis yang Lebih Cerdas
“Ini adalah langkah penting untuk memastikan ruang digital Indonesia aman, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak,” ujar Meutya.
Rajeev Sethi, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, menyambut baik kebijakan ini. “Kami berkomitmen menghadirkan layanan terbaik dengan teknologi terkini, termasuk eSIM dan verifikasi biometrik, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pelanggan,” jelasnya.
Proses registrasi pelanggan kini akan lebih ketat dengan validasi biometrik, seperti pengenalan wajah (face recognition), yang langsung terhubung dengan database Dukcapil. Dengan sistem ini:
- Satu NIK (Nomor Induk Kependudukan) hanya bisa digunakan untuk maksimal 3 nomor telepon.
- Meminimalisir penyalahgunaan nomor untuk tindak kejahatan seperti penipuan (scam), hoaks, atau fraud.
- Mendukung kebijakan real-name registration, mengurangi nomor bodong dan data palsu.
XL Axiata bahkan sudah memulai uji coba teknologi ini sejak September 2024, menjadi operator pertama yang mengimplementasikan registrasi biometrik untuk kartu prabayar.
Dalam acara sosialisasi, dilakukan demo registrasi biometrik oleh pelanggan. Hasilnya, sistem terbukti akurat, cepat, dan adaptif terhadap berbagai kondisi pengguna.
Baca juga:Â Proteksi Privasi Telkomsel x Mastercard: Solusi Anti Pencurian Identitas Digital
“Ini adalah bagian dari peta jalan XL Axiata menuju layanan digital sepenuhnya. Dengan infrastruktur kuat dan komitmen pada keamanan data, kami siap memimpin transformasi digital,” tambah Rajeev.
Sebagai salah satu operator terkemuka, XL Axiata terus memperkuat posisinya sebagai pionir digitalisasi telekomunikasi. Kolaborasi dengan pemerintah dan operator lain semakin memperkuat ekosistem digital nasional yang aman dan bertanggung jawab.
Dengan eSIM dan biometrik, pelanggan kini bisa menikmati layanan yang lebih cepat, aman, dan sesuai kebutuhan era digital. XL Axiata memastikan setiap langkah inovasi mereka selalu mengutamakan keamanan dan kepuasan pelanggan.